BILLBOARD
970x250

Trik Menurunkan Berat Badan Tanpa Lapar

Oktavian Kumal | Beautynesia
Kamis, 28 May 2015 01:30 WIB
Trik Menurunkan Berat Badan Tanpa Lapar
Membiarkan tubuh tanpa asupan makanan saat berdiet, tentu akan sangat berbahaya bagi tubuh. Selama dalam program diet, sebaiknya tetap mengkonsumsi makanan berserat, meskipun tidak terasa mengenyangkan. Untuk itu, simak trik berikut agar tidak terasa lapar saat dalam program diet.

Minum Air Putih Sebelum Makan


Biasakan untuk selalu mengkonsumsi air putih lebih dahulu sebelum Minasan menyantap makanan. Menurut peneliti di Jerman, Rebecca Muckelbauer, air putih memiliki peran sebagai pengganti kalori sebesar 400-500 kalori. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian lain yang memberikan hasil serupa.
Foto: https://qbep.com/238/
Menurut salah satu peneliti yang melakukan review, Brenda Davy dari Virginia Tech, konsumsi air dapat membantu meredam rasa lapar dan menolong para pelaku diet mengurangi asupan kalori. Hal ini didukung studi lain yang menemukan, wanita yang meningkatkan konsumsi air saat program diet kehilangan berat badan lebih banyak dibanding yang minum air kurang dari 1 liter per hari.https://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/manfaat-minum-air-putih-sebelum-makan
Bagi yang sedang berdiet, air dapat menjadi teman yang tidak boleh dilupakan. Dengan meminum air hangat sebelum makan, akan membantu kita merasa kenyang sehingga akan mengurangi selera makan dan mengurangi porsi makan kita. Minum air juga tidak akan membuat gemuk karena air tidak mengandung kalori, gula dan lemak.https://www.husada.co.id/index.php/promo-kegiatan/tips-kesehatan/59-manfaat-minum-air-putih-di-pagi-hari

Gunakan Piring Kecil


Meskipun menggunakan piring yang kecil, metode ini dianggap efektif untuk mengurangi nafsu makan seseorang dibandingkan saat menggunakan piring yang besar. Saat menggunakan piring kecil, kita akan cenderung mengambil makanan lebih sedikit karena ukurannya yang kecil.
Foto: https://www.slideshare.net/alicehenneman/portion-distortion
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Pediatrics, para peneliti menemukan siswa kelas satu SD yang disajikan porsi makan kecil di atas piring ukuran minatur mengonsumsi makanan lebih sedikit.https://food.detik.com/read/2013/04/09/125445/2215357/1345/makan-di-piring-lebih-kecil-cegah-anak-makan-berlebihan?d992202284
Namun perhatikan juga kondisi metabolisme tubuh, karena dalam kasus lain, rupanya ada yang masih lapar saat menggunakan piring kecil. Maka cobalah mengkonsumsi air putih sebelum makan.
Namun penelitian tidak menunjukkan hal tersebut selalu benar. Pada awal penelitian, wanita obesitas makan sebanyak wanita dengan berat badan ideal, tetapi setelah beberapa saat, mereka melaporkan masih merasa lapar.https://www.vemale.com/kesehatan/12204-makan-di-piring-kecil-tak-menahan-lapar.html

Tidak Menonton TV Saat Makan


Menonton televisi sambil makan sangat tidak dianjurkan bagi yang sedang menjalankan program diet. Menonton televisi hanya akan membuat rasa lapar akan semakin bertambah dan membuat Minasan makan lebih banyak lagi karena saat sedang menonton televisi, rasa makanan yang dimakan terasa lebih hambar.
Foto: https://www.telegraph.co.uk/news/science/science-news/8514093/Eating-in-front-of-television-leads-to-snacking.html
Ini adalah hasil yang sangat relevan dengan masyarakat saat ini, dimana multitasking sudah jadi hal yang biasa. Ketika menonton TV atau menyetir, sensitivitas indera pengecap dan rasa kenyang melemah dan itu yang membuat orang punya kebiasaan makan tidak sehat. Seperti meningkatkan porsi makan atau menambah rasa dengan saus, garam atau bumbu siap jadi dalam kemasan. - Dr. Lotte van Dillen dan Reine van der Walhttps://wolipop.detik.com/read/2013/07/30/165931/2319300/849/ini-penyebab-orang-makan-lebih-banyak-saat-nonton-tv
Berita buruknya, bukan cuma ketika makan sambil nonton TV saja konsumsi seseorang meningkat sebesar 10 persen. Sebab selama beberapa jam ke depan, seseorang tersebut juga akan meningkatkan asupan kalori sebanyak 25 persen lebih banyak.https://www.merdeka.com/sehat/ini-yang-terjadi-jika-makan-sambil-nonton-tv.html

Mengunyah Makanan Lebih Lama


Mengunyah makanan lebih lambat membantu menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan menelannya terburu-buru. Idealnya, tekstur makanan yang lebih lembut akan lebih mudah diproses di dalam usus sehingga dapat dicerna lebih cepat.
Foto: https://lucasjamespersonaltraining.com/fit-tip-eat-slowly/3680/
Ketika gigi kita mengunyah makanan dalam waktu lama, air liur yang dihasilkan juga semakin banyak. Air liur mengandung enzim sehingga bisa membantu mulut melumerkan makanan. Makanan yang lumer dan halus membuat usus dan lambung lebih nyaman saat mengolah makanan sehat tersebut. Saat mengunyah, enzim dalam air liur juga berguna untuk menghancurkan lemak dan menyamankan tenggorokan saat menelan. Gigi yang digunakan untuk mengunyah dalam waktu lama juga akan semakin kuat dan sehat karena dilatih terus-menerus. Air liur yang dihasilkan saat mengunyah makanan juga bisa membasuh bakteri yang menempel pada gigi. Yang terakhir, mengonsumsi makanan sehat dalam waktu yang cukup lama akan membantu Anda menghargai rasa dari makanan tersebut.https://www.bilna.com/blog/alasan-pentingnya-mengunyah-makanan-sehat-lebih-lama/#.VV5D7LkirIU
Meskipun mengunyah makanan lebih lambat membuat rasa kenyang lebih lama, hasil penelitian di Universitas Birmingham juga menyimpulkan bahwa ternyata mengunyah lebih lama dapat memberikan efek tidak bahagia.
Meski begitu, tampaknya kebiasaan mengunyah lebih lama ini memiliki efek samping. Peneliti mengatakan bahwa siswa yang mengunyah makanan lebih lama terlihat kurang gembira setelah makan siang dan tidak terlihat menikmati makan siang mereka.https://www.merdeka.com/sehat/mengunyah-lebih-lama-membuat-nafsu-makan-berkurang.html

Makan dalam Suasana Hati yang Tenang


Emotional eating adalah istilah yang menunjukkan bahwa seseorang mengkonsumsi banyak makanan yang diakibatkan oleh kondisi stress. Oleh sebab itu, pastikan saat dalam kondisi emosional naik untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat atau konsumsi kafein, serta memilih suasana makan di ruang yang tidak ramai untuk menghindari peningkatan stres.
Foto: https://thecravingscoach.com/blog/emotional-eating-symptoms/
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa makanan terlihat lebih menarik, ketika seseorang sedang merasakan kesedihan mendalam. Makanan yang dipilih pun, cenderung yang mengandung lemak dan tepung. https://life.viva.co.id/news/read/608697-kenapa-kita-justru-banyak-makan-saat-stres-
Hormon kortisol yang meninggi saat stres dapat juga menambah berat badan Anda. Turunkan kadar kortisol Anda dengan meminum segelas teh hitam (tanpa gula). Kemudian tarik nafas yang dalam serta hentikan segala kegiatan multitasking, seperti kerja sambil menelepon atau membalas e-mail. Hal ini membantu menurunkan kortisol ke level normal dalam tubuh Anda.https://www.citacinta.com/cerdas/seks.kesehatan/no.more.makan.saat.stres/001/002/1022
Itulah beberapa trik saat diet untuk mengurangi rasa lapar berlebih. Jika masih memiliki keinginan untuk makan lebih banyak, memilih makanan yang tinggi serat jauh lebih baik ketimbang makanan manis dan tinggi kalori.
(ebn/ebn)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE