Mengenal Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya

Salah satu masalah kulit yang sering terjadi pada wanita ialah jerawat. Jerawat adalah gangguan pada kulit yang biasanya muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, dan kulit mati. Jerawat dapat terjadi di wajah, leher, dada atas, punggung dan lengan atas.

Gangguan ini umumnya sering diderita oleh kaum remaja dan terkadang oleh orang dewasa. Masalah jerawat seringkali menjadi 'momok' yang menakutkan bagi para perempuan. Pasalnya, jerawat yang muncul dapat menimbulkan rasa sakit serta dapat menurunkan estetika kulit.

Sehingga banyak orang berbondong-bondong mencari cara untuk menghilangkan masalah satu ini. Tetapi, seringkali para wanita salah dalam menangani permasalahan mengenai jerawat ini yang malah membuat jerawat semakin meradang.

Untuk itu, sebelum mengobati jerawat, ada baiknya untuk kamu mengenal jenis-jenis jerawat terlebih dahulu agar kamu mengetahui pengobatan apa yang cocok untuk mengatasinya.

Jerawat Nodulokistik (Jerawat Batu)

Jenis jerawat satu ini cukup sering muncul di kulit-kulit perempuan. Ketika muncul, jerawat tipe ini akan membentuk nodul atau benjolan jerawat batu yang meradang. Biasanya warna dari jerawat ini sering berubah-ubah, bisa berubah menjadi ungu atau merah tua.

Ketika meradang, jerawat nodulokistik biasanya akan meninggalkan luka yang cukup mengganggu. Untuk menyembuhkan jerawat ini kamu bisa pergi ke dokter untuk menyuntikkan kortikosteroid langsung ke dalam jerawat.

Penyuntikan tersebut bertujuan untuk mengurangi peradangan dan ukuran jerawat yang cukup menyakitkan.

Jerawat Kistik (Cystic Acne)

Jerawat kistik (cystic acne)/foto: thelist.com

Jerawat kistik (cystic acne) merupakan jerawat yang terbentuk dari penumpukan minyak dan sel kulit mati pada jaringan kulit yang paling dalam. jerawat ini biasanya muncul dengan kista merah yang berukuran cukup besar di bawah kulit, dan berisikan nanah yang membuatnya terlihat seperti bisul.

Orang yang memiliki tipe jerawat ini biasanya akan lebih berisiko memiliki jenis jerawat parah lainnya. Apabila kamu sedang mengalami jerawat kistik, kamu disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kulit.

Karena penggunaan obat yang dijual bebas di toko biasanya tidak cukup ampuh untuk menghilangkan jenis jerawat ini.

Jerawat Conglobate

Jerawat conglobate/foto: link.springer.com

Tipe jerawat selanjutnya adalah jerawat conglobate. Jerawat conglobate terjadi saat jerawat kistik dan nodul mulai tumbuh bersama di lapisan bawah kulit. Ciri khas dari jerawat ini adalah adanya benjolan yang saling terhubung dan bisa menyebar ke bagian tubuh selain wajah, seperti punggung, dada, bokong, lengan, dan leher.

Jenis jerawat ini umumnya dialami oleh laki-laki di usia remaja dan dewasa muda. Untuk menangani masalah jerawat ini kamu perlu melakukan penanganan dari dokter spesialis kulit untuk mengobati jerawat conglobate.

Jerawat Fulminans

Jerawat fulminans/foto: medmalay.com

Jerawat fulminans merupakan salah satu tipe jerawat yang cukup langka terjadi.  Jerawat tipe ini biasanya muncul sebagai lanjutan dari jerawat konglobata. Jenis jerawat ini biasanya muncul secara mendadak dan tersebar di seluruh tubuh.

Ketika muncul akan disertai demam, nyeri otot, lemas, keluarnya darah dari jerawat terutama di bagian tubuh atas dan wajah, serta pembengkakan limpa dan hati. Karena jerawat fulminans merupakan jenis jerawat terparah maka untuk penanganannya disarankan untuk ditangani segera oleh dokter spesialis kulit di rumah sakit.

Nah, itulah jenis-jenis jerawat yang perlu kamu ketahui. Jika kamu sudah mengetahui jenis-jenis jerawat tersebut, kamu akan lebih mudah mengetahui penanganan apa yang diperlukan untuk mengangani masalah tersebut.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!