Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Kanker Payudara, Bisa Digecah Lewat Hal Ini!

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Kamis, 28 Aug 2025 10:00 WIB
Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Kanker Payudara, Bisa Digecah Lewat Hal Ini!
Foto: Freepik.com/spukkato

Kanker payudara masih jadi salah satu penyakit serius yang kerap menyerang perempuan. Menurut data Kemenkes Republik Indonesia, sampai Februari 2025 ada lebih dari 400 ribu kasus baru dengan angka kematian mencapai 240 ribu kasus. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat sampai 70% di tahun 2050 nanti.

Tingginya angka kematian kanker payudara ditengarai karena keterlambatan diagnosis yang menyebabkan pengobatan rata-rata baru berjalan setelah masuk stadium lanjut. Padahal, kanker payudara memiliki peluang kesembuhan yang cukup tinggi apabila terdeteksi sejak awal.

Oleh sebab itu, penting bagi kamu buat aware dengan kondisi kesehatan diri sendiri ya, Beauties! Nah, biar kamu nggak makin was-was, yuk kita pahami dan kenali lebih jauh tentang apa itu kanker payudara dan serba serbi lainnya!

Apa Itu Kanker Payudara?

Apa Itu Kanker Payudara?/ Foto: Freepik/freepik

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel tidak normal di jaringan payudara tumbuh secara ganas dan tak terkendali. Pertumbuhan ini bisa membentuk tumor yang awalnya mungkin kecil dan tak terasa, tapi lama-kelamaan bisa teraba saat disentuh atau terlihat lewat pemeriksaan mammografi.

Walaupun kasusnya paling banyak terjadi pada perempuan, faktanya pria juga bisa terkena kanker payudara, meski jumlahnya sangat sedikit yakni hanya sekitar 1% dari total kasus. Adapun jenis kanker payudara yang menyerang pria biasanya adalah invasive ductal carcinoma.

Penyebab Kanker Payudara

Penyebab Kanker Payudara/ Foto: Freepik/user19049153

Pada dasarnya, belum ada secara pasti penyebab kanker payudara. Hanya saja, beberapa orang dengan faktor risiko berikut ini lebih rentan terkena kanker payudara:

  1. Perokok aktif dan pasif
  2. Perempuan dengan haid pertama di usia kurang dari 12 tahun
  3. Tidak pernah menyusui
  4. Melahirkan anak pertama setelah usia 35 tahun
  5. Memiliki pola makan yang buruk
  6. Memiliki riwayat kanker di anggota keluarga

 

Jenis-jenis Kanker Payudara

Jenis-jenis Kanker Payudara/ Foto: Freepik/chormail

Tidak banyak yang tahu bahwa ternyata kanker payudara itu punya beberapa jenis. Melansir dari Mandaya Hospital, berikut ini adalah jenis-jenis kanker payudara:

1. Kanker Payudara Invasif

Dikatakan invasif apabila sudah menyebar ke jaringan sekitar atau bahkan organ lain yang letaknya jauh dari payudara. Berdasarkan lokasi tumbuhnya, jenis kanker ini dibagi lagi menjadi invasive ductal carcinoma (IDC) dan invasive lobular carcinoma (ILC).

Pada kondisi IDC, sel kanker berawal di saluran susu dan menyebar ke jaringan lain. Jenis ini adalah kanker yang paling umum karena ada 80% kasus adalah IDC. Sementara itu, sel kanker ILC berawal dari kelenjar penghasil susu (lobulus).

2. Karsinoma in Situ

Berbeda dengan jenis sebelumnya, kanker jenis karsinoma in situ ini belum menyebar ke luar jaringan (non-invasif). Adapun jenisnya ada ductal carcinoma in situ (DCIS) dan lobular carcinoma in situ (LCIS).

Pada DCIS, sel kanker berawal di saluran susu dan disebut tidak mengancam jiwa. Meski demikian, jenis ini memiliki kemungkinan berkembang menjadi kanker invasive di kemudian hari. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin. Sementara pada kondisi LCIS, kankernya disebut masih jinak dan jarang akan menyebar ke bagian lain.

3. Kanker Payudara Triple-Negatif

Dibandingkan dengan kanker payudara invasive, jenis ini termasuk kanker dengan penyebaran lebih cepat. Pilihan pengobatannya juga lebih sedikit. Setidaknya, jenis kanker ini terjadi pada 10-15% kasus kanker payudara di dunia.

4. Inflammatory Breast Cancer (IBC)

Kanker jenis ini umumnya terjadi karena sel kanker menghalangi pembuluh limfa yang ada di kulit sehingga membuat payudara mengalami peradangan. Jenis kanker ini termasuk agresif karena bisa berkembang pesat dalam waktu 3-6 bulan saja. IBC diketahui merupakan jenis langka karena hanya dialami oleh 1-5% dari seluruh jumlah penderita kanker payudara.

5. Penyakit paget payudara

Penyakit ini adalah jenis kanker payudara yang menjangkiti area sekitar puting. Jenis kanker ini juga merupakan kondisi langka yang seringkali tumbuh bersama jenis kanker invasive atau non invasive.

Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan Kanker Payudara/ Foto: Freepik/freepik

Setidaknya ada beberapa pilihan pengobatan kanker payudara yang bisa ditentukan berdasarkan kondisi pasien. Adapun pilihan pengobatannya adalah:

  1. Operasi pengangkatan kanker bagi pasien stadium I, II, dan III
  2. Radioterapi (terapi sinar setelah pasien dioperasi)
  3. Kemoterapi (pemberian obat untuk membunuh sel-sel kanker). Pengobatan ini bisa diberikan pada pasien pada stadium IV
  4. Terapi hormonal (pemberian obat untuk melawan pengaruh hormon pemicu kanker payudara). Pengobatan ini biasanya diberikan setelah operasi, radioterapi atau kemoterapi pada pasien stadium lanjut.

Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai/ Foto: Freepik/inspiring

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, secara umum kanker payudara ini sulit terdeteksi di tahap awal karena tidak memiliki gejala yang signifikan. Meski demikian, berikut ini adalah gejala kanker payudara yang wajib untuk diwaspadai:

  1. Adanya benjolan di sekitar payudara atau bawah ketiak
  2. Kulit payudara memiliki luka
  3. Area sekitar payudara tampak kemerahan (tampak seperti kulit jeruk pada beberapa kasus)
  4. Payudara terasa bengkak
  5. Ada rasa nyeri di sekitar payudara
  6. Puting mengeluarkan cairan

Cara Deteksi Dini Payudara

Cara Deteksi Dini Payudara/ Foto: Freepik/spukkato

Sudah disinggung sebelumnya bahwa deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan dari kanker payudara. Apabila sel kanker bisa dideteksi dari awal, maka peluang kesembuhannya akan meningkat.

Melansir dari website Kemenkes RI, upaya deteksi dini kanker payudara bisa dilakukan dengan dua metode yakni SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) dan, SADANIS (pemeriksaan klinis oleh tenaga medis).

SADARI bisa kamu lakukan sendiri di rumah dengan berbaring atau berdiri di depan cermin. Setelah itu raba payudara dan cari apakah ada benjolan atau perubahan ukuran. Jika merasa ada yang tidak beres, kamu bisa melanjutkan ke metode SADANIS dengan bantuan tenaga medis.

SADANIS bisa dilakukan di fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas, klinik hingga rumah sakit. Pada kegiatan ini, dokter atau tenaga kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik payudara kemudian ditunjang dengan pemeriksaan USG atau bahkan skrining dengan menggunakan alat mammografi.

Pada akhirnya, kanker payudara tidak 100% bisa dicegah. Hanya saja, risiko terjangkit bisa diminimalisir dengan penerapan gaya hidup sehat dan pemeriksaan payudara secara berkala. Jadi, mulai aware dengan tubuhmu mulai sekarang ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE