Jadi Tren Kecantikan Baru, 'Telinga Peri' Dipercaya Bikin Wajah Tirus

Lulu Lukyani | Beautynesia
Kamis, 17 Jun 2021 18:30 WIB
Jadi Tren Kecantikan Baru, 'Telinga Peri' Dipercaya Bikin Wajah Tirus
Ilustrasi wajah tirus/Freepik

Seiring waktu, tren kecantikan semakin berkembang. Saat ini, tren kecantikan yang tengah ramai dibicarakan adalah tren ‘telinga peri’. Tren kecantikan yang sedang digandrungi di China ini diklaim mampu membuat wajah menjadi lebih kecil dan tirus.

‘Telinga peri’ merupakan bentuk telinga yang runcing. Bentuk telinga tersebut sedang sangat diminati oleh anak-anak muda di Negeri Tirai Bambu. Bahkan, untuk mendapatkan ‘telinga peri’, mereka pun rela melakukan prosedur kecantikan dan merogoh kocek yang tidak sedikit.

Dikutip dari Wolipop, seorang wanita yang sudah menjalankan prosedur kecantikan untuk mendapatkan ‘telinga peri’ pun memberikan testimoninya. Melalui platform Xiaohungshu, wanita tersebut mengatakan bahwa ia merasa wajahnya tirus setelah memiliki ‘telinga peri’.

Padahal, ia hanya mengubah bentuk telinga dan tidak mengubah bentuk wajahnya secara keseluruhan. “Itu adalah keajaiban! Saya belum mengubah apapun di wajah saya, namun semua teman mengatakan saya terlihat berbeda pada hari saya menyelesaikannya,” ujarnya.

Layanan bedah kecantikan di Shanghai, Mylike Medical Cosmetic, mengaku bahwa permintaan untuk melakukan prosedur ‘telinga peri’ semakin banyak. Bahkan, para pelanggan di Mylike Medical Cosmetik rela mengantre demi mendapatkan giliran untuk prosedur ‘telinga peri’.

Ilustrasi wajah tirus.
Ilustrasi wajah tirus/Freepik

Seorang dokter di Gaoshang Medical Cosmetic Center juga memberikan pengakuan yang serupa. Ia mengatakan, dirinya terkadang melakukan 6 operasi ‘telinga peri’ dalam sehari. Menurut dokter yang bernama Yu Wenlin ini, banyak orang yang ingin memiliki ‘telinga peri’ karena ingin memiliki wajah tirus.

“Memiliki telinga yang lebih menonjol, entah bagaimana, dapat membuat seseorang seperti anak kecil. Jika kamu melihat seorang anak, ketika dia berusia sekitar enam tahun, telinganya sudah 90 persen ukuran orang dewasa,” kaya Yu.

Biasanya, para dokter menggunakan dua metode untuk prosedur ‘telinga peri’. Pertama, dengan menambahkan sepotong bahan buatan atau tulang rawan ke area belakang telinga. Kedua, menyuntikkan hyaluronic acid. Ahli bedah kosmetik dari The Third People’s Hospital, Wang Jiangyun, memperingatkan risiko yang mungkin dialami pasca prosedur ‘telinga peri’. Menurut Wang, telinga bisa mengalami infeksi, sikatriks, dan asimetris jika ditambahkan tulang rawan. Selain itu, risiko alergi dan pembekuan darah pun mungkin terjadi.

(mel/mel)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE