Waspadai Gejala Radang Lambung Penyebab Halitosis
Oktavian Kumal | Beautynesia
Sabtu, 21 Nov 2015 05:00 WIB
https://www.lifetimestyles.com/uploads/product/76758shutterstock_263248415.jpg
Halitosis atau masalah bau mulut merupakan masalah yang umum terjadi ketika rongga mulut kita banyak dihinggapi bakteri. Namun, mulut kotor bukanlah satu-satunya penyebab bau mulut tidak sedap. Salah satunya adalah masalah radang lambung. Tapi bagaimana bisa masalah lambung menjadi penyebab bau mulut? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Asam lambung penyebab bau mulut yang naik menuju ke kerongkongan, disebut juga GERD (gastroesophageal reflux disease). Rasa tidak nyaman akan terasa dengan adanya rasa panas di bagian dada. Gas asam yang naik ini juga membawa bakteri dan enzim lain dari lambung naik ke kerongkongan yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti sendawa, mual, hingga muntah. Oleh sebab itu, bagi penderita radang lambung tidak diperbolehkan mengosumsi makanan mengandung gas seperti bawang merah, bawang putih, durian, serta makanan pedas, karena makanan ini akan menimbulkan gas yang memicu asam lambung menjadi lebih parah.
Foto: https://lakefrontfamilydentistry.com/gerd-and-dentistry
2. Cara kedua adalah dengan menggunakan benang atau flossing. Setelah digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi, Minasan dapat mencium bau yang tertinggal pada benang. Cara ini dianggap lebih efektif dibanding cara pertama. Bisa juga menggunakan media tusuk gigi untuk mendapatkan bau mulut.
3. Cara ketiga yaitu dengan menggunakan air liur. Bau mulut akan meninggalkan bau di air liur. Sapukan air liur di belakang lidah dengan jari pada sendok atau pada punggung tangan. Tunggulah beberapa menit, setelah itu cium baunya. Jika ada bau yang cukup mengganggu terutama setelah menggosok gigi, maka bisa dipastikan Minasan memiliki masalah halitosis yang disebabkan oleh gangguan radang lambung.
Foto: https://www.wikihow.com/Tell-if-You-Have-Bad-Breath Untuk hasil yang lebih akurat, Minasan bisa meminta bantuan dokter untuk melakukan pemeriksaan endoskopi. Pemeriksaan ini menggunakan alat yang disebut endoskop untuk memeriksa area di dalam tubuh. Biaya yang dibutuhkan pun tentunya tidak sedikit, yaitu berkisar antara 2-3 juta rupiah.
Cara yang tepat untuk mengatasi masalah halitosis yang disebabkan GERD adalah dengan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi. Orang Indonesia sangat suka dengan makanan pedas, berlemak, dan asam. Sebaiknya hindari jenis makanan ini untuk dikonsumsi sehari-hari.
Makanan-makanan seperti di atas dapat memicu produksi gas asam terkumpul di dalam lambung. Padahal lambung sendiri sudah menghasilkan zat asam untuk mencerna makanan sebanyak makanan yang dikonsumsi pada saat itu. Maka penting bagi penderita halitosis akibat GERD untuk mengatur pola makan sehari-hari. Selain itu, perbanyak mengonsumsi air mineral akan lebih membantu untuk melancarkan pencernaan dan produksi gas asam di lambung juga berkurang. Oleh karena itu, tetap jaga pola makan, ya Minasan. Selamat beraktivitas!
Asam Lambung Naik
Asam lambung penyebab bau mulut yang naik menuju ke kerongkongan, disebut juga GERD (gastroesophageal reflux disease). Rasa tidak nyaman akan terasa dengan adanya rasa panas di bagian dada. Gas asam yang naik ini juga membawa bakteri dan enzim lain dari lambung naik ke kerongkongan yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti sendawa, mual, hingga muntah. Oleh sebab itu, bagi penderita radang lambung tidak diperbolehkan mengosumsi makanan mengandung gas seperti bawang merah, bawang putih, durian, serta makanan pedas, karena makanan ini akan menimbulkan gas yang memicu asam lambung menjadi lebih parah.
Foto: https://lakefrontfamilydentistry.com/gerd-and-dentistry Karena kontak terus-menerus dari cairan asam, jaringan lapisan tidak mendapatkan cukup waktu untuk menyembuhkan seluruhnya dan mengakibatkan jaringan mati. Jaringan yang mati ini terakumulasi dari waktu ke waktu dan menghasilkan bau yang tidak menyenangkan, yang pada gilirannya menghasilkan napas tak sedap.https://bramardianto.com/asam-lambung-dan-bau-mulut.html#sthash.d1MrhhAi.dpuf |
3. Cara ketiga yaitu dengan menggunakan air liur. Bau mulut akan meninggalkan bau di air liur. Sapukan air liur di belakang lidah dengan jari pada sendok atau pada punggung tangan. Tunggulah beberapa menit, setelah itu cium baunya. Jika ada bau yang cukup mengganggu terutama setelah menggosok gigi, maka bisa dipastikan Minasan memiliki masalah halitosis yang disebabkan oleh gangguan radang lambung.
Foto: https://www.wikihow.com/Tell-if-You-Have-Bad-BreathObat Halitosis yang Disebabkan Oleh Radang Lambung
Cara yang tepat untuk mengatasi masalah halitosis yang disebabkan GERD adalah dengan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi. Orang Indonesia sangat suka dengan makanan pedas, berlemak, dan asam. Sebaiknya hindari jenis makanan ini untuk dikonsumsi sehari-hari.
Makanan-makanan seperti di atas dapat memicu produksi gas asam terkumpul di dalam lambung. Padahal lambung sendiri sudah menghasilkan zat asam untuk mencerna makanan sebanyak makanan yang dikonsumsi pada saat itu. Maka penting bagi penderita halitosis akibat GERD untuk mengatur pola makan sehari-hari. Selain itu, perbanyak mengonsumsi air mineral akan lebih membantu untuk melancarkan pencernaan dan produksi gas asam di lambung juga berkurang. Oleh karena itu, tetap jaga pola makan, ya Minasan. Selamat beraktivitas!
(ebn/ebn)
CERITA YUK!
Theme of The Month :
Theme of The Month :
Theme of The Month :
Theme of The Month :
Theme of The Month :