STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Kandungan Alkohol dalam Skincare, Yes or No?

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Senin, 08 Nov 2021 08:00 WIB
Kandungan Alkohol dalam Skincare, Yes or No?

Banyak sekali kontroversi atas penggunaan alkohol dalam produk skincare. Sebab, ada alkohol yang memang memiliki potensi untuk merusak skin barrier (lapisan kulit terluar) kamu sehingga membuat kulit super kering. Namun, ada juga alkohol yang ternyata mampu membantu melembapkan kulit, lho!

Nah, agar tidak makin bimbang untuk membeli atau menghindari produk skincare berbahan dasar alkohol, ada baiknya kamu mendengar langsung penjelasan dari ahlinya. Berikut ulasan lengkap mengenai alkohol dalam skincare oleh dermatologis bersertifikat yang dikutip dari Everyday Health.

Fungsi Alkohol dalam Skincare

Fungsi alkohol dalam skincare./Foto: pexels.com/RODNAE Productions
Fungsi alkohol dalam skincare./Foto: pexels.com/RODNAE Productions

Lauren Fine, MD, dokter kulit bersertifikat di Chicago Cosmetic Surgery and Dermatology menyatakan bahwa alasan alkohol ditambahkan dalam produk skincare adalah karena dapat membuat tampilan produk terlihat elegan dan mudah menyerap di kulit. Selain itu, alkohol juga memiliki fungsi sebagai pengawet meskipun peran itu sebenarnya diwakili oleh bahan lain yang terkandung dalam produk skincare.

Jenis-Jenis Alkohol dalam Skincare

Ilustrasi jenis-jenis alkohol dalam skincare./Foto: pexels.com/Harper Sunday
Ilustrasi jenis-jenis alkohol dalam skincare./Foto: pexels.com/Harper Sunday

Selama ini, kata "alkohol" digunakan untuk menggeneralisasi berbagai jenis alkohol dalam skincare. Padahal, ada tiga macam alkohol dalam skincare sebagai berikut:

Simple alcohols

Memiliki sifat antibakteri dan berfungsi sebagai pelarut bahan lain dalam skincare. Jenis alkohol ini tidak akan membuat kulit kering asal dikombinasikan dengan bahan dan rasio yang tepat. Contohnya: ethanol, methanol, dan propanol.

Fatty alcohols

Kebalikan dari simple alcohol, jenis alkohol ini membantu menghidrasi dan menenangkan kulit. Contohnya: cetearyl alcohol, cetyl alcohol, dan isostearyl alcohol.

Aromatic alcohols 

Sesuai dengan namanya, alkohol ini pada produk yang mengandung wewangian. Alkohol ini dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi, terutama pada kulit sensitif. Contohnya: benzyl alcohol.

Tips Sebelum Membeli Skincare Beralkohol

Ilustrasi membeli skincare yang mengandung alkohol./Foto: pexels.com/Rachel Claire
Ilustrasi membeli skincare yang mengandung alkohol./Foto: pexels.com/Rachel Claire

Bisa disimpulkan bahwa skincare yang mengandung alkohol tidak selalu buruk bagi kulit. Meskipun memang tidak bisa dipungkiri bahwa kandungan alkohol yang berlebihan juga bisa merusak kulit. Karena itu, untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan skincare yang mengandung alkohol, simak tips berikut.

Perhatikan Letak Alkohol dalam Ingredients List

Jika alkohol seperti ethanol, methanol, ethyl alcohol, denatured alcohol, isopropyl alcohol, SD alcohol, dan benzyl alcohol menempati enam peringkat teratas dari sebuah produk skincare, kamu harus waspada. Jenis alkohol tersebut akan membuat kulitmu kering. Skenario terburuknya, skin barrier akan tergerus dan menyebabkan kulit menjadi iritasi.

Perhatikan Kandungan Lain dalam Skincare

Sure, alcohols could be a bad news. Namun, jangan terburu-buru menyalahkan alkohol saat penggunaan skincare tertentu membuat kulitmu kering dan mengalami iritasi. Cari tahu dulu apakah skincare milikmu juga mengandung paraben, seperti methylparaben dan butylparaben. Jangan lupa untuk memastikan bahwa produk yang kamu gunakan juga bebas pewangi sintetis.

***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fer/fer)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE