Virus Mematikan Menyerang Bayi Merebak, Ini Serba-Serbi Tentang Enterovirus!

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Rabu, 12 Jul 2023 12:30 WIB
Virus Mematikan Menyerang Bayi Merebak, Ini Serba-Serbi Tentang Enterovirus!
Foto: Freepik.com/lifeforstock

Belum lama ini, organisasi kesehatan dunia WHO melalui situs resminya memberitahukan bahwa virus mematikan bernama ‘Enterovirus-Echovirus 11’ telah menyerang puluhan bayi.

Kasus ini terjadi di wilayah Amerika dan Eropa seperti Italia, Prancis, Swedia, Spanyol, Kroasia, dan Inggris. Dikonfirmasi setidaknya terdapat 26 bayi yang telah terinfeksi, dan 8 di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Virus ini dinilai sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kegagalan organ dan sepsis dalam kurun waktu sangat cepat.

Virus ini semakin rentan dan berisiko pada bayi baru lahir yang notabene memiliki sistem kekebalan yang belum cukup matang untuk dapat melawan infeksi. Adanya kasus ini tentu saja menjadi kewaspadaan tersendiri untuk para orang tua dan siapapun untuk dapat mengenali gejala dan pencegahan yang sekiranya dapat dilakukan.

Lantas, apa saja gejala dan pencegahan Enterovirus? Simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Echovirus-11?

Ilustrasi enterovirus/ Foto: Freepik.com/freepik
Ilustrasi enterovirus/ Foto: Freepik.com/freepik

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai gejala dan pencegahan Echovirus 11, mari mengenal terlebih dahulu apa itu Echovirus 11. Nah, perlu digarisbawahi bahwa Echovirus 11 ini adalah salah satu jenis Enterovirus yang telah dilaporkan WHO banyak menyerang bayi dan menyebabkan kematian belum lama ini.

Echovirus sendiri merupakan singkatan dari “enteric cytopathic human orphan” yang dalam kasus tertentu dapat menyebabkan gejala sangat serius bahkan kematian. Virus ini sangat rentan menyerang kelompok usia sangat muda seperti bayi baru lahir maupun sangat tua karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Meski demikian, sebagian besar kasus infeksi serius dari Echovirus berdampak pada bayi dan anak-anak.

Gejala Infeksi Echovirus-11

Ilustrasi gelaja enterovirus/ Foto: Freepik.com/freepik
Ilustrasi gelaja enterovirus/ Foto: Freepik.com/freepik

Dikutip dari laman WebMD, gejala infeksi Echovirus 11 pada bayi maupun orang dewasa dapat meliputi:

  • Demam
  • Diare
  • Ruam
  • Ikterus
  • Hidung tersumbat
  • Batuk
  • Sakit kepala

Perlu menjadi catatan bahwa gejala dapat muncul bertahap atau sangat cepat pada orang yang berbeda. Meski demikian, kemunculannya cenderung lebih cepat pada bayi. Ketika bayi baru lahir terkena Echovirus 11, maka dapat menyebabkan beberapa penyakit serius yang mengancam jiwa, di antaranya sebagai berikut:

  • Sepsis: respons infeksi di seluruh tubuh yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati
  • Meningoensefalitis: pembengkakan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang
  • Miokarditis: radang otot jantung
  • Hepatitis: radang hati
  • Ensefalitis: pembengkakan otak

Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi yang diakibatkan infeksi Echovirus 11 ini memang sangat berbahaya karena dapat merusak hati, jantung, maupun ginjal. Hal ini pula lah yang dapat menyebabkan masalah permanen pada organ-organ tersebut.

Diagnosis Echovirus 11 Tidak Boleh Sembarangan...

Ilustrasi diagnosis echovirus/ Foto: Freepik.com/freepik

Foto: Freepik.com/freepik

Diagnosis Echovirus 11

Sekalipun telah mengetahui gejala-gejala yang ada, diagnosis secara tepat terhadap Echovirus 11 sangat dibutuhkan untuk memastikan kondisi sesungguhnya. Oleh karena itu, dokter akan menggunakan serangkaian tes laboratorium untuk mencoba dan mengidentifikasi virus. Ada pun tes yang digunakan meliputi:

  • Tes darah: darah dapat memberikan petunjuk kepada dokter mengenai jenis infeksi yang dimiliki
  • Tes cairan serebrospinal (CSF): dengan menarik beberapa cairan dari tulang belakang melalui tulang belakang, dokter dapat memeriksa virus di tulang belakang dan otak

Pencegahan dan Pengobatan Echovirus 11

Ilustrasi mencuci tangan/ Foto: Freepik.com/freepik
Ilustrasi mencuci tangan/ Foto: Freepik.com/freepik

Sampai saat ini, belum ada vaksin atau cara yang diketahui sepenuhnya dapat mencegah penyebaran Echovirus 11 ini. Kebanyakan orang yang terinfeksi bahkan tidak menyadarinya dikarenakan tidak adanya gejala yang dirasakan.

Beberapa di antaranya memiliki gejala ringan dan sembuh dengan sendirinya. Ada pun cara terbaik untuk mencegah penyebaran Enterovirus satu ini adalah dengan rutin mencuci tangan dan mendisinfektan permukaan secara menyeluruh.

Di sisi lain, untuk pengobatan khusus Echovirus 11 hingga saat ini juga belum ada. Biasanya, jika terbukti terinfeksi Echovirus 11, maka dokter akan melakukan perawatan guna memastikan kondisi tidak memburuk atau mengancam jiwa. Perawatan spesifik akan disesuaikan pada gejala yang muncul.

Beberapa perawatan yang mungkin akan diberikan dokter ialah sebagai berikut:

  • Dukungan pernapasan: menggunakan perawatan seperti oksigen tambahan dan ventilasi mekanis, untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup oksigen
  • Obat untuk mengurangi peradangan atau penumpukan cairan
  • Manajemen demam: dokter mungkin memberi obat untuk menguranginya
  • Transplantasi organ: jika organ-organ seperti jantung atau hati rusak parah dan mulai gagal, dokter dapat merekomendasikan untuk transplantasi organ.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE