Viral di Media Sosial, Apa Itu ADHD dan Gejalanya?

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Kamis, 08 Jun 2023 07:30 WIB
Viral di Media Sosial, Apa Itu ADHD dan Gejalanya?/Foto: Foto: pix4free.org

Berawal dari unggahan video bertajuk “POV Terkena ADHD” di TikTok, topik tentang Attention Deficit Hyperactivity Diorder (ADHD) kini viral di dunia maya. Video yang menarasikan perilaku pengidap ADHD tersebut menuai beragam komentar, baik yang pro dan kontra.

Viralnya unggahan ini, yang kemudian disusul dengan munculnya konten-konten serupa, membuat para ahli ikut memberikan tanggapan. Pasalnya, informasi dalam postingan tersebut dianggap kurang akurat sehingga membuat banyak orang salah mendiagnosa awal dirinya sendiri.

Psikolog Klinis Ohana Spaca Kantiana Mega Radyani, sebagaimana dilansir dari detikHealth, menjelaskan bahwa mendiagnosa Attention Deficit Hyperactivity Diorder tidak bisa sembarangan dan butuh pemeriksaan klinis. Lalu sebenarnya apa itu ADHD? Seperti apa gejala? Berikut ulasannya:  

Apa Itu ADHD?


ADHD Dikategorikan Sebagai Kondisi Kronis/Foto: Pexels.com/Tara Winstead

Menurut laman CDC, ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan penderitanya kesulitan untuk memperhatikan dan mengendalikan perilaku impulsif sehingga sering bertindak spontan tanpa memikirkan akibat. Dalam beberapa kasus, ADHD juga menyebabkan seseorang menjadi terlalu aktif.

Kondisi ini biasanya pertama kali didiagnosis pada masa anak-anak dan sering berlangsung hingga dewasa. Sementara itu, Psychiatry menjelaskan bahwa ADHD adalah gangguan mental kronis yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan penderitanya, mulai dari akademik, profesional, interpersonal, hingga fungsi sosial.

Misalnya pada anak-anak, ADHD bisa menyebabkan masalah dalam penerimaan materi di kelas dan penyelesaian tugas. Sedangkan orang dewasa penderita gangguan ini umumnya menerima kritik tinggi karena sulitnya mengikuti norma yang berlaku sehingga berimbas pada buruknya reputasi.

Jenis ADHD dan Gejalanya


Ilustrasi ADHD/Foto: Shutterstock

Laman Psychiatry juga menjelaskan bahwa ADHD terdiri dari tiga jenis, dan masing-masing menunjukkan gejala yang mungkin berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Tipe Inatentif


Ilustrasi ADHD Inatentif/Foto: Pexels.com/Polina Tankilevitch

Penderita ADHD tipe ini umumnya paling sulit berkonsentrasi sehingga berdampak pada proses penyelesaian tugas. Berikut beberapa gejala umumnya:

  • Sulit memperhatikan sesuai secara detail atau sering melakukan kecerobohan di sekolah maupun pekerjaan.
  • Sulit berkonsentrasi pada tugas atau aktivitas.
  • Sering mengabaikan perintah atau mampu memulai suatu tugas namun kemudian cepat kehilangan fokus.
  • Sering tidak mendengarkan saat diajak bicara.
  • Kesulitan mengatur sesuatu, misalnya manajemen waktu, mematuhi deadline, dan sebagainya.
  • Terlalu sering kehilangan benda-benda penting yang seharusnya dijaga.
  • Perhatiannya mudah teralihkan.
  • Sering lalai mengerjakan tugas sehari-hari.
(naq/naq)