Taufik Ramsyah Tornado FC Meninggal Dunia Akibat Benturan Saat Bertanding, Ini Bahaya Mengintai dari Benturan di Kepala!
Kabar duka datang dari salah satu pesepak bola Tanah Air, Taufik Ramsyah kiper muda Tornado FC. Pria berusia 20 tahun ini meninggal dunia setelah mengalami benturan di kepala saat bertanding.
Kronologisnya, Taufik Ramsyah tengah memperkuat timnya dari serangan lawan, yakni Wahana FC dalam laga lanjutan babak 6 besar Liga 3 zona Riau. Setelah mengalami benturan dengan pemain lawan, ia mendadak pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Taufik Ramsyah/ Foto: dok. Instagram Tornado FC |
Sempat menjalani operasi setelah peristiwa tersebut, tapi keadaan tetap tak menunjukkan perbaikan dan tak sadarkan diri hingga dinyatakan meninggal dunia, Selasa (21/12). Hal ini pun disampaikan langsung lewat Instagram Tornado FC Pekanbaru.
"Innalillahiwainnaillaihirojiun. Kabar Duka, Telah berpulang TAUFIK RAMSYAH. Lahir : Banjar Padang, 12-05-2001. Wafat : Pekanbaru, 21-12-2021," tulis Tornado FC Pekanbaru dalam unggahannya.
Bahaya Benturan di Kepala Seperti yang Dialami Taufik Ramsyah, Kiper Tornado FC
Taufik Ramsyah/ Foto: dok.Istimewa |
Benturan di kepala seperti yang dialami oleh Taufik Ramsyah bukanlah permasalahan sederhana. Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, cedera kepala traumatis ini diakibatkan oleh pukulan keras atau sentakan ke kepala atau tubuh.
Ada dua macam cedera kepala yang bisa dialami, yaitu:
- Cedera kepala ringan, yang dapat memengaruhi sel-sel otak untuk sementara,
- Cedera kepala serius, yang dapat mengakibatkan memar, jaringan robek, pendarahan, dan kerusakan fisik lainnya. Selain itu, yang paling parah adalah menyebabkan kematian seperti halnya yang dialami oleh Taufik Ramsyah.
Bahaya Benturan di Kepala
Bahaya Benturan di Kepala/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio |
Benturan di kepala, baik itu ringan, sedang, hingga berat dapat mengakibatkan perubahan berkepanjangan atau permanen pada kesadaran atau daya tanggap seseorang. Adapun deretan bahayanya adalah sebagai berikut:
1. Koma
Seseorang dalam keadaan koma tidak sadar, tidak menyadari apapun, dan tidak dapat merespon stimulus apapun. Koma ini merupakan hasil dari kerusakan luas ke semua bagian otak. Setelah beberapa hari hingga beberapa minggu seseorang bisa pulih atau justru masuk ke keadaan vegetatif.
2. Keadaan Vegetatif
Keadaan vegetatif adalah gangguan fungsi otak kronis. Dimana ia bisa membuka mata, membuat suara, merespon refleks, bergerak, tapi tidak menyadari kondisi sekitar. Keadaan vegetatif ini bisa menjadi permanen, tapi bisa juga seiring berjalannya waktu berkembang dan kembali ke keadaan sadar minimal.
3. Kondisi Sadar Minimal
Bahaya Benturan di Kepala/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio |
Kondisi sadar minimal adalah kondisi kesadaran yang sangat berubah tetapi dengan beberapa tanda kesadaran diri atau kesadaran akan lingkungan seseorang. Kadang-kadang keadaan transisi dari koma atau kondisi vegetatif ke pemulihan yang lebih besar.
4. Kematian Otak
Kematian otak menjadi salah satu bahaya yang fatal dari benturan di kepala. Disebut kematian otak adalah saat tidak ada lagi aktivitas terukur di otak dan batang otak. Pada seseorang yang dinyatakan mati otak, pelepasan alat bantu pernapasan akan mengakibatkan berhentinya pernapasan dan akhirnya gagal otak.
Beauties, itu dia deretan bahaya yang mengintai jika mengalami benturan di kepala, seperti yang dialami oleh Taufik Ramsyah.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Taufik Ramsyah/ Foto: dok. Instagram Tornado FC
Taufik Ramsyah/ Foto: dok.Istimewa
Bahaya Benturan di Kepala/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio
Bahaya Benturan di Kepala/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio