Beauties, kamu mungkin sudah rutin berolahraga dengan niat untuk menurunkan berat badan. Namun, saat menimbang, berat badan kamu justru naik! Apakah kamu pernah mengalami hal ini?
Sebenarnya apa, sih, penyebab sudah sering olahraga namun berat badan justru alami kenaikan? Dirangkum dari berbagai sumber, cari tahu jawabannya berikut ini!
1. Proses Penyembuhan Otot setelah Olahraga
Penyembuhan otot/ foto: Freepik/ stocking |
Ketika seseorang berolahraga, mikro otot akan pecah dan itu yang menyebabkan badan terasa nyeri sehabis olahraga. Proses tubuh untuk memulihkan mikro otot sehat kembali yang membuat berat badan naik sejenak.
Dikutip dari Cleveland Clinic terdapat dua kemungkinan, pertama yaitu terjadinya resistensi air atau penumpukan cairan oleh tubuh untuk memulihkan kembali otot yang pecah. Kedua yaitu penumpukan glikogen atau gula sebagai bahan bakar otot.
Beauties tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal biasa yang terjadi ketika baru mulai berolahraga. Nantinya berat badan pun akan menurun secara perlahan ketika sudah terbiasa.
2. Kenaikan Berat Badan karena Massa Otot
Kenaikan masa otot/ foto: Freepik/ master1305 |
Ketika berolahraga malah memicu kenaikan berat badan, bisa disebabkan oleh kenaikan massa otot tubuh. Biasanya ini terjadi sekitar dua minggu sejak olahraga rutin.
Massa otot memang lebih berat ketimbang lemak, tetapi bisa membakar kalori lebih cepat. Sehingga, meskipun angka di timbangan terlihat berat tapi badan bisa terlihat lebih ramping.
3. Efek dari Penggunaan Suplemen Olahraga
Suplement olahraga/ foto: Freepik/ drobotdean |
Konsumsi suplemen untuk olahraga atau minuman isotonik pengganti ion dalam tubuh juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan, lho, Beauties. Kandungan glikogen dalam minuman suplemen otot akan tertahan dan menaikkan berat air dalam tubuh.
Selain itu, jika Beauties mengonsumsi creatine untuk menambah massa otot dalam tubuh saat olahraga, itu juga menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, bukan diakibatkan oleh lemak tapi resistensi air dan massa otot.