Ternyata Pola Makan Pengaruhi Bentuk Rahang, Begini Penjelasannya

Lulu Lukyani | Beautynesia
Kamis, 17 Jun 2021 19:30 WIB
Ternyata Pola Makan Pengaruhi Bentuk Rahang, Begini Penjelasannya
Ilustrasi bentuk rahang/Freepik

Bentuk rahang manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu yang paling berperan membentuk garis rahang adalah faktor genetik. Faktor genetik yang membentuk rahang pun dipicu oleh faktor-faktor lain, seperti faktor lingkungan dan faktor pola makan. Orang yang lebih sering mengonsumsi daging atau makanan yang keras akan memiliki bentuk rahang yang lebih lebar atau lebih bulat.

Sementara itu, orang yang lebih sering mengonsumsi makanan yang tidak terlalu keras, rahangnya akan lebih sempit. Dilansir dari detikhealth, para peneliti dari Johns Hopkins Center for Functional Anatomy and Evolution mengatakan bahwa manusia memiliki bentuk rahang yang sama saat dilahirkan. Menurut para peneliti, bentuk rahang baru mengalami perbedaan selama proses pertumbuhan.

“Penelitian kami bertujuan untuk membuktikan bahwa tulang rahang bersifat plastik atau bisa berubah bentuk sebagai respons terhadap faktor lingkungan, dalam hal ini pola makan,” ujar Megan Holmes, salah satu peneliti.

Ilustrasi bentuk rahang.
Ilustrasi bentuk rahang/Freepik

Dalam penelitian ini, Holmes dan rekan peneliti yang lain menganalisis kerangka jenazah dari dua populasi yang mewakili pola makan yang berbeda. Keduanya adalah suku Indian Arikara di Dakota dan Point Hope di Alaska. Dua kelompok ini dinilai tinggal di wilayah yang terisolasi secara genetis.

Kerangka yang dianalisis peneliti berasal dari tahun 1600-an dan 1700-an. Pengambilan sampel dari periode yang berbeda bertujuan untuk membandingkan pengaruh pola makan terhadap bentuk rahang manusia. Pada masa itu, suku Indian Point Hope umumnya mengonsumsi makanan yang keras, seperti daging yang dikeringkan. Selain itu, suku Indian Point Hope juga menggunakan gigi mereka untuk mengupas kulit binatang untuk disamak.

Sebaliknya, suku Indian Arikara memiliki pola makan mengonsumsi makanan yang lebih lunak karena sudah mengenal sistem menanam. Suku ini lebih sering mengonsumsi daging segar, dibandingkan daging kering, karena pandai berburu. Saat dibandingkan, suku Indian Point Hope memiliki bentuk rahang yang lebih lebar, sedangkan suku Indian Arikara memiliki rahang yang lebih sempit. Holmes mengatakan, gen memang berpengaruh, namun pertumbuhan tulang rahang juga ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah pola makan.

“Tekanan mekanis dari ketegangan otot di sekitar rahang saat makan maupun melakukan aktivitas sehari-hari memberi bentuk pada tulang wajah secara keseluruhan,” kata Holmes.

(mel/mel)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE