Selain Ibu Hamil, Ini 6 Kelompok Orang yang Sebaiknya Hindari Konsumsi Nanas

Belinda Safitri | Beautynesia
Selasa, 30 Dec 2025 18:00 WIB
2. Penderita Diabetes
Penderita diabetes/ Foto: Freepik.com/xb100

Buah nanas dikenal segar, manis-asam, dan kaya manfaat bagi tubuh. Kandungan vitamin C, serat, serta enzim alami di dalamnya sering dianggap baik untuk pencernaan dan daya tahan tubuh. Tak heran jika nanas kerap dijadikan pilihan buah harian maupun campuran jus sehat.

Namun, di balik manfaatnya, nanas tidak selalu aman untuk semua orang. Pada kondisi tertentu, buah ini justru bisa memicu reaksi yang kurang nyaman, bahkan berisiko bagi kesehatan. 

Selain ibu hamil yang sering disarankan untuk membatasi konsumsi nanas, ada beberapa kelompok orang yang juga perlu lebih berhati-hati sebelum menikmati buah tropis satu ini. Dilansir dari Sada News dan Times of India, simak sejumlah kelompok orang yang sebaiknya hindari konsumsi nanas.  

1. Penderita Alergi

Penderita alergi/ Foto: Freepik.com/freepik

Nanas mengandung enzim bromelain yang dikenal memiliki efek antiinflamasi dan membantu pencernaan. Namun, pada sebagian orang, enzim ini justru dapat memicu reaksi alergi yang cukup mengganggu. Reaksi tersebut bisa muncul dalam waktu singkat setelah konsumsi, bahkan hanya dalam hitungan menit.

Gejala alergi yang sering muncul meliputi rasa gatal di mulut, kesemutan pada lidah, ruam kemerahan, hingga kram perut dan mual. Pada kasus yang lebih berat, penderita dapat mengalami pembengkakan di area wajah atau kesulitan bernapas. Oleh karena itu, orang dengan riwayat alergi, asma, rinitis alergi, atau dermatitis atopik sebaiknya berhati-hati dan mempertimbangkan untuk menghindari nanas sama sekali. 

2. Penderita Diabetes

Penderita diabetes/ Foto: Freepik.com/xb100

Nanas mengandung gula alami yang cukup tinggi, terutama fruktosa, sehingga berpotensi meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Meski berasal dari buah, konsumsi gula berlebih tetap dapat berdampak negatif bagi penderita diabetes, terutama jika tidak diimbangi dengan pengaturan porsi yang tepat.

Lonjakan gula darah dapat terjadi tanpa disadari, apalagi bila nanas dikonsumsi dalam bentuk jus atau potongan besar. Bagi penderita diabetes, hal ini bisa mengganggu kestabilan kadar glukosa dan mempersulit pengendalian penyakit. Karena itu, konsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi nanas sangat disarankan.

3. Penderita Tekanan Darah Tinggi

Penderita tekanan darah tinggi/ Foto: Freepik.com/freepik

Pada sebagian orang, konsumsi nanas dapat memengaruhi tekanan darah. Kandungan kalium dan bromelain di dalamnya berpotensi memengaruhi keseimbangan cairan serta interaksi dengan obat-obatan tertentu yang digunakan penderita hipertensi.

Beberapa efek yang mungkin dirasakan antara lain wajah memerah, sakit kepala, hingga rasa tidak nyaman pada tubuh. Meski tidak selalu berbahaya, konsumsi berlebihan tetap berisiko, terutama bagi yang sedang menjalani terapi penurun tekanan darah.

Maka dari itu, mengonsumsi nanas dalam jumlah kecil dan terkontrol menjadi pilihan yang lebih aman.

4. Pasien dengan Masalah Mulut dan Gigi

Pasien dengan masalah mulut dan gigi/ Foto: Freepik.com/stockking

Sifat asam nanas serta kandungan bromelain dapat mengiritasi jaringan lunak di rongga mulut. Bagi yang memiliki sariawan, gusi sensitif, atau enamel gigi yang lemah, konsumsi nanas bisa memperparah rasa nyeri.

Selain menimbulkan sensasi perih, konsumsi berlebihan juga berpotensi merusak lapisan email gigi dalam jangka panjang. Jadi, nanas sebaiknya tidak dikonsumsi saat kondisi mulut sedang sensitif, atau setidaknya imbangi konsumsinya dengan berkumur setelah makan.

5. Penderita Gangguan Pencernaan

Penderita gangguan pencernaan/ Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Nanas mengandung asam sitrat dan asam malat yang dapat memicu iritasi pada lambung, terutama bagi penderita maag, GERD, atau tukak lambung. Ditambah lagi, bromelain dapat mempercepat iritasi pada dinding lambung yang sensitif.

Gejala seperti nyeri ulu hati, mual, hingga sensasi terbakar di dada bisa muncul setelah mengonsumsi nanas. Olehnya itu, penderita gangguan pencernaan disarankan menghindari nanas saat perut kosong serta membatasi porsinya jika ingin mengonsumsi dalam kondisi tertentu.

6. Individu dengan Sensitivitas Panas

Individu dengan sensitivitas panas/ Foto: Freepik.com/8photo

Beberapa orang memiliki kecenderungan sensitif terhadap makanan yang bersifat panas, dan nanas termasuk salah satunya. Konsumsi nanas dapat memicu sensasi panas dalam tubuh, kulit memerah, hingga rasa tidak nyaman secara menyeluruh.

Reaksi ini biasanya muncul dalam waktu singkat setelah konsumsi, terutama pada individu yang memang memiliki riwayat sensitif terhadap makanan tertentu. Jika gejala tersebut sering muncul, sebaiknya konsumsi nanas dibatasi atau dihindari sama sekali untuk mencegah keluhan berulang.

Jadi, itulah sejumlah golongan yang sebaiknya hindari konsumsi nanas. Jika merasa ragu, kamu bisa konsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar tetap dapat menikmati kesegaran buah tropis ini tanpa mengorbankan kesehatan. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE