Setop Sentuh dan Cium Bayi Sembarangan saat Lebaran, Ini 5 Bahayanya!

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Kamis, 11 Apr 2024 14:30 WIB
RSV
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Åsmund Gimre

Momen puasa hingga lebaran merupakan saat-saat terbaik bagi sanak saudara dan handai tolan untuk saling bersilaturahmi. Biasanya, di momen ini, semua anggota keluarga mulai bayi hingga dewasa akan berkumpul bersama.

Nah, melihat bayi menggemaskan di momen silaturahmi saat lebaran ini mungkin kerap membuat beberapa orang gemas ingin menyentuh hingga mencium pipi si bayi. Namun tahukah kamu? Dilansir dari Mom Junction, inilah beberapa bahaya menyentuh dan mencium bayi sembarangan!

Herpes

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Omar Lopez
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Omar Lopez

Herpes atau HSV-1 adalah penyakit karena virus yang bisa menyebabkan timbulnya luka lecet pada orang dewasa. Luka lecet berisi cairan ini biasanya timbul di area sekitar mulut dan menyebabkan rasa gatal serta sakit.

Penyakit ini sendiri bisa menjangkiti bayi ketika dicium oleh orang dewasa yang memiliki penyakit Herpes. Biasanya perlu waktu 1 hingga 12 hari sebelum muncul luka lecet setelah terjangkit virus Herpes.

Batuk Rejan

Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan pertusis ini merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang menular. Penyakit yang bisa ditularkan lewat udara ini bisa dengan mudah menjangkiti bayi saat berada di dekat orang yang terinfeksi.

Mencium bayi saat kamu memiliki riwayat penyakit pertusis dapat menginfeksi bayi karena air liur bisa dengan mudah masuk melalui mulut, hidung, hingga mata bayi. Gejala awal yang ditunjukkan saat terjangkit penyakit ini adalah hidung berair, batuk ringan, demam berskala rendah, hingga apnea atau henti napas.

Kissing Disease

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Colin Maynard

Penyakit yang punya nama ilmiah mononucleosis alias mono ini lebih sering dikenal dengan sebutan kissing disease. Penyakit ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan demam pada orang dewasa.

Kissing disease sendiri menyebar ketika individu yang terinfeksi virus ini mencium orang lain, termasuk bayi. Media penularannya adalah air liur yang terinfeksi dan tidak ada perawatan spesifik untuk penyakit ini sehingga hanya bisa dibiarkan membaik dengan sendirinya.

RSV

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Åsmund Gimre

RSV adalah penyakit yang juga disebabkan oleh virus dan mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan saat bernapas. RSV bisa menyebar ketika bayi menyentuh permukaan terkontaminasi lalu menyentuh mata, mulut, dan hidungnya.

RSV juga bisa ditularkan dan menginfeksi bayi yang terkena menghirup cairan dari hidung atau mulut penderita RSV. Oleh karena itulah, meskipun tidak bersentuhan, menjenguk bayi saat menderita penyakit ini juga bisa membuatnya tertular.

Gigi Berlubang

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Minnie Zhou

Gigi yang dimiliki oleh bayi berukuran kecil dan juga rapuh sehingga perawatan mulut yang cermat penting untuk dilakukan. Selain merawatnya, orang dewasa juga harus berhati-hati agar tidak mencium bibir atau mulut bayi karena bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dapat dengan mudah berpindah dari mulut ke mulut.

Hal ini tidak berarti bahwa orang tua tidak boleh mencium bayinya di bagian bibir, tetapi harus memperhatikan langkah untuk mencegah kerusakan pada gigi bayi. Untuk memastikan kesehatan gigi bayi, cobalah untuk rajin mengunjungi dokter gigi dan menjaga kebersihan mulut dengan baik.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.