Apakah kamu salah satu penggemar pasta? Sajian asal Italia yang masuk ke dalam daftar world's best food ini memiliki cita rasa tersendiri sehingga tidak pernah membuat lidah bosan. Tapi bagaimana dengan mereka yang sedang menjalani diet, apakah pasta aman dikonsumsi?
Mungkin sebagian orang berpikir bahwa pasta memiliki kalori yang tinggi sehingga menjadi musuh besar bagi diet. Namun sebenarnya pasta bisa menjadi sangat bersahabat bagi kamu yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Berikut beberapa alasan mengapa pasta sangat baik untuk diet serta beberapa tips untuk nikmati pasta saat sedang diet.
Mengapa Pasta Aman Bagi Diet?
Pasta Merupakan Makanan dengan Indeks Glikemik (Glycemic Index/GI) Rendah
GI merupakan angka yang menunjukan kecepatan peningkatan gula darah dari karbohidrat yang terkandung pada suatu makanan. Angka ini menentukan seberapa besar kadar gula yang terkandung dalam makanan serta kecepatan proses pencernaan. Dengan kata lain, semakin rendah angka GI maka semakin lama makanan tersebut dicerna.
Sebagian besar pasta memiliki angka GI antara 30-60, dan angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan karbohidrat lainnya. Mengonsumsi pasta dapat memuaskan perut lebih lama karena sifatnya lama menaikkan gula darah. Hal ini dapat menguntungkan karena dapat menghindarkan kita untuk makan berlebihan.
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Mengonsumsi Pasta Saat Diet
(1) Hindari Keju & Creamy Pasta
Karena keju dan cream mengandung kalori yang tinggi, maka sebaiknya hindari pemakaian kedua bahan ini dalam pembuatan pasta. Tapi untuk para pecinta creamy pasta, kamu bisa mencoba mengganti bahan heavy cream dengan susu kedelai yang memiliki kalori lebih rendah.
(2) Tambahkan Bahan Pelengkap dalam Pasta
Mungkin banyak yang mengira mengonsumsi pasta tanpa lauk apapun lebih aman untuk diet. Namun sebenarnya hal ini tidak sepenuhnya benar. Jika kita mengonsumsi pasta tanpa tambahan apapun maka penyerapan gula akan lebih cepat dan hal ini tidak disarankan.
Daging mungkin merupakan salah satu bahan yang sering dihindari karena kalorinya yang tinggi. Tetapi dengan menambah asupan protein, maka proses pembentukan otot yang berjalan lebih mudah, metabolisme tubuh meningkat sehingga proses penurunan berat badan lebih mudah.
Kamu bisa mencampurkan pasta dengan berbagai macam bahan tambahan. Tapi, jangan lupa untuk selalu memperhatikan jumlahnya, karena jika terlalu banyak tidak akan efektif untuk program dietmu.
(3) Konsumsi Pasta Bersamaan dengan Salad atau Sup
Jika pasta dikonsumsi sebagai makanan utama tanpa makanan pendamping lainnya, maka terdapat kecenderungan dikonsumsi dalam jumlah banyak. Jadi sebaiknya, barengi konsumsi pasta dengan salad atau sup. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan asupan sayuran yang cukup serta membatasi jumlah pasta agar tidak mengganggu diet.
- Healthy Pasta Ideas -
Easy Creamy Pasta with Mushrooms and Soy Milk
Bahan:
- 200 gram pasta
- 1 ikat jamur shimeji
- 1/4 buah bawang bombay
- 2-3 helai beef bacon
- 1 sdt butter
- 250 ml susu kedelai
- 1 butir kaldu blok
- Garam & lada secukupnya
- Pisahkan jamur shimeji yang masih menempel satu sama lain. Potong tipis daun bawang, kemudian potong beef bacon kira-kira selebar 3-4 mm.
- Masak air hingga mendidih dan tambahkan sedikit garam untuk merebus pasta. Masak pasta sesuai petunjuk yang terdapat pada kemasan.
- Panaskan wajan dan masukkan butter. Tumis beef bacon, jamur shimeji, dan bawang bombay. Tambahkan garam dan lada secukupnya.
- Angkat dan tiriskan pasta yang telah direbus. Masukkan susu kedelai ke dalam tumisan.
- Hancurkan kaldu blok dengan jari terlebih dahulu, lalu masukkan ke dalam wajan. Aduk dan biarkan hingga volume pasta sauce berkurang hingga 2/3-1/2 dari volume sebenarnya agar rasa pasta sauce menguat. Bubuhkan lada dan garam sesuai selera.
- Setelah susu kedelai sedikit menyusut, masukkan pasta dan aduk dengan cepat. Matikan api setelah 10-20 detik, angkat dan sajikan.
Buttery Pasta with Salmon & Leeks
Bahan:
- 375 gram spaghetti
- 450 gram salmon fillet tanpa kulit
- Garam & lada secukupnya
- 4 sdm unsalted butter
- 2 batang daun bawang, potong kecil-kecil
- Bawang kucai secukupnya, dicincang
- Masak spaghetti sesuai petunjuk yang terdapat dalam kemasan pasta.
- Selagi menunggu pasta sedang dimasak, bumbui salmon dengan 3/4 sdt garam dan 1/4 sdt lada.
- Panaskan 2 sdm butter dalam wajan dengan api sedang (medium-high), masukkan salmon. Masak hingga warna daging salmon berubah menjadi lebih buram (opaque), 4-6 menit untuk setiap sisi ikan salmon, angkat dan tiriskan.
- Masukkan daun bawang ke dalam wajan yang dipakai sebelumnya, masak hingga layu, angkat tiriskan.
- Setelah spaghetti selesai direbus, tiriskan. Selagi hangat, campurkan spaghetti dengan salmon, daun bawang, sisa butter yang belum terpakai, serta bawang kucai. Aduk hingga merata, sajikan.