Kondisi polusi udara di Jabodetabek belakangan ini masih menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Bukan tanpa alasan, buruknya kualitas udara ini berbahaya bagi kesehatan. Kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan serangan asma dilaporkan meningkat seiring dengan tren polusi tinggi.
Tak hanya menyerang saluran pernapasan, sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa ibu hamil yang terpapar polusi udara berisiko melahirkan bayi yang lebih kecil atau berat badan di bawah rata-rata normal.
Menurut penelitian yang dipresentasikan di European Respiratory Society International Congress di Milan, Italia, ibu hamil yang terpapar polusi udara berisiko melahirkan bayi yang lebih kecil. Sebaliknya, ibu hamil yang tinggal di daerah yang lebih hijau dengan kondisi udara yang baik, bisa melahirkan bayi dengan berat badan normal atau lebih besar.