3 Fakta Jerawat Kehamilan Menurut Dokter Ahli Kulit, Ini Cara Atasinya Biar Nggak Makin Parah!

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Senin, 15 Aug 2022 08:00 WIB
3 Fakta Jerawat Kehamilan Menurut Dokter Ahli Kulit, Ini Cara Atasinya Biar Nggak Makin Parah!
Ini Fakta tentang Jerawat Kehamilan Menurut Dokter Kulit/Foto: Freepik.com/user18526052

Umumnya, ciri-ciri seseorang sedang hamil muda ditandai dengan terlambat datang bulan, muncul rasa ngidam, morning sickness, dan lain-lain. Namun, di samping hal-hal tadi, rupanya kemunculan jerawat yang lebih sering dari biasanya juga menjadi tanda-tanda kehamilan muda.

Pada beberapa orang, kulit wajah mereka tampak lebih bersinar dari biasanya ketika mengandung. Tetapi, sayangnya kehamilan juga dapat menyebabkan masalah kulit.

Jerawat kehamilan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jerawat yang terjadi karena perubahan fluktuasi hormon yang dialami tubuh ibu hamil saat mengandung, terutama pada trimester pertama dan kedua.

Ketiga fakta berikut menjelaskan tentang apa itu jerawat kehamilan, penyebab, dan cara mengatasinya berdasarkan penuturan dokter ahli kulit, dilansir dari laman Byrdie.

Jerawat dan Masalah Kulit Wajah Lainnya Selama Kehamilan

jerawat kehamilan
Masalah kulit melasma pada ibu hamil/Foto: Freepik.com/spukkato

Menurut Eileen Feighny, ahli kecantikan dan ahli aromaterapi bersertifikat di Tribeca, ada beberapa masalah kulit pada area wajah atau tubuh yang muncul selama masa kehamilan, dan untungnya bersifat sementara.

Masalah kulit itu di antaranya berupa kulit yang lebih kering, komedo, jerawat hormonal yang berbentuk jerawat kistik, dan melasma.

Jerawat kistik atau juga dikenal dengan jerawat batu adalah bentuk peradangan jerawat parah yang menghasilkan benjolan merah besar dan bengkak yang menyakitkan saat disentuh.

Sedangkan, melasma adalah bentuk hiperpigmentasi yang ditandai dengan bercak cokelat di seluruh wajah. Dalam kebanyakan kasus, melasma dapat memudar pada bulan-bulan pascamelahirkan.

Penyebab Jerawat Kehamilan

jerawat kehamilan
Jerawat hormonal saat hamil//Foto: Freepik.com/freepik

Dr. Nava Greenfield, dokter ahli kulit di Schweiger Dermatology Group di New York City, menjelaskan penyebab utama jerawat kehamilan.

Fluktuasi hormon selama kehamilan dan peningkatan kadar estrogen dan androgen adalah dua penyebab potensial peningkatan jerawat selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan kedua.

Jerawat hamil biasanya dipromotori oleh produksi minyak berlebih karena perubahan hormon dan sel-sel kulit mati yang terperangkap di dalam pori-pori.

Do’s & Don’t’s Mengatasi Jerawat Kehamilan

jerawat kehamilan
Tips mengatasi jerawat kehamilan/Foto: Freepik.com/user18526052

1. Rajin Bersihkan Wajah

Aturan ini sebenarnya berlaku bagi semua orang yang rentan berjerawat, khususnya ketika hamil. Perhatikan juga kebersihan bantal, seprai, dan handuk supaya tak jadi sarang bakteri.

2. Teliti Kandungan Bahan dalam Skincare

Saat hamil, penting untuk mengetahui produk perawatan kulit aman untuk ibu hamil.

Mengutip Byrdie, ahli kecantikan selebritas Kerry Benjamin mengatakan kandungan hal-hal berikut dapat berbahaya bagi janin yang sedang berkembang: Retin-A, retinoid, retinol salicylic acid, benzoil peroksida, dan hidrokuinon.

Sementara itu, Dr. Nava Greenfield menyarankan gunakan produk skincare berbahan lembut dan plant-based yang aman untuk ibu hamil. Contohnya seperti lactic acid dan sulfur yang bisa membersihkan penumpukan minyak di kulit.

Lebih lengkap, sebaiknya diskusikan hal ini bersama dokter kulit terpercaya ya!

3. Lakukan Eksfoliasi Kulit

Eksfoliasi atau pengelupasan kulit menjadi kunci untuk menjaga kulit bebas dari sel kulit mati dan minyak yang menumpuk.

Dokter ahli kulit Rachel Nazarian, MD merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan peeling kimia lembut menggunakan glycolic acid konsentrasi rendah. Selain itu, bahan topikal seperti kojic acid atau licorice boleh dipakai untuk mengurangi hiperpigmentasi melasma.

4. Konsumsi Suplemen Vitamin

Vitamin dan mineral tertentu diketahui dapat mengurangi gejala jerawat, salah satunya zinc (seng). Selain didapat dari asupan makanan, konsultasikan dengan dokter kandungan tentang penambahan suplemen zinc.

5. Gunakan Physical Sunscreen

Physical sunscreen ialah pilihan jenis tabir surya yang aman bagi ibu hamil. Penggunaan tabir surya setiap hari mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan memastikan melasma tidak menjadi lebih buruk.

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE