Perut buncit sering menjadi momok bagi banyak orang karena tidak hanya merusak penampilan, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Namun, masih banyak masyarakat yang salah kaprah tentang penyebab perut buncit.
Salah satunya adalah anggapan bahwa perut buncit disebabkan oleh kurangnya olahraga. Padahal, ada beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan perut buncit, seperti konsumsi makanan yang tidak sehat, kurang tidur hingga stres.
Yuk simak, 5 mitos tentang perut buncit yang wajib kamu tahu agar tidak keliru.
1. Kurang Olahraga
Ilustrasi olahraga/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto |
Olahraga sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran, tetapi tidak selalu merupakan faktor utama dalam menyebabkan perut buncit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet dan kebiasaan makan yang buruk, seperti makan terlalu banyak makanan berlemak dan gula, lebih memiliki pengaruh besar terhadap penumpukan lemak di perut daripada kurangnya olahraga.
2. Minum Banyak Air
Ilustrasi minum air/Foto: Pexels/Lisa Fotios |
Memang, minum air yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk menjaga kesehatan pencernaan. Namun, minum air secara berlebihan tidak secara langsung dapat menghilangkan lemak pada perut.
Perut buncit dapat disebabkan oleh kelebihan lemak pada perut. Kelebihan lemak ini disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
3. Semua Lemak Bikin Buncit
Ilustrasi alpukat/Foto: Pexels/Mali Maeder |
Tidak semua jenis lemak membuat perut buncit. Diketahui bahwa, lemak jenuh dan trans yang ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji cenderung lebih berkontribusi pada perut buncit, daripada lemak tak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti alpukat dan kacang-kacangan. Selain itu, lemak tak jenuh juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh dan memperbaiki kesehatan jantung.