Sering Disepelekan, Ketahui 7 Dampak Kebiasaan Minum Sambil Berdiri untuk Kesehatan

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Sabtu, 13 Dec 2025 22:00 WIB
4. Membebani Sendi, Terutama Lutut
Membebani sendi, terutama lutut/ Foto: Pinterest.com/ Freepik

Beauties, kamu sadar nggak sih kalau banyak dari kita minum sambil berdiri, bahkan tanpa berpikir panjang?  Misalnya saat lagi terburu-buru, makan di kantin, atau sekadar ingin cepat hilangkan haus.

Kebiasaan ini memang terlihat sederhana, tapi dilansir dari The Wellness Corner dan Times of India, posisi tubuh saat minum sangat memengaruhi cara tubuh menyerap cairan, bekerja, dan menjaga keseimbangan organ dalam. Minum sambil berdiri dapat mempercepat aliran cairan di tubuh, membuatnya tidak diproses sebagaimana mestinya.

Jika dilakukan terlalu sering, tubuh dapat mengalami beberapa reaksi yang kurang baik, terutama terkait sistem pencernaan, saraf, hingga sendi. Agar kamu lebih aware, yuk pahami dampak minum sambil berdiri. 

1. Mengganggu Penyerapan Cairan dalam Tubuh

Mengganggu penyerapan cairan dalam tubuh/ Foto: Unplash.com/ cheikh ndiaye

Minum sambil berdiri membuat air turun terlalu cepat melalui kerongkongan menuju lambung. Idealnya, tubuh membutuhkan ritme yang stabil agar cairan dapat diserap perlahan oleh organ pencernaan. Namun saat berdiri, gravitasi membuat air langsung “jatuh” tanpa proses yang seharusnya.

Hal ini menyebabkan tubuh kurang efisien dalam menyerap cairan. Kamu mungkin merasa sudah minum cukup banyak, tetapi tetap cepat haus karena sebagian air hanya lewat tanpa proses penyerapan optimal.

Jika dilakukan terus-menerus, tubuh bisa mengalami ketidakseimbangan hidrasi. Kondisi ini cukup menjelaskan mengapa dampak minum air sambil berdiri tidak bisa dianggap remeh, terutama untuk kamu yang memiliki masalah pencernaan atau mudah dehidrasi.

2. Memicu Heartburn dan Masalah Asam Lambung

Memicu heartburn dan masalah asam lambung/ Foto: Pinterest.com/ Males Banget

Saat kamu berdiri, otot-otot di antara kerongkongan dan lambung tidak berada dalam posisi paling stabil. Ketika air masuk dengan cepat, otot pengunci lambung bisa melemah sesaat dan membiarkan asam lambung naik ke atas. Hal ini membuatmu mudah merasakan sensasi panas, terbakar, atau tidak nyaman di dada.

Bagi orang yang memiliki riwayat maag atau GERD, minum sambil berdiri dapat memperparah gejala. Proses masuknya air yang seharusnya menenangkan justru membuat iritasi karena cairan dan gas lambung bergerak secara tidak terkendali.

Kebiasaan ini mungkin terlihat kecil, tapi efeknya bisa terasa seketika. Itu sebabnya dampak minum sambil berdiri sering dikaitkan dengan kondisi heartburn, asam lambung naik, dan rasa begah setelah minum.

3. Membuat Kamu Lebih Rentan Tersedak

Membuat kamu lebih rentan tersedak/ Foto: Pinterest.com/ Vasilica

Dalam posisi berdiri, saluran pernapasan dan saluran menelan tidak berada pada sudut yang paling aman. Tubuh perlu koordinasi lebih besar untuk mengatur napas dan menelan secara bersamaan. Sayangnya, banyak orang minum dengan cepat saat berdiri, sehingga air lebih mudah “tersesat” ke jalur pernapasan.

Kondisi ini sebenarnya cukup umum terjadi, terutama saat seseorang minum tergesa-gesa. Tersedak mungkin hanya berlangsung beberapa detik, tapi jika terjadi berulang, tenggorokan bisa mengalami iritasi dan rasa perih.

4. Membebani Sendi, Terutama Lutut

Membebani sendi, terutama lutut/ Foto: Pinterest.com/ Freepik

Ketika berdiri, seluruh berat tubuh tertumpu pada lutut, betis, dan pergelangan kaki. Walaupun sedang tidak bergerak, tubuh tetap menahan beban dan menjaga keseimbangan. Saat kamu membungkuk sedikit atau memiringkan tubuh untuk minum, beban pada sendi menjadi tidak merata.

Jika kebiasaan ini terjadi setiap hari, kamu bisa merasakan cepat lelah, pegal, atau kaku pada bagian lutut. Ini terutama terasa pada orang yang sering berdiri lama, misalnya mahasiswa yang menunggu kelas, pekerja di lapangan, atau seseorang yang banyak beraktivitas. 

5. Mengganggu Sistem Saraf Parasimpatis

Mengganggu sistem saraf parasimpatis/ Foto: Pinterest.com/ Margriet

Sistem saraf parasimpatis bertanggung jawab membuat tubuh berada dalam kondisi tenang agar makanan atau minuman bisa dicerna dengan baik. Saat kamu duduk, tubuh berada dalam keadaan rileks, sehingga proses penyerapan cairan berlangsung optimal. Namun saat berdiri, tubuh berada dalam mode “aktif”, bukan “relaks”.

Tubuh akan lebih fokus menjaga keseimbangan dan ketegangan otot, bukan pada proses penyerapan. Alhasil, air yang kamu minum tidak diproses seefisien saat kamu minum sambil duduk.

Inilah alasannya mengapa dampak negatif minum sambil berdiri juga berkaitan dengan kerja sistem saraf, bukan hanya lambung atau tenggorokan. Hal ini cukup penting untuk diperhatikan terutama bagi kamu yang sering merasa tidak nyaman setelah minum.

6. Bisa Menyebabkan Ketegangan Otot dan Pusing

Bisa menyebabkan ketegangan otot dan pusing/ Foto: Pinterest.com/ YourTango

Saat minum sambil berdiri, tubuh menyesuaikan posisi kepala, leher, dan bahu agar air bisa masuk dengan lancar. Posisi ini justru menambah beban pada otot-otot tersebut. Bagi kamu yang sering menunduk sambil minum, tekanan pada leher akan makin besar dan membuatmu mudah merasa kaku atau tegang.

Dalam beberapa kasus, menelan air terlalu cepat juga dapat mengganggu aliran oksigen sesaat dan memicu rasa pusing ringan. Ini biasanya terjadi pada orang yang minum dalam jumlah banyak sekaligus atau saat sangat kehausan.

7. Meningkatkan Risiko Ketidakseimbangan Cairan

Meningkatkan risiko ketidakseimbangan cairan/ Foto: Pinterest.com/ Ayida

Ketika air masuk dengan sangat cepat, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaringnya. Tubuh biasanya merespons dengan mempercepat proses pembuangan, dan karena itu kamu bisa merasa sering buang air kecil.

Masalahnya, proses yang terlalu cepat bisa mengganggu keseimbangan elektrolit. Elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium sangat penting untuk fungsi otot, termasuk detak jantung. Ketika keseimbangan ini terganggu, kamu bisa merasakan kram, lemas, atau tidak bertenaga. 

Minum sambil berdiri terdengar sepele, tapi kebiasaan kecil ini ternyata memiliki banyak konsekuensi untuk tubuh. Jika ingin tubuh lebih nyaman dan sehat, biasakan duduk saat minum. Selain membantu proses penyerapan cairan, tubuh juga berada dalam kondisi lebih rileks sehingga manfaat hidrasi dapat dirasakan secara maksimal.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE