Sedang Viral di Kalangan Gen Z, Apa Sih Arti 'Jam Koma'?

Istilah "jam koma Gen Z" belakangan ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di platform seperti TikTok dan X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Ungkapan ini menarik perhatian banyak orang, terutama di kalangan anak muda yang merasa relate dengan pengalaman tersebut. 

Namun, apa sebenarnya "Jam Koma" dan mengapa istilah ini begitu menarik perhatian? Yuk, kenali lebih lanjut!

Apa Itu

Ilustrasi Jam Koma/ Foto: cookie_studio

Melansir CNBC Indonesia, “Jam koma” sendiri merujuk pada kondisi kelelahan kognitif ekstrem yang sering dialami generasi muda setelah menjalani rutinitas harian yang padat dan penuh tekanan. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga mempengaruhi fungsi kognitif, seperti kemampuan berkonsentrasi dan berpikir jernih. 

Seseorang yang sedang berada di fase “jam koma” biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti kelelahan berlebihan, kurang bersemangat, dan sering kali kehilangan fokus. Kondisi ini bisa membuat mereka sulit berinteraksi secara optimal, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat bekerja atau belajar. 

Gen Z menggunakan istilah ini untuk menggambarkan saat-saat di mana tubuh dan pikiran mereka terasa “down,” seakan-akan sedang dalam mode “koma.”

Tanda Seseorang Mengalami Jam Koma

Tanda Jam Koma/ Foto: freepik.com/zinkevych

Menurut psikolog David Tzall, Psy.D., yang dikutip dari Medical News Today, gejala kelelahan kognitif bisa berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa tanda yang mungkin muncul antara lain:

• Sulit berkonsentrasi 
• Membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas
• Sering lupa dan mengalami kesulitan mengingat informasi atau kejadian
• Kemampuan berkurang dalam memecahkan masalah kompleks atau berpikir kritis
• Kreativitas menurun
• Lebih sering melakukan kesalahan