Tren Obat Diabetes Digunakan untuk Turunkan Berat Badan, WHO Peringatkan Banyak Obat Palsu

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 28 Jun 2024 12:30 WIB
Mengenal Semaglutide dan Cara Kerjanya
Ilustrasi/ Foto: Unsplash.com/Towfiqu barbhuiya

Menurunkan berat badan selalu dilakukan dengan mengontrol makan dan olahraga. Di Amerika Serikat, belakangan muncul tren di mana kedua resep diet itu ditambah obat penurun berat badan menggunakan obat diabetes mengandung semaglutide.

Semaglutide diresepkan oleh dokter tidak hanya untuk mengobati pengidap diabetes tipe-2, tapi juga bagi penderita obesitas karena efektif turunkan berat badan. Obat ini pun turut menjadi tren di kalangan selebriti Hollywood, Beauties. Melansir Page Six, sederet artis yang menggunakannya termasuk Amy Schumer, Tracy Morgan, Kelly Clarkson, Rebel Wilson, dan masih banyak lagi.

Lantas, apa sih semaglutide itu?

Mengenal Semaglutide dan Cara Kerjanya

ilustrasi diabetes/foto:unsplash/ Towfiqu barbhuiya

Ilustrasi/ Foto: Unsplash.com/Towfiqu barbhuiya

Mengutip laman FDA, semaglutide termasuk dalam kelas obat agonis reseptor glucagon-like peptide-1 (GLP-1). Saat diinjeksi atau diminum dalam bentuk tablet, GLP-1 akan merangsang produksi insulin untuk menurunkan kadar gula darah. Obat ini juga berdampak pada nafsu makan seseorang karena dalam jumlah yang tinggi, mampu beri sinyal kenyang ke otak. Semaglutide diinjeksikan pada kulit setiap minggu, sedangkan jika dalam bentuk tablet harus dikonsumsi setiap hari.

Saat ini ada 3 obat mengandung semaglutide yang disetujui oleh U.S Food & Drug Administration (FDA), yaitu injeksi Ozempic dan tablet Rybelsus untuk digunakan orang dewasa mengidap diabetes mellitus type 2, dan injeksi Wegovy untuk orang dewasa dan anak 12 tahun ke atas yang mengalami obesitas. Semua obat ini hanya bisa didapatkan melalui resep dokter dan tidak ada versi general yang disetujui.

Namun karena harganya yang sangat mahal dan harus diinjeksi per minggu, World Health Organization (WHO) tidak menyarankan semaglutide sebagai pengobatan diabetes karena tidak terjangkau untuk khalayak luas.

Bahaya Obat Diabetes Palsu

Gejala-gejala Diabetes, Awas banyak dialami banyak anak muda!/ Foto : Freepik/Rawpixel.com

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Rawpixel.com

WHO juga memberi peringatan akan bahaya obat diabetes dan obesitas palsu dari brand Ozempic, Beauties. Pemberitahuan yang dirilis pada 20 Juni 2024 itu dilakukan setelah munculnya kasus obat diabetes palsu ditemukan di sejumlah negara.

Obat semaglutide palsu ditemukan di Brazil pada Oktober 2023, Inggris dan Irlandia Utara pada Oktober 2023, dan Amerika Serikat pada Desember 2023. Penyebab beredarnya semaglutide palsu ini karena berdasarkan pengamatan WHO, adanya peningkatan permintaan tidak sebanding dengan suplai yang tersedia.

Obat palsu tersebut beri efek membahayakan kesehatan jika tidak memiliki komponen mentah yang esensial. Bahayanya termasuk menimbulkan komplikasi kesehatan sebagai akibat gula darah atau berat badan yang tidak terkontrol. Kandungan aktif lain yang tidak diberitahukan dan terdapat dalam obat juga memungkinkan risiko kesehatan serta komplikasi tidak dapat diprediksi lainnya.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Tidur 8 jam sehari dapat mengurangi resiko terkena diabetes.

Ilustrasi/ Foto: pexels.com/Nataliya Vaitkevich

WHO menyarankan setiap individu tetap waspada akan peredaran obat diabetes dan obesitas palsu ini. Cara terbaik yang bisa dilakukan yaitu dengan mendapatkan obat hanya menggunakan resep dokter yang berlisensi, menghindari pembelian dari tempat atau sumber tidak diketahui, termasuk toko-toko yang ditemukan secara online.

Sebelum membeli, pastikan cek kemasan, tanggal kadaluarsa, lalu gunakan sesuai petunjuk pemakaian. Simpan obat di dalam kulkas.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE