Viral Jastip Sushi, Sebenarnya Berapa Lama Sushi Tahan di Suhu Ruang dan Aman Disimpan? Ini Penjelasannya

Viral di media sosial seorang influencer membeli sushi dari Bali via jastip atau jasa titip. Namun, saat sushi itu sampai di tangannya, sushi tersebut sudah basi dan mengeluarkan bau tidak sedap. Lantas, berapa lama sushi bisa bertahan di suhu ruang dan berapa lama waktu penyimpanan sushi yang aman?

Sushi merupakan salah satu makanan asal Jepang yang populer dan digemari banyak orang. Sushi sangat bervariasi, ada yang disajikan dengan ikan mentah dan segar atau dimasak terlebih dahulu. Ada pula bahan lainnya seperti sayuran dan nori atau rumput laut kering.

Sushi harus segera dikonsumsi usai disajikan. Namun, biasanya jika sushi tak habis disantap, sebagian orang akan menyimpannya di dalam kulkas. Selain itu, sebagian orang juga gemar membeli sushi menggunakan layanan pesan antar, yang membuat sushi tidak bisa langsung dikonsumsi setelah dibuat.

Berapa Lama Sushi Bisa Bertahan?

Ilustrasi sushi/Foto: pexels.com/Pixabay

Dilansir dari Healthline, bahan-bahan utama dari sushi akan menentukan umur simpan dan cara menyimpan sushi. Secara umum, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan agar sushi tidak disimpan pada suhu ruangan selama lebih dari 2 jam, dan tidak lebih dari 1 jam jika kamu makan di luar ruangan dan suhunya di atas 32 derajat celsius.

Panduan ini berlaku untuk sushi mentah, seperti sashimi, dan sushi yang sudah dimasak, seperti tempura atau California roll, Beauties.

Namun, saat menyimpan sushi di lemari es, Departemen Pertanian AS (USDA) menyarankan agar ikan dan kerang mentah dapat didinginkan selama 1–2 hari, tetapi 3–4 hari jika sudah dimasak.

Kesimpulannya, sushi mentah dapat disimpan pada suhu ruangan hingga 2 jam dan di lemari es selama 1–2 hari, tetapi sushi yang dimasak dapat disimpan selama 3–4 hari di lemari es.

Cara Menyimpan Sisa Sushi dengan Aman

Ilustrasi sushi/Foto: Pexels/Rajesh TP

Jika masih ingin menyimpan sisa sushi yang menggunakan bahan ikan mentah, maka harus dibungkus rapat dengan plastik pembungkus, alumunium foil, atau kertas antilembap. Lalu, simpan di lemari es atau freezer.

Selain itu, kamu juga dapat menyimpannya dalam wadah kedap udara, tujuannya adalah untuk mengurangi kelembapan dan pertumbuhan bakteri. Hindari wadah yang tidak tertutup rapat, karena wadah ini dapat memicu pertumbuhan bakteri atau pembusukan makanan.

Simpan sushi mentah dan matang di lemari es masing-masing hingga 2 dan 4 hari. Sushi dapat dibekukan untuk penyimpanan lebih lama, namun, kualitas produk dapat menurun.

Ciri Sushi Basi

Foto: Pexels/Pixabay

Ada beberapa ciri atau tanda bahwa sushi sudah basi, yaitu:

• Bau tidak sedap: Bakteri dapat menyebabkan sushi rusak dan mengeluarkan bau tidak sedap. Jika kamu menyimpan sushi di kulkas, pastikan untuk mencium baunya sebelum memakannya.
• Perubahan warna dan bentuk: Menyimpan sushi di kulkas dapat sedikit mengubah rasa dan teksturnya. Namun, periksa tampilan sushi untuk melihat perubahan warna yang signifikan atau tanda-tanda kerusakan lainnya, seperti jamur.
• Berlendir: Makanan yang sudah basi, terutama nasi, sering kali mengeluarkan lendir. Jika kamu melihat atau merasakan lendir pada sisa sushi, jangan dikonsumsi, ya, Beauties.

Lantas, apa yang terjadi jika tidak sengaja mengonsumsi sushi yang sudah basi? Meskipun gejala setiap orang dapat bervariasi, gejala paling umum adalah diare, muntah, mual, dan kram perut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!