
Semua Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Zero Kilometer Gastronomy

Asal Usul Zero Food Gastronom

Makanan yang diproduksi nantinya akan dijual dan dikonsumsi secara lokal. Bahan-bahan yang digunakan juga tidak melalui rantai perdagangan global. Cara ini kabarnya mampu mengurangi dampak polusi terhadap lingkungan dan membantu menopang pasar lokal, serta meningkatkan kontribusi petani, peternak, hingga kuliner lokal.
Apa itu Zero Kilometer Gastronomy?

Terlepas dari meningkatnya minat terhadap produk lokal, konsep ini menawarkan beberapa tempat di mana kamu bisa membeli bahan makanan langsung dari petani dan produsennya. Di kota Roma, Spanyol banyak pasar yang tidak dioperasikan oleh petani. Hal tersebut membuat penjualan produk pasar lokal menjadi menurun.
Hal tersebutlah yang membuat konsep pembelian langsung dari petani sehingga kamu tak perlu membelinya dari distributor dan dapat meningkatkan pendapatan petani secara langsung.
Baca Juga : Info Kuliner di Jakarta |
Mengapa Konsep Ini Relevan untuk Menyelamatkan Masa Depan?

Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu sangat relevan. Pertama, setiap orang memiliki hak untuk mendefinisikan sistem pangan mereka sendiri. Baik negara dan komunitas lokal memiliki hak dan kemungkinan menumbuhkan makanan mereka sendiri.
Selanjutnya, masyarakat juga dapat membantu negara mengurangi ketergantungan akan impor makanan global. Banyak dari kita yang masih bergantung dengan makanan impor, namun dengan konsep ini kita bisa bersama-sama menekan angka impor sayuran dan bahan pangan dengan menumbuhkannya sendiri atau membelinya dari petani lokal.
Terakhir konsep ini dapat meningkatkan pertumbuhan makanan langka dan unik agar terus tumbuh disekitar kita. Contohnya, ada lebih dari 100 spesies kentang di Ekuador yang hilang. Dengan konsep ini diharapkan dapat meningkatkan kembali pertumbuhan makanan langka tersebut.