Ternyata Satu Kebiasaan Anak Muda Ini Bisa Menjadi Pemicu Otak Lemot, Apa Itu?

Meuthia Khairani | Beautynesia
Minggu, 16 Feb 2025 20:30 WIB
Bermula dari Gangguan Pendengaran
Bermula dari gangguan pendengaran/Foto: Freepik/cookie_studio

Beauties, gaya hidup buruk yang kita lakukan sehari-hari memiliki pengaruh pada kesehatan otak kita. Padahal, otak merupakan salah satu organ vital manusia yang harus selalu sehat. 

Nah, ada satu kebiasaan anak muda yang ternyata bisa menjadi pemicu otak lemot. Ialah, mendengarkan musik dengan volume suara tinggi.

Hal ini memang mengasyikkan, mampu membuat kita semakin fokus menghayati makna liriknya dan keindahan musiknya. Namun, di sisi lain ada efek samping yang tidak boleh disepelekan karena bisa menurunkan fungsi otak atau bisa membuat otak kita lemot.

Mengapa bisa demikian? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Bermula dari Gangguan Pendengaran

Bermula dari gangguan pendengaran/Foto: Freepik/cookie_studio

Dilansir dari theMIRROR, kebiasaan mendengarkan musik atau podcast menggunakan headphone merupakan gaya hidup para remaja sekarang ini. Menurut BMJ Global Health Journal, sekitar satu miliar anak muda di seluruh dunia berpotensi berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat kebiasaan ini.

Alasan ilmiahnya, paparan suara di atas 85 desibel dalam jangka waktu lama dapat membahayakan pendengaran. Sebagai perbandingan, musik yang didengarkan dengan volume maksimum menggunakan headphone sering kali berada dalam kisaran 85 hingga 120 desibel, tingkat yang dapat menyebabkan kerusakan pendengaran yang signifikan jika dilakukan waktu demi waktu. Apalagi faktanya, anak muda mendengarkan suara yang keras menggunakan headphone sekitar 80 menit per harinya.

Konsekuensi dari gangguan pendengaran dini sangat serius dan berdampak luas. Gangguan pendengaran pada remaja dapat memicu efek domino, yang pada akhirnya meningkatkan risiko gangguan kognitif seperti demensia dini, Beauties.

Proses Rusaknya Saraf Pendengaran dan Otak karena Suara Keras

Proses rusaknya saraf pendengaran/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto

Menurut National Library of Medicine, jika saraf pendengaran yang membawa sinyal suara ke otak terus-menerus dibombardir dengan suara keras, maka saraf tersebut mulai mengirimkan sinyal yang lebih lemah. Dampaknya di kemudian adalah saraf ini memaksa otak bekerja lebih keras untuk menafsirkan suara.

Remaja yang berada pada titik penting perkembangan kognitif dan sosial sangat rentan terhadap dampak gangguan pendengaran. Ini bukan hanya tentang telinga. Namun juga tentang bagaimana telinga, otak, dan interaksi sosial saling terkait.

Dampak-dampak Mendengarkan Suara Keras dengan Headphone

Dampak mendengarkan suara keras dengan headphone/Foto: Pexels/cottonbro

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, mendengarkan suara keras mula-mula berdampak negatif pada pendengaran kita. Yang kemudian menyebabkan masalah yang lebih parah lagi. Berikut adalah efeknya.

1. Hiperakusis

Hiperakusis adalah peningkatan kepekaan terhadap rentang frekuensi suara tertentu, sering kali berakar pada paparan musik keras yang berkepanjangan melalui headphone. Kondisi ini dapat berubah menjadi masalah kronis, di mana seseorang menjadi tidak kuat mendengar suara sekalipun, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan yang terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari.

2. Gangguan Tidur

Banyak orang merasa terhibur dengan alunan musik lembut yang diputar melalui headphone mereka saat hendak tidur. Mungkin, kamu salah satunya. Namun, kenyataannya kebiasaan ini dapat mengganggu kualitas tidur secara signifikan lho, Beauties.

3. Gangguan Fungsi Kognitif

Gangguan fungsi kognitif alias kinerja otak merupakan efek terparah dari kebiasaan yang sebenarnya menyenangkan ini. Alias, membuatmu lambat laun menjadi semakin lemot dan mengalami gangguan perasaan sehari-hari. Misalnya perubahan suasana hati, dan rasa lesu secara umum.

Beauties, setelah mengetahui fakta di atas, jangan lupa kurangi kebiasaan tersebut ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE