Serba-serbi Diet Buah-buahan Menurut Ahli, Benarkah Bisa Bikin Panjang Umur?

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Minggu, 08 Sep 2024 10:00 WIB
Serba-serbi Diet Buah-buahan Menurut Ahli, Benarkah Bisa Bikin Panjang Umur?
Foto: Pexels.com/Valeria Boltneva

Buah menjadi nutrisi yang penting bagi setiap orang yang melakukan diet. Buah-buahan kaya akan nutrisi sehat, serat, dan mineral. Bahkan, banyak orang yang hanya mengonsumsi buah-buahan dan menghindari konsumsi makanan lan. Di antaranya adalah mendiang Steve Jobs dan Ashton Kutcher yang dikenal melakukan fruitarian diet, yakni pola makan yang mengonsumsi hanya buah-buahan dan sayuran.

Film biografi Steve Jobs tahun 2013 lalu menunjukkan bahwa mantan CEO Apple ini merupakan penganut setia diet buah-buahan. Ashton Kutcher yang memerankan Jobs juga mengikuti diet buah-buahan seperti Steve Jobs sebagai persiapan memerankan Jobs. Namun sebelum proses syuting dimulai, ia harus dirawat di rumah sakit. Kadar pankreasnya tidak seimbang. Kutcher hanya makan buah anggur. Ia pun meninggal di rumah sakit karena pankreatitis.

Diet buah-buahan biasanya mengharuskan untuk membatasi isi setiap makanan hanya makan buah-buahan. Diet buah-buahan menjadi salah satu variasi diet vegan yang dilakukan dengan cara menghindari produk hewani. Berikut ini serba-serbi diet buah-buahan atau fruitarian diet menurut ahli diet yang dilansir dari Today.

Pengertian Diet Buah-Buahan

Ilustrasi/ Foto: freepik.com/lifeforstock

Menurut ahli diet, Vandana Sheth, diet buah-buahan adalah diet vegan yang fokus utamanya mengonsumsi buah-buahan. Mereka yang melakukan diet ini akan membuat pengecualian bagi kacang-kacangan, biji-bijian, gandum dan sayuran. Diet ini biasanya tidak mengonsumsi produk hewani termasuk daging, susu, telur, makanan laut, juga kacang-kacangan dan makanan olahan lainnya.

Benarkan Diet Buah-Buahan Bisa Membuat Panjang Umur?

Steve Jobs/Foto: instagram.com/stevejobslive

Antioksidan dalam buah-buahan banyak disebut bisa membuat panjang umur. Menurut Sheth, bukti tersebut tidak cukup untuk membuktikannya. Diet buah-buahan telah dikaitkan bisa menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker dan penurunan kognitif.

Namun, bukan berarti menjadi satu-satunya makanan yang harus dikonsumsi. Jika hanya mengkonsumsi buah-buahan maka akan kehilangan nutrisi lan yang juga penting bagi tubuh.

Ahli diet lainnya, Keri Gans, mengatakan bahwa diet ini tidak sehat karena tidak banyak mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Menurutnya, mengikuti diet ini bisa menyebabkan kurang gizi, dan Gans tidak merekomendasikannya.

Sheth mengatakan bahwa diet ini memang menarik bagi mereka yang termotivasi oleh alasan lingkungan dan kesehatan, namun mereka akan kehilangan banyak nutrisi lainnya. 

Pola Makan yang Disarankan

Ilustrasi/ Foto: freepik.com/freepik

Sheth menyarankan, jika tertarik mengikuti diet buah-buahan, kamu perlu menemui ahli diet untuk mengatasi potensi risiko kesehatan dan memastikan gizi yang cukup. Pola makan dengan menu lengkap yang sehat tidak harus mencakup produk hewani jika memang kamu sedang melakukan diet dan ingin menghindarinya. Jadi, bisa fokus pada protein nabati, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk kesehatan yang optimal.

Gans juga menyarankan lebih baik untuk memilih pola makan yang lengkap yang mencakup banyak buah dan sayur, protein yang cukup, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak dan lemak sehat. 

Itulah serba-serbi diet buah-buahan. Setiap akan melakukan diet, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE