Waspada, 6 Menu Sarapan yang Umum Dikonsumsi Ini Bisa Menimbulkan Peradangan

Diny Putri | Beautynesia
Kamis, 14 Apr 2022 04:30 WIB
Waspada, 6 Menu Sarapan yang Umum Dikonsumsi Ini Bisa Menimbulkan Peradangan
Ilustrasi Menu Sarapan/Foto: Pexels/Burst

Beauties, sarapan menjadi hal yang wajib bagi sebagian orang sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Namun ada beberapa orang yang memilih untuk melewatkan sarapan karena tidak biasa atau diburu oleh waktu. Sebenarnya melewatkan sarapan bisa mempengaruhi aktivitas tubuhmu seharian, lho, Beauties. Sebab, sarapan bisa menjadi salah satu energi sebelum kamu memulai hari.

Berbicara tentang sarapan, tentu tidak lepas dari berbagai menu makanannya. Biasanya orang-orang akan menyantap roti, telur rebus, kopi, sereal, atau nasi goreng yang menjadi ciri khas Indonesia. Namun, dari beberapa menu sarapan yang biasa kita santap, ternyata ada menu sarapan yang bisa menimbulkan peradangan, lho.

Penasaran apa saja? Dihimpun dari Live Strong, yuk simak daftarnya!

Kopi dengan Gula

Ilustrasi Kopi/Pexels/Kevin Menajang
Ilustrasi Kopi/Pexels/Kevin Menajang

Menu pertama yang paling sering disantap oleh mayoritas orang adalah kopi. Sebenarnya tidak ada masalah jika kita menyantap kopi sebagai sarapan, akan tetapi kebanyakan orang akan membuat kopi dengan gula tambahan, bahkan terkadang kadar gula yang diberikan cukup berlebihan. Hal ini yang menjadi kekhawatiran hingga bisa memicu peradangan di tubuh.

Ketika kita mengonsumsi gula yang berlebihan, tubuh melepaskan insulin dan mencoba untuk menyimpan kelebihan gula dalam sel-sel lemak tubuh. Sehingga jika terlalu sering mengonsumsi kopi dengan gula berlebih, hal itu mampu menyebabkan kenaikan berat badan berlebih atau resistensi insulin.

Maka dari itu, sebagai pengganti gula, cobalah untuk mengonsumsi kopi dengan susu nabati tanpa pemanis atau tambahkan stevia yang mana lebih aman dikonsumsi.

Croissant

Ilustrasi Croissant/Pexels/Pavel Danilyuk
Ilustrasi Croissant/Pexels/Pavel Danilyuk

Beauties, kamu tentu tahu croissant, bukan? Salah satu roti khas Prancis ini memang sangat sering dijadikan pilihan untuk sarapan, apalagi jika disandingkan dengan kopi. Sayangnya, makanan ini mengandung banyak lemak jenuh yang bisa mengakibatkan kolesterol. Tidak hanya itu, croissant juga memiliki karbohidrat olahan, yang kita ketahui bahwa olahan tersebut mampu meningkatkan kadar gula darah serta menyebabkan peradangan.

Sosis dan Bacon

Ilustrasi Sosis/Pexels/RODNAE Productions
Ilustrasi Sosis/Pexels/RODNAE Productions

Siapa yang bisa menolak sarapan sosis dan bacon? Selain mudah ditemukan, penyimpanan kedua makanan tersebut pun juga tidak sulit. Ditambah rasanya yang enak membuat banyak orang menyukainya. Tapi ternyata sarapan sosis dan bacon tidak memberikan manfaat yang banyak bagi tubuh, lho, Beauties.

Sosis dan bacon merupakan makanan olahan penyebab inflamasi yang tinggi lemak jenuh, sehingga dapat membahayakan kesehatan tubuh dalam jangka waktu yang panjang. Tetapi, jika kamu merupakan pencinta sosis dan bacon, kamu mungkin bisa mengganti kedua menu sarapan ini dengan daging nabati. Pastikan merek daging yang kamu beli mengandung bahan dan makanan utuh serta rendah sodium.

Dari Pastry hingga Kentang Goreng

Ilustrasi Pancake/Pexels/Ash

Pastry

Ilustrasi Pastry/Pexels/Igor Ovsyannykov
Ilustrasi Pastry/Pexels/Igor Ovsyannykov

Dari muffin, donat, hingga kue kering lainnya, makanan yang dipanggang untuk disantap saat sarapan sudah ada sejak lama. Sayangnya, sarapan jenis ini juga bisa memicu peradangan. Dikarenakan pastry mengandung karbohidrat olahan dan gula yang mampu meningkatkan gula darah.

Ditambah pula makanan yang sering dipanggang umumnya sering menggunakan minyak atau mentega yang mengandung banyak lemak jenuh dan lemak omega-6, yang mana keduanya bersifat pro-inflamasi jika dimakan secara berlebihan.

Kentang Goreng

Ilustrasi Kentang Goreng/Pexels/Dzenina Lukac
Ilustrasi Kentang Goreng/Pexels/Dzenina Lukac

Menu selanjutnya adalah kentang goreng. Kentang goreng rumahan adalah makanan yang baik, tetapi kentang putih memiliki indeks glikemik yang tinggi dan ketika digoreng dengan minyak sayur dapat meningkatkan peradangan.

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa mencampur kentang putih dengan ubi jalar dan tumis dalam wajan dengan minyak ekstra zaitun atau minyak alpukat. Kamu juga bisa menambahkan beberapa rempah atau bawang putih untuk meningkatkan segi rasa.

Wafel dan Panekuk

Ilustrasi Wafel/Pexels/Burst
Ilustrasi Wafel/Pexels/Burst

Terakhir terdapat wafel dan panekuk. Jika kamu menyukai sarapan dengan sesuatu yang manis, tentu kamu akan memilih wafel dan panekuk sebagai santapan. Bahkan, untuk sebagian negara, wafel dan panekuk menjadi pilihan utama untuk menu sarapan mereka. Namun, kedua menu makanan ini dapat menimbulkan peradangan karena mengandung karbohidrat olahan dan memiliki indeks glikemik yang tinggi.

Untuk kamu yang ingin menyantap sarapan wafel dan panekuk dengan aman, kamu bisa mengatasinya dengan menambahkan banyak serat, protein nabati, maupun makanan yang mengandung antioksidan sebagai makanan pendamping. Kamu juga bisa mengganti tepung gandum kaya serat dan gizi atau tepung gandum utuh untuk tepung putih, masukkan biji chia berprotein tinggi, gunakan minyak zaitun yang menyehatkan jantung dan tambahkan blueberry yang kaya antioksidan.

Nah, itu tadi daftar menu sarapan yang dapat menimbulkan peradangan yang bisa kamu hindari, Beauties. Sebenarnya, kamu boleh saja menyantapnya sesekali jika memang menginginkannya, asal diimbangi dengan makanan tinggi protein dan gizi lainnya, serta pola hidup yang sehat, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE