5 Fakta Terkait Kulit Manusia yang Menarik dan Jarang Diketahui
Kulit adalah salah satu organ terbesar yang memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh manusia. Terlepas dari fakta tersebut, kulit masih menjadi organ yang masih menyimpan misteri.
Kulit mampu melindungi tubuh dari benda asing yang berbahaya dan menjaga kestabilan suhu tubuh manusia. Kulit memiliki beberapa lapisan yang berbeda di setiap bagiannya, dimana paling tipis ada pada bagian kelopak dan paling tebal pada bagian telapak kaki. Walaupun ada yang tipis, namun kulit masih terdiri dari berlapis-lapis jaringan dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda. Nah, untuk tahu lebih lanjut tentang fakta kulit, yuk kita simak penjelasan berikut ini.
1. Kulit Dipenuhi Oleh Bakteri
![]() foto: Kulit Dipenuhi Oleh Bakteri/freepik.com |
Apakah kamu mengetahui bahwa selama masa pertumbuhan, bakteri di tubuhmu tumbuh hingga ribuan. Ada sekitar 1000 spesies bakteri yang dapat ditemukan di kullit kamu selama masa kamu dewasa. Bakteri ini biasanya diciptakan oleh tubuh kita sendiri, dan fungsinya cenderung dibutuhkan untuk tubuh.
Bakteri-bakteri ini akan bekerja melawan pathogen lain yang dapat membahayakan tubuh kita,. Namun, dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kecemasan, penuaan, atau paparan sinar berlebih, bakteri ini malah berbalik melawan kita dan menyebabkan beragam masalah kulit. Masalah yang paling umum adalah jerawat, dermatitis, dan rosacea.
2. Kulit Memiliki Reseptor yang Terikat Erat dengan Otak
![]() foto: Kulit Memiliki Reseptor yang Terikat Erat dengan Otak/freepik.com |
Sebagian besar reseptor yang menghubungkan pemahaman dari luar dan dalam tubuh kita berada pada bagian kulit. Reseptor ini akan bertanggung jawab memberikan rasa dingin, panas, atau yang lain pada tubuh kita setiap harinya.
Kondisi seperti ini bisa kamu rasakan ketika kamu merinding misalnya. Biasanya ketika kita merinding tubuh kita akan menggigil, hal tersebut akan direspon oleh otak bahwa kita sedang merasa terancam atau takut dengan sesuatu. Disini, otak akan bekerja Kembali untuk menentukan situasi mana yang memang tepat dan bagaimana car a kita mengalami hal tersebut.
3. Alasan Pipi Memerah
![]() foto: Alasan Pipi Memerah/freepik.com |
Pipi memerah pada wajah adalah sebuah reaksi alami yang tidak bisa kita kendalikan. Hal ini menjadi salah satu reaksi dalam tubuh yang tidak bisa kita cegah, seperti saat kita menyembunyikan rasa malu terhadap sesuatu, pipi akan semakin memerah.
Menurut medis, ketika kita merasa malu atau merasa ada sebuah adrenalin dalam tubuh yang meningkat, jantung berdetak semakin cepat. Dalam hal ini maka bernapas pun akan terasa berat. Kemudian pembuluh darah mengembang dan darah dipompa dengan aliran yang lebih cepat. Hal ini tentu membuat urat-urat di pipi ikut mengembang dan wajah kita memerah dengan sendirinya.
Baca Juga : Mengenal Jerawat Hormonal dan Cara Mengatasinya |
4. Pori-Pori Kulit Menjadi Fitur Penjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
![]() foto: Pori-Pori Kulit Menjadi Fitur Penjaga Keseimbangan Cairan Tubuh/freepik.com |
Kulit manusia pada dasarnya memiliki lubang kecil yang tersebar di seluruh bagian tubuh, mulai dari ujung kepala hingga ke ujung kaki. Lubang kecil ini berfungsi sebagai saluran yang nantinya akan mengeluarkan cairan tubuh dalam bentuk keringat.
Keringat tubuh disini menjadi salah satu upaya agar tubuh kita selalu terjaga dalam keadaan yang seimbang. Selain itu, pori-pori tubuh juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai tempat tumbuhnya folikel rambut pada kulit.
5. Kulit Manusia Diperbarui Setiap Bulan
![]() foto: Kulit Manusia Diperbarui Setiap Bulan/freepik.com |
Kamu mungkin sudah tahu jika kulitmu terdiri dari miliaran sel. Akan tetapi, terlepas dari jumlahnya yang banyak, ternyata 30.000 hingga 40.000 sel bisa hilang dalam menjadi serpihan dalam waktu satu menit. Tentu hal ini tidak akan bisa kita ketahui, karena mereka menghilang tanpa meninggalkan bekas.
Sel-sel kulit yang hilang ini tidak akan membuat kita kehilangan lapisan kulit, namun kulit akan mengalami sebuah regenerasi. Kulit memperbarui dirinya dalam kurun waktu kurang dari 27 hari. Seiring bertambahnya usia, regenerasi kulit ini akan mengalami perlambatan. Seperti jika kamu sudah berusia 40 hingga 50 tahun, regenerasi ini akan menjadi dua kali lebih lambat.




