Kulit setiap orang membutuhkan nutrisi dan kelembaban. Disinilah moisturizer mengambil peranan penting untuk menjaga, menutrisi, dan memberikan hidrasi pada kulit apapun jenisnya. Karena menjadi salah satu skincare wajib, moisturizer punya banyak sekali varian yang bisa kamu sesuaikan dengan jenis kulit.
Nah, sebelum kamu membeli produk moisturizer, pastikan untuk bisa mengenali moisturizer tersebut, mulai dari jenis hingga ingredients di dalamnya. Yuk, simak penjelasan seputar moisturizer dari post instagram @dermomtology di bawah ini agar kamu tahu mana yang cocok untuk jenis kulitmu.
Moisturizer berdasarkan kandungannya
![]() Kandungan moisturiser. Foto: freepik.com |
1. Humectant
moisturizer dengan humektan bekerja dengan menarik kelembaban yang ada di udara ke dalam kulit untuk menghidrasinya. Biasanya moisturizer seperti ini mempunyai tekstur light dan watery. Kandungan dalam moisturizer yang merupakan humektan contohnya seperti glycerin, hyaluronic acid, sodium hyaluronate, thermal water, urea, amino acid, dan lain-lain.
2. Emollient
Emollient moisturizer mampu bekerja dari dalam kulit dan meratakan tekstur kulit. Moisturizer ini biasanya lebih kental atau heavy dibandingkan yang humektan. Selain itu, teksturnya pun lebih oily. Contoh kandungan moisturizer yang bersifat emolien diantaranya ialah ceramide, plant oils (seperti rose hip oil, sunflower oil, coconut oil, argan oil, dll), fatty alcohol, alcohol benzoates, dan lain-lain.
Baca Juga : 4 Rekomendasi Moisturizer untuk Kulit Berminyak |
3. Occlusive
Moisturizer yang occlusive cocok membentuk lapisan di luar kulit sehingga memproteksi kelembaban yang terdapat pada kulit. Biasanya occlusive moisturizer ini heavy dan oily. Contoh kandungan yang bersifat occlusive, seperti cocoa butter, beeswax, mineral oil, dimethicone, petrolatum, shea butter, dan lain-lain.
Jenis-jenis moisturizer
![]() Jenis-jenis moisturizer . Foto: freepik.com |
1. Lotion
Lotion moisturizer cenderung bersifat humektan dengan kandungan air yang tinggi, lightweight, dan cepat menyerap ke dalam kulit.
2. Cream
Moisturizer dengan tekstur cream memiliki kandungan air lebih rendah daripada lotion, mempunyai konsistensi yang thick sehingga cenderung bersifat emollient atau occlusive.
3. Milk
Milk moisturizer mirip dengan lotion, akan tetapi lebih cair dan lebih cepat menyerap karena konsistensinya yang ringan.
4. Gel
Gel moisturizer memiliki kandungan humektan dengan kadar air yang tinggi. Biasanya moisturizer jenis ini bebas minyak.
Menentukan moisturizer berdasarkan jenis kulit
![]() Moisturiser untuk tiap jenis kulit. Foto: freepik.com |
Kulit berminyak dan acne-prone
Kulit berminyak dan acne-prone lebih baik menggunakan moisturizer yang ringan dengan kandungan humektan agar tidak menyumbat pori dan menimbulkan jerawat. Karena itu, pilihlah moisturizer lightweight, non-comedogenic, dan oil-free.
Kulit kering
Kulit yang kering membutuhkan hidrasi dari produk lebih banyak. Oleh karena itu, moisturizer dengan kombinasi kandungan emollient, occlusive, dan humectant cocok digunakan untuk jenis kulit ini, seperti glycerin, ceramide, oatmeal, hyaluronic acid, propylene glycol. Selain itu, hindari penggunaan banyak produk yang bersifat asam atau acidic (AHA dan BHA) serta alkohol.
Untuk kamu yang masih bingung memilih produk moisturizer yang cocok dan aman untuk kulit kering, bisa mengintip beberapa pilihan rekomendasinya di sini.
Kulit sensitif
Kulit sensitif membutuhkan moisturizer yang bersifat hypoallergenic dan tanpa parfum, essential oil, alkohol, witch hazel, dan pewarna. Semakin minimalis bahan yang digunakan (kurang dari 10 ingredients), maka lebih baik. moisturizer yang mampu memperbaiki skin barrier, seperti moisturiser dengan kandungan niacinamide dan ceramide, juga baik untuk digunakan.