Waspadai 5 Risiko Penyakit Ini, Kalau Kamu Terlalu Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil menjadi hal yang kedengarannya sepele dan kerap diabaikan ya, Beauties. Hal ini biasanya hanya dianggap sebagai respons wajar usai mengonsumsi minuman dalam jumlah banyak. 

Meski begitu, tak banyak yang sadar bahwa kebiasaan sering buang air kecil bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Terlebih jika kondisi tersebut disertai dengan adanya rasa sakit.

Olehnya itu, sebagai bentuk pencegahan, simak beberapa risiko penyakit yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan buang air kecil terlalu sering. Hal ini sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic dan My Cleveland Clinic. 

1. Diabetes

Diabetes/ Foto: Freepik.com/pikisuperstar

Salah satu gejala utama diabetes, terutama diabetes tipe 1 dan tipe 2, adalah sering buang air kecil atau yang dikenal dengan istilah poliuria. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring gula berlebih. 

Akibatnya, tubuh mencoba mengeluarkan glukosa melalui urine yang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Maka, jika kamu harus buang air kecil lebih sering dari biasanya dan disertai rasa haus, segera periksakan kadar gula darah ke fasilitas kesehatan, ya! 

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih/ Foto: Freepik.com/8photo

Infeksi saluran kemih adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri di saluran kemih, termasuk kandung kemih, uretra, dan ginjal. Salah satu gejala paling umum dari ISK adalah dorongan buang air kecil yang terus-menerus, meskipun jumlah urine yang dikeluarkan sedikit. 

Infeksi ini juga sering disertai rasa terbakar saat buang air kecil, urine yang keruh atau berbau menyengat, dan kadang-kadang darah dalam urine. ISK ini pun bisa menjadi kondisi yang lebih serius jika tidak segera ditangani.

3. Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih/ Foto: Freepik.com/KamranAydinov

Kanker kandung kemih bisa menyebabkan sering buang air kecil, terutama jika tumor mengiritasi dinding kandung kemih. Selain itu, penderita kanker kandung kemih mungkin merasakan sensasi ingin buang air kecil tetapi tidak dapat mengeluarkan banyak urine. 

Gejala lainnya termasuk darah dalam urine (hematuria), nyeri panggul, dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil. Meskipun kanker kandung kemih lebih sering terjadi pada orang yang berusia lanjut, penting untuk tetap waspada terhadap gejalanya, terutama jika ada riwayat merokok atau paparan bahan kimia tertentu.