BILLBOARD
970x250

4 Bias dan Stereotip Negatif tentang Makeup Ini Masih Melekat di Masyarakat, Sering Kamu Dapatkan?

ivanacete | Beautynesia
Selasa, 29 Mar 2022 22:30 WIB
4 Bias dan Stereotip Negatif tentang Makeup Ini Masih Melekat di Masyarakat, Sering Kamu Dapatkan?

Pernah nggak sih Beauties, kamu mengalami beberapa hal kurang mengenakkan saat tengah menggunakan makeup? Misalnya, saat mencoba pakai lipstik warna shocking pink, lalu ada yang komentar “Mau cosplay jadi barbie ya?”.

Mendengar ucapan tersebut tak semua orang bisa baik-baik saja. Terkadang hal ini bisa membuatmu jadi minder dan nggak mau lagi explore gaya makeup kamu, bukan?

Cara dan gaya kita dalam ber-makeup pun ikut kena stereotip juga. Lantas apa saja 4 bias dan stereotip tentang makeup yang masih melekat? Simak yuk!

1. Warna Lipstik Bold = Bukan Perempuan Normal

Warna Lipstik Yang Sering Kena Bias Padahal Jadi Kreatif Itu Tak Terbatas/Foto : pinterest.com/@essence
Warna Lipstik Yang Sering Kena Bias Padahal Jadi Kreatif Itu Tak Terbatas/Foto : pinterest.com/@essence

Saat Beauties pakai lipstik merah kemudian dikomentari “ih centil amat”, “kayak emak – emak”, well, tos dulu dong kita! Faktanya, bias warna makeup tak hanya pada lipstik merah.

Lipstik warna bold baik yang gelap seperti plum, coklat tua, maroon, atau yang berwarna cerah seperti oranye, ungu, dan fuschia pun terkena bias kalau warna ini tak seharusnya digunakan perempuan “normal”.

Warna-warna ini diasosiasikan dengan stereotip negatif seperti intimidatif, kesepian, centil, norak, lebay, warna janda, dan stereotip lain yang bunyinya sama, yaitu “nggak perempuan banget,”.

2. Makeup = Topeng

Beauty Vlogger Abel #MendobrakBias Harus Natural/Foto : instagram.com/@abellyc
Beauty Vlogger Abel #MendobrakBias Makeup Harus Natural/Foto : instagram.com/@abellyc

Stereotip ini cenderung dikumandangkan oleh para pria dan sayangnya diaminkan oleh sebagian perempuan. Karena bias negatif ini, banyak orang berstereotip “perempuan tuh harusnya cantik natural,” dan akhirnya mendeskritkan gaya makeup lain selain gaya natural.

Padahal kan, ini hanya soal selera. Kenapa juga standar kecantikan harus diukur dari gaya makeup yang lagi kita gunakan, bukan?

3. Makeup = Mau Ketemu Orang Lain

Makeup pilihanmu untuk dirimu/Foto : pexels.com/Venus HD Make Up
Makeup Pilihanmu Untuk Dirimu/Foto : pexels.com/Venus HD Make Up

Ketika kita berdandan lebih berwarna daripada biasanya, muncul komentar “mau ketemu sama siapa?”. Atau komentar “mau ke kondangan?”, ungkapan ini kerap didengar saat seseorang pakai eye shadow berwarna dan berglitter untuk pergi ke tempat kerja atau mau solo hangout aja.

Terlihat biasa saja, tapi menyiratkan satu stereotip yaitu seolah-olah berdandan adalah untuk orang lain. Dilansir dari Female Daily, komentar di atas cerminan sterotip kalau semua perempuan berdandan agar diterima society dan bukan untuk diri sendiri. Seolah-olah eyeshadow berwarna hanya boleh pas mau ke kondangan.

Padahal, di mana ada tertulis aturan kita boleh pakai makeup hanya kalau mau ketemu orang atau mau ke kondangan doang?

4. Makeup = Perempuan

Dear Me Beauty #MendobrakBias Model Makeup Harus Cewek/Foto : instagramcom/@dearmebeauty
Dear Me Beauty #MendobrakBias Model Makeup Harus Cewek/Foto : instagramcom/@dearmebeauty

Pria yang pakai makeup diasosiasikan bersifat perempuan atau bahkan gay. Padahal, di kemasan produk makeup sendiri nggak ada tertulis kalau yang boleh pakai produknya hanya perempuan.

Aktor Iqbaal Ramadhan pun sependapat. Dalam videonya dengan makeup artist Ifan Rivaldi, Iqbaal mengungkapkan "Yang memiliki stereotip makeup untuk perempuan harus gua bantah, karena gue sebagai laki-laki menggunakan makeup," katanya. Jadi, bukan hanya untuk perempuan saja bukan?

Dari Mana Datangnya Bias Makeup?

Tak Percaya Diri Jadi Penyebab/Foto : pexels.com/Evelina Zhu
Tak Percaya Diri Jadi Penyebab/Foto : pexels.com/Evelina Zhu

Ternyata, perempuan pun punya peran dalam kemunculan bias ini. Dilansir dari Female Daily, hasil riset dari pubmed.gov menunjukkan banyak perempuan menggunakan makeup dengan dua tujuan, yaitu: seduktif dan kamuflase.

Seduktif berarti banyak perempuan merasa makeup menjadi senjata utama agar dirinya bisa diperhatikan orang lain. Kamuflase berarti banyak perempuan merasa makeup bisa menyembunyikan bagian tubuh yang tak diinginkan agar tidak mencolok.

Akar dari kedua alasan tersebut adalah karena kebanyakan perempuan tidak percaya diri dan selalu merasa ada yang kurang. Tak percaya diri pada kemampuannya selain pada makeup atau tak percaya diri pada kondisi real wajahnya. Maka tak heran kalau muncul stereotip menggunakan makeup itu seperti menggunakan topeng.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Kita bisa memecahkan bias ini dimulai dari diri sendiri. Ada dua hal yang bisa kamu lakukan.

1. Menyadari Makeup Has No Rules

Makeup Kita, Selera Kita/ Foto : pinterest.com/Boots UK
Makeup Kita, Selera Kita/ Foto : pinterest.com/Boots UK

Sadari bahwa ada berjuta orang di dunia ini. Berarti, selera orang-orang terhadap sesuatu itu bisa berbeda-beda, termasuk selera makeup.

Biasakan mata kita melihat keberagaman pada orang lain. Sehingga kita merasa tak perlu menghakimi gaya makeup orang lain yang berbeda dengan kita.

2. Percaya Diri

Makeup Bukan Patokan Karakter Pribadi Seseorang/Foto : pexels.com/Fika Photo
Makeup Bukan Patokan Karakter Pribadi Seseorang/Foto : pexels.com/Fika Photo

Ini kuncian paling penting. Sejatinya, makeup seharusnya menambah percaya diri kamu, bukan menjadi sumber utamanya. Warna makeup tidak dapat menjadi patokan karakter dan sifat asli seseorang, baik itu laki-laki atau perempuan.

Jangan biarkan stereotip mengontrol bagaimana seharusnya tampilan kita. Kalau kamu sudah percaya diri dan mencintai dirimu, maka kamu pun akan percaya atas pilihanmu, termasuk pilihan warna lipstik atau gaya makeup apa yang ingin kamu pakai.

Kamu tak akan lagi memilih warna lipstik nude atau bold, natural makeup atau bold make up karena apa kata orang lain, tapi karena kamu memang mau melakukannya.

Yuk Beauties, mulai #mendobrakbias gaya dan warna makeup yang seharusnya menjadi pilihan kita karena dan untuk diri kita sendiri. Stereotip mana yang kamu alami atau tanpa sadar justru kamu lakukan?

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.