Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Setiap Hari

Intan Kumala | Beautynesia
Rabu, 13 Jan 2016 05:00 WIB
https://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2015/08/ingin-sehat-minum-air-putih-di-pagi-hari.jpg
Sekitar 60 persen dari berat badan kita terdiri dari air? Pola makan sehat tentunya harus diimbangi dengan minum air putih sesuai kebutuhan. Kekurangan cairan tentu akan memberikan efek buruk bagi kesehatan baik jangka pendek maupun jangka pajang. Dehidrasi atau kekurangan cairan biasanya ditandai dengan rasa haus, kelelahan akibat aktivitas panjang, kulit kering, mulut kering, sakit kepala, migrain, jarang buang air dan urin berwarna kuning gelap. Pada dasarnya manusia hanya mampu bertahan selama 3 sampai 5 hari tanpa minum bahkan jauh lebih buruk daripada tidak makan. Kondisi jangka panjang kekurangan cairan berisiko terkena infeksi saluran kencing.

1. Fungsi Air untuk Mengatur Kelembapan Kulit


Hampir seluruh metabolisme yang terjadi dalam tubuh membutuhkan air baik untuk mengatur suhu tubuh, menyalurkan nutrisi makanan dan oksigen ke sel, meringankan beban kerja ginjal dan hati dalam melarutkan sisa metabolisme. Selain itu, air membantu melarutkan mineral, melembabkan saluran nafas, telinga, hidung, mengatur kelembaban kulit, sebagai pelumas persendian dan fungsi vital tubuh.

2. Kebutuhan Cairan Tergantung Pada Berat Badan


Sebenarnya kebutuhan air masing-masing orang berbeda-beda. Tergantung pada berat badan dan juga aktivitas. Menurut sebuah penelitian Institute Medicine rata-rata kebutuhan cairan orang sehat untuk laki-laki 13 gelas (3 liter) dan wanita 9 gelas (2,2 liter) dalam sehari.

5. Cara Mengetahui Kebutuhan Cairan Sudah Terpenuhi


Cara paling umum adalah memperhatikan warna air seni (urine). Jika warnanya jernih atau kuning terang artinya jumlahnya cukup kurang lebih 1,5 liter, tidak terlalu merasa haus. Jumlah cairan yang dikonsumsi berarti cukup.

6. Tubuh Membutuhkan Cairan Lebih Banyak Pada Kondisi Tertentu


Kondisi demam tinggi, diare, terlalu panas, setelah aktivitas fisik yang berlebihan, setelah menderita penyakit infeksi saluran kencing atau batu saluran kemih (kencing batu) membutuhkan cairan lebih banyak. Saat diare banyak cairan yang keluar sehingga banyak pula cairan yang digantikan. Perlu diketahui bahwa kekurangan air yang haus tidak hanya mulut tapi juga otak. Ketika tubuh dehidrasi cairan di otak akan menurun dan asupan oksigen yang mengalir ke otak akan menurun.

7. Batasi Konsumsi Cairan Tubuh


Kondisi yang perlu membatasi jumlah asupan cairan seperti penyakit jantung berat dan gagal ginjal. Gangguan ginjal menyebabkan seseorang tidak dapat membuang cairan secara normal. Sehingga kelebihan cairan dapat memberatkan kerja ginjal. Kelebihan cairan bisa menyebabkan sesak napas dan bermasalah pada jantung. Sebaiknya konsultasi dahulu kepada dokter yang bersangkutan untuk mengetahui seberapa besar air yang harus dikonsumsi setiap hari.
Perhatikan konsumsi kebutuhan cairan yang masuk ke tubuh. Pastikan bahwa kebutuhan cairan kita terpenuhi bukan hanya melalui minuman tapi makanan yang mengandung banyak cairan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Yuk, mulai pola hidup sehat dari sekarang.
(ebn/ebn)
Loading ...