Sama-sama Baik untuk Kesehatan Usus, Apa Bedanya Probiotik dan Prebiotik?

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Jumat, 05 Jan 2024 07:30 WIB
Sama-sama Baik untuk Kesehatan Usus, Apa Bedanya Probiotik dan Prebiotik?
Apa bedanya probiotik dan prebiotik/Foto: Freepik/@freepik

Usus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berfungsi untuk memecah makanan agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi penting. Dalam prosesnya, dibutuhkan usus yang sehat  agar makanan dapat tercerna dengan baik. Selain bisa memperlancar pencernaan, usus yang sehat juga dapat mencegah penyakit dan melawan infeksi yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh, sistem endokrin, dan sistem kardiovaskular.

Bahkan kabar baiknya, sebagaimana yang dilansir dari Eating Well, kesehatan usus juga dapat meningkatkan kesehatan mental. Lebih lanjut, sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Nature Microbiology menunjukkan bahwa bakteri baik pada usus dapat membantu mengatasi depresi. Inilah mengapa penting untuk menjaga kesehatan usus.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan usus adalah dengan mengubah pola makan. Pastikan kamu memilih makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik. Namun, perlu kamu pahami bahwa probiotik dan prebiotik tidak sama meskipun keduanya merupakan makanan yang sama-sama baik untuk kesehatan usus. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu perbedaannya.

Lantas, apa bedanya probiotik dan prebiotik? Berikut perbedaan dari probiotik dan prebiotik, makanan yang sama-sama baik untuk kesehatan usus. Yuk, simak!

Apa Itu Probiotik?

Yogurt/Foto: Pexels/Shameel mukkath

Probiotik adalah bakteri "baik" yang tinggal di usus dan berfungsi dalam membantu proses pencernaan. Menurut sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan di Cell, menambahkan makanan probiotik ke dalam menu makan harian merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

Adapun jenis dari bakteri "baik" ini yang paling umum adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang mana keduanya memiliki strain spesifiknya masing-masing. Probiotik sendiri tidak hanya dapat membantu menyeimbangkan bakteri usus dan mencegah penyakit kronis, tetapi juga dapat membantu mengatasi masalah diare, meningkatkan kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan jantung dan kulit.

Menurut Carolyn Williams, Ph.D., RD, seorang ahli diet dan kuliner terdaftar, menyarankan untuk membeli makanan probiotik dari bagian pendingin. Sebab, jika kamu membelinya dalam keadaan panas maka hal tersebut dapat membunuh banyak jenis bakteri "baik" yang ada di dalamnya. Selain itu, pastikan juga kamu menyimpannya di lemari es.

Kimchi
Kimchi/Foto: Freepik/@jcomp

Sementara itu, makanan yang mengandung probiotik umumnya adalah makanan hasil fermentasi, seperti asinan kubis, kimchi, miso, dan yogurt. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

  1. Asinan Kubis: Selama proses fermentasi, mikroorganisme memakan gula yang ada dalam kubis dan menghasilkan karbon dioksida dan asam. Probiotik yang tercipta selama proses fermentasi dapat membantu pencernaan serta menambah bakteri baik ke dalam ususmu. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), satu cangkir asinan kubis mengandung 4 gram serat.
  2. Kimchi: Kimchi juga merupakan makanan fermentasi berbahan dasar kubis yang difermentasi. Makanan ini berasal dari Korea dan rasanya pedas. Saat proses fermentasi, kamu dapat menambahkan beberapa bahan, seperti daun bawang, lobak, dan udang untuk menciptakan rasa yang lebih umami.
  3. Miso: Miso terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi dan diberi tambahan seperti jelai atau beras. Makanan probiotik satu ini berasal dari Jepang dan cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang tidak menyukai atau tidak bisa mengonsumsi produk susu.
  4. Yogurt: Merupakan salah satu probiotik paling populer, yogurt dibuat ketika bakteri baik ditambahkan ke dalam susu, di mana mereka memetabolisme laktosa untuk membentuk asam laktat dan mikroba bermanfaat lainnya. Probiotik dalam yogurt membantu mencerna sebagian laktosa (gula susu).

Apa Itu Prebiotik?

Yogurt/Foto: Pexels/Shameel mukkath

Yogurt/Foto: Pexels/Shameel mukkath

Prebiotik adalah makanan berserat yang tidak dapat dicerna di usus. Pada dasarnya, makanan prebiotik merupakan sumber "bahan bakar" yang dibutuhkan probiotik untuk dapat berkembang dan terus menghasilkan lebih banyak bakteri "baik".

Selain manfaatnya bagi kesehatan usus, makanan kaya serat juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti dalam hal membuat rasa kenyang lebih lama, membantu mengurangi risiko kanker tertentu, mencegah lonjakan gula darah, menurunkan kolesterol, serta meningkatkan kesehatan jantung.

Sementara itu, makanan prebiotik yang bagus untuk usus adalah yang makanan yang mengandung serat galaktooligosakarida, fruktooligosakarida, oligofruktosa, serat sawi putih, inulin, fruktan dan selulosa.

Namun sayangnya, nama-nama ilmiah dari serat tersebut tidak dapat ditemukan pada label kemasan makanan. Kendati demikian, kamu tidak perlu khawatir karena menurut Carolyn Williams, kebanyakan serat tersebut dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran. Sebab, sebagian besar sayuran dan buah mengandung serat.

Raspberry
Raspberry/Foto: Pexels/Pixabay

Adapun beberapa jenis makanan prebiotik yang bisa kamu konsumsi antara lain:

  1. Daun Bawang: Daun bawang kaya akan fruktan yang baik untuk usus. Menurut USDA, 1 cangkir daun bawang mengandung 1,6 gram serat dan hanya 54 kalori.
  2. Bawang Bombay: Bawang bombay penuh dengan serat inulin, fruktan, dan fruktooligosakarida (FOS). Prebiotik FOS tidak hanya bisa membantu membangun flora usus, tetapi menurut tinjauan literatur tahun 2022 yang diterbitkan dalam "International Journal of Molecular Sciences", bawang bombay juga membantu memperbaiki banyak kondisi, termasuk diare, osteoporosis, aterosklerosis, gangguan pencernaan, penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
  3. Raspberry: Menurut USDA, 1 cangkir raspberry mengandung 8 gram serat. Raspberry adalah sumber yang kaya polifenol, antioksidan kuat yang disukai mikroba usus. Selain itu, menurut ulasan tahun 2018 di jurnal "Neural Regenerasi Research", polifenol juga bertindak sebagai prebiotik dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan dan menghambat pertumbuhan patogen.
  4. Pisang: Pisang hijau (yang masih mentah) paling baik untuk usus karena mengandung pati resisten (sejenis serat) yang tidak dapat dicerna. Meskipun demikian, menurut ulasan tahun 2019 di jurnal "Nutrients", pisang bisa menghasilkan lebih banyak bakteri menguntungkan ketika kamu mengonsumsinya.

Nah, Beauties itulah tadi perbedaan dari probiotik dan prebiotik. Jika ditarik kesimpulan maka probiotik adalah jenis makanan yang mengandung bakteri "baik" untuk usus dari hasil fermentasi.

Sedangkan, prebiotik adalah makanan berserat yang berfungsi sebagai sumber "bahan bakar" yang dibutuhkan probiotik untuk dapat berkembang dan terus menghasilkan lebih banyak bakteri "baik".

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE