Waspada Efek Setelah Terinfeksi COVID-19, Ada yang Jangka Panjang dan Pendek!

Selama dua tahun terakhir, virus corona  telah menjadi momok yang menakutkan. Dilansir dari Our World in Data, hingga saat ini tercatat lebih dari 6 juta orang meninggal pasca terserang virus yang terus bermutasi tersebut. Kehadiran vaksin memang menjadi angin segar, namun belum berhasil menumpas habis wabah ini.

Walaupun dikenal cukup ganas, sebenarnya sebagian besar orang yang terjangkit COVID-19 dapat pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu, selama yang bersangkutan tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Meski demikian, tak sedikit orang yang mengalami gejala berkelanjutan bahkan sampai berbulan-bulan atau dikenal dengan istilah long covid.

Efek pasca COVID-19 ini adalah hal yang perlu diwaspadai karena sering kali berakibat fatal. Walaupun gejala tersebut terlihat ringan, dan tidak separah saat sedang terpapar, ada baiknya tetap waspada dan melakukan pencegahan agar tidak mengganggu kesehatan organ lainnya.

Berikut beberapa gejalanya, sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic. Yuk, simak!

Gejala Umum

Efek Setelah Covid-19/Foto: Pexels.com/cottonbro

Walaupun sudah dinyatakan benar-benar sembuh, namun beberapa gejala umum namun berkepanjangan seringkali terjadi tanpa memandang usia. Hal ini bisa berlangsung berbulan-bulan sehingga banyak orang yang cenderung kehilangan produktivitas pasca terserang virus ini. Berikut beberapa di antaranya:

• Sakit kepala
• Nyeri sendi
• Batuk
• Sesak napas
• Mudah merasa kelelahan
• Gangguan konsentrasi dan memori
• Demam terus-terusan
• Detak jantung cepat

Kerusakan Beberapa Organ

Efek Setelah Covid-19/Foto: Pixabay.com/unknownuserpanama

Organ pernapasan adalah bagian yang terkena imbas paling serius dari COVID-19. Meski demikian, virus corona ternyata tidak hanya menyerang paru-paru saja, melainkan juga dapat merusak jantung, ginjal, hingga otak. Penderita bisa mengalami efek kesehatan jangka panjang, termasuk komplikasi jantung, gangguan ginjal kronis, stroke, dan sindrom yang menyebabkan lumpuh sementara.

Masalah pada Sistem Peredaran Darah

COVID-19 dapat menyebabkan terjadinya pembekuan darah yang kemudian memicu serangan jantung dan stroke. Selain itu, juga dapat melemahkan pembuluh darah dan menyebabkan kebocoran yang berperan dalam masalah hati dan ginjal dalam jangka panjang.

Selain itu, perawatan medis yang dilakukan untuk penderita yang parah membuat seseorang lebih mungkin mengalami efek jangka panjang berupa sindrom stres pasca-trauma, depresi, dan gangguan kecemasan.

Harus Bagaimana?

Efek Setelah Covid-19/Foto: Pexels.com/cottonbro

Bagi yang belum tertular, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegah infeksi dengan melakukan protokol kesehatan dan menjaga imun tubuh. Jaga asupan gizi dan lindungi diri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan membatasi mobilitas. Tetap konsumsi obat bila diperlukan dan juga vitamin untuk menjaga kesehatan dan juga jangan lupa istirahat.

Selain itu, kamu harus selalu mengikuti berita terkini tentang Covid-19 dan dapatkan vaksinasi penuh sesegera mungkin untuk melindungi diri dan orang-orang sekitar. Sementara bagi yang terlanjur tertular, terus jaga imun tubuh dan patuhi protokol kesehatan agar perkembangan virus terhambat. Selain itu, jangan lupa rutin melakukan kontrol kesehatan agar masalah bisa diatasi secara dini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!