Penurunan Kognitif pada Otak: Penyebab dan Cara Mengatasi Otak yang Menua Sejak Dini

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Minggu, 15 Oct 2023 12:00 WIB
Pola Makan Tidak Sehat
Pola makan tidak sehat/Foto: Freepik/@freepik

Setiap orang memiliki tingkat kecerdasannya masing-masing. Untuk bisa membuat kecerdasan terus meningkat maka kamu perlu mengasahnya. Beberapa cara yang bisa membuat otak cerdas, misalnya belajar, melakukan kegiatan atau hobi yang bisa meningkatkan kecerdasan, melatih keterampilan yang dimiliki, hingga mengonsumsi makanan yang bernutrisi.

Apabila kecerdasan yang kamu miliki tidak diasah maka seiring berjalannya waktu kemampuan kognitifmu akan menurun. Bahkan hal ini juga bisa membuat otak menua sejak dini. Sebab, seiring bertambahnya usia, otak juga akan mengalami hal yang sama. Dalam hal ini misalnya, kamu akan kehilangan kemampuanmu untuk melakukan tugas dengan baik dan mengingat memori dengan cepat.

Penurunan kognitif pada otak
Penurunan kognitif pada otak/Foto: Pexels/emre keshavarz

Meskipun demikian, berlalunya waktu dan tidak mengasah kemampuan kognitif bukanlah satu-satunya penyebab otak menua sejak dini. Ada beberapa faktor lain yang bisa memicu terjadinya penurunan kognitif pada otak dan sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hal ini terjadi pada kebanyakan usia yang relatif lebih muda.

Lalu, apa saja penyebab dari penurunan kognitif yang membuat otak bisa menua sejak dini? Melansir dari GQ, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh pakar Annalise LaPlume Ph.D., seorang peneliti dari Rotman Research Institute, menjelaskan bahwa ada faktor-faktor tertentu yang sering kali mempercepat proses penuaan otak. Berikut 5 penyebab penurunan kognitif dan cara mengatasi agar otak tidak menua sejak dini. Yuk, simak!

Stres dan Depresi

Stres dan depresi

Penurunan Kognitif pada Otak: Penyebab dan Cara Mengatasi Otak yang Menua Sejak Dini/Foto: Freepik

Beauties, tahukah kamu? Stres dan depresi bisa menjadi salah satu penyebab penurunan kognitif yang membuat otak menua sejak dini, lho! Di zaman sekarang ini, orang dengan usia muda sering kali merasakan stres dan depresi sehingga tak heran jika hal ini bisa menjadi pemicu penuaan pada otak sejak dini.

Sementara itu, pemicu seseorang menjadi stres dan depresi terkadang tidak hanya disebabkan oleh faktor eksternal saja, tetapi juga bisa disebabkan dari faktor internal, yakni dari dalam diri sendiri. Kebanyakan orang mendapatkan stres dan depresi dari hasil memikirkan tentang diri yang selalu merasa kurang di mata orang lain dan gaya hidup yang dijalani untuk bisa mendapatkan validasi.

Sehingga apabila kebiasaan tersebut terjadi secara terus-menerus, akan menyebabkan kesehatan menjadi terganggu. Beberapa di antaranya, seperti bertambahnya berat badan, tumbuhnya uban sejak dini, penurunan kognitif, hingga penuaan pada otak.

Cara Mengatasinya

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Untuk mengatasi agar tubuh tidak merasa stres dan depresi maka kamu bisa melakukan teknik relaksasi, baik meditasi atau aktivitas lain yang bisa membantumu melepaskan diri dari stres sehari-hari. Adapun beberapa aktivitas yang bisa kamu coba, yakni berkebun, liburan, menghabiskan waktu di alam terbuka, atau membuat karya seni.

Kurang Tidur

Kurang tidur

Kurang tidur/Foto: Freepik/@jcomp

Banyak penelitian yang mengatakan akan pentingnya tidur yang cukup setiap malam. Pasalnya, dengan memiliki waktu tidur yang cukup maka tubuh dapat beristirahat sekaligus membantu regenerasi kulit dengan baik, serta menjalankan fungsi tubuh yang hanya bisa dilakukan ketika seseorang tertidur.

Sehingga jika tubuh kekurangan tidur maka akan berdampak pada kesehatan tubuh dan otak. Selain itu, hal ini juga akan memengaruhi kinerja, konsentrasi, produktivitas, dan juga mempercepat proses penurunan kognitif pada otak.

Cara Mengatasinya

Waktu tidur yang cukup
Waktu tidur yang cukup/Foto: Freepik/@yanalya

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Kamu bisa mengatasinya dengan memiliki waktu tidur yang cukup dan pastikan kamu memiliki waktu tidur minimal tujuh hingga delapan jam setiap malam.

Kemudian, jika kamu memiliki gangguan tidur di malam hari maka pertimbangkan untuk berkonsultasi ke dokter atau bisa dengan mencari rutinitas malam yang bisa membuat mata menjadi mengantuk, seperti dengan membaca buku.

Selain itu, ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dan mendukung untuk tidur, misalnya dengan mengganti lampu tidur dengan pencahayaan yang lebih redup agar tidak mengganggu saat kamu tertidur.

Malas Mempelajari Hal-hal Baru

Membaca buku

Membaca buku/Foto: Freepik/@freepik

Otak merupakan salah satu organ yang berada di dalam kepala manusia dan berfungsi untuk membantu manusia dalam berpikir maupun memecahkan masalah. Sehingga untuk bisa berpikir cepat dan menyelesaikan masalah dengan baik, dibutuhkannya otak yang cerdas. Kendati demikian, otak cerdas tidak bisa didapat dengan instan, kamu perlu melatih kinerja kognitif pada otakmu dengan mempelajari hal-hal baru.

Apabila kamu malas belajar maka otak akan menjadi lamban dalam berpikir dan kurang efisien ketika memecahkan suatu masalah. Selain itu, otak juga bisa mengalami penurunan kognitif sekaligus meningkatkan risiko terjadinya demensia dan Alzheimer.

Cara Mengatasinya

Kamu bisa melatih kognitif pada otak dengan melakukan hobi baru, seperti membaca buku, belajar memainkan alat musik, atau melakukan jenis olahraga baru. Pastikan ada satu hal baru yang kamu pelajari agar otak tidak mengalami penurunan kognitif atau penuaan otak sejak dini.

Pola Makan Tidak Sehat

Pola makan tidak sehat

Pola makan tidak sehat/Foto: Freepik/@freepik

Penyebab selanjutnya yang bisa membuat penurunan kognitif pada otak adalah tidak memiliki pola makan yang sehat. Pasalnya, seperti yang kamu tahu bahwa mengonsumsi makanan yang tidak sehat akan membuat tubuh rentan terserang penyakit bahkan kemungkinan terburuknya adalah berdampak pada kesehatan otak.

Hal ini karena makanan yang tidak sehat tidak memiliki cukup nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan otak sehingga membuat kinerja kognitif tidak berfungsi dengan baik. Dalam kasus ini, beberapa makanan tidak sehat seperti makanan cepat saji dapat meningkatkan peradangan dan mempercepat penurunan kognitif.

Cara Mengatasinya

Lalu, apa yang harus kamu lakukan untuk mencegah hal ini terjadi? Kamu bisa mencegahnya dengan memperhatikan setiap asupan yang kamu konsumsi sehari-hari. Pastikan makanan tersebut merupakan makanan sehat dengan gizi yang seimbang dan kaya akan nutrisi penting.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan konsultasi kepada ahli gizi untuk mendapatkan hasil terbaik dengan membuat rencana pola makan sehat yang tepat untukmu.

Merokok dan Minum Alkohol

Terlalu banyak mengonsumsi minuman alkohol dapat meningkatkan tekanan darah.

Foto: Pexels.com

Selain tidak memperhatikan pola makan yang sehat, penurunan kognitif pada otak juga bisa disebabkan oleh merokok dan mengonsumsi alkohol. Kedua hal ini bisa merusak kesehatan otak jika dilakukan terlalu sering dalam jumlah yang banyak.

Pasalnya, alkohol sendiri bekerja dengan memengaruhi neuron otak secara langsung sehingga apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak maka dapat membunuh neuron yang ada di otak dan sistem saraf pusat. Sementara itu, rokok mengandung racun yang dapat merusak fungsi organ paru-paru. Sehingga keduanya sangat berbahaya untuk dikonsumsi.

Cara Mengatasinya

Kamu bisa mengatasinya dengan mencoba untuk berhenti merokok dan mengurangi alkohol sebanyak mungkin. Dengan begitu, kamu tidak akan mengalami penurunan kognitif pada otak dan membuat tubuhmu tetap sehat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE