Istilah skin cycling pertama kali dicetuskan oleh Whitney Bowe, MD, seorang dokter kulit bersertifikat yang memopulerkan konsep tersebut di media sosial. Skin cycling mengacu pada kebiasaan mengganti-ganti produk skincare yang sering kamu gunakan agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.
Skin cycling bermanfaat untuk melindungi skin barrier. Menurut sebuah penelitian, skin barrier yang rusak akan membuat kulit rentan mengalami beragam masalah, seperti dehidrasi, kulit gatal, mengelupas, iritasi, dan munculnya bruntusan.
Metode tersebut juga bertujuan memulihkan kulit dari penggunaan produk skincare berbahan aktif dengan melakukan perubahan rutinitas skincare yang dilakukan sehari-hari. Melansir dari Everyday Health, berikut cara melakukan skin cycling yang benar.