Menurut Ahli, 6 Daftar Kandungan dalam Skincare Ini Sebaiknya Dihindari oleh Kulit Kering!

Daftar kandungan skincare yang dihindari kulit kering

Kulit kering perlu skincare yang menghidrasi dan melindungi kulit/Foto: Freepik/mari_draiser

1. Alkohol

Kamu mungkin lebih sering menemukan kandungan ini dalam label produk makeup. Pasalnya, saat ini sudah banyak produk skincare lokal yang formulanya bebas alkohol.

Menurut dokter kulit Shari Sperling, M.D., pada kulit kering dan sensitif, alkohol adalah pemicu umum iritasi, kemerahan, bahkan eksim, rosacea, dan psoriasis. Masalahnya, alkohol dapat mengeringkan dan membuat kulit dehidrasi. Ini pada gilirannya akan mempengaruhi fungsi skin barrier dan membuat kulit menjadi sensitif.

2. Pewangi

Tambahan wewangian sintetis atau alami dengan persentase yang sangat kecil sering ditambahkan ke dalam produk skincare tertentu. Meski demikian, itu bisa memperburuk kondisi kulit bagi orang-orang dengan kulit sensitif atau yang alergi wewangian.

Lebih jauh, Dr. Chytra Anand, dokter kulit kosmetik dan CEO dan pendiri Kosmoderma seperti yang dikutip dari Vogue mengatakan, alergi wewangian bisa menjadi pemicu dermatitis kontak iritan.

Banyak dokter kulit merekomendasikan para pemilik kulit kering dan sensitif untuk menjauhi produk yang menambahkan wewangian jenis apa pun.

3. Benzoil Peroksida

Jangan salah, kulit kering pun ada yang rentan berjerawat. Ketika masalah jerawat itu muncul, satu hal yang harus diperhatikan adalah memilih produk obat jerawat yang tidak membuat kulit di sekitar jerawat menjadi kering dan mengelupas.

Salah satu bahan dalam obat antijerawat yang mungkin tidak cocok untuk kulit kering adalah benzoil peroksida, lantaran sebagian besar orang mengalami kekeringan dan pengelupasan.

Daftar kandungan skincare yang dihindari kulit kering

Pilih produk skincare yang lembut dan tidak mengiritasi/Foto: Freepik/jcomp

4. Paraben

Zat kimia paraben dalam kosmetik dimaksudkan sebagai pengawet untuk memperpanjang umur simpannya. Indonesia sendiri melegalkan penggunaan paraben dalam aturan takaran tertentu.

Namun, menurut Adarsh Vijay Mudgil, M.D., pendiri Mudgil Dermatology, ada kemungkinan seseorang bersentuhan dengan paraben dalam bentuk methylparaben, ethylparaben, butylparaben, dan propylparaben lewat produk perawatan tubuh setiap hari, juga mereka yang memiliki kulit kering lebih rentan terhadap iritasi dan alergi.

5. Glycolic Acid

Bahan chemical exfoliant yang satu ini sebenarnya sangat berjasa dalam membantu pengelupasan sel-sel kulit mati dan meningkatkan proses regenerasi sel kulit, sehingga menjadikan wajah lebih halus dan cerah.

Tetapi jika kamu memiliki kulit sangat kering dan sensitif, menambahkan AHA golongan glycolic acid ke dalam rutinitas perawatan kulitmu mungkin berlebihan.

Skincare kulit kering untuk membantumu mengelupas sel-sel kulit mati, rekomendasinya adalah eksfoliator yang lembut dan minim iritasi. Contohnya berupa PHA (Poly Hydroxy Acid) atau golongan AHA lainnya yang lebih lembut pada kulit seperti lactic acid, citric acid, dan mandelic acid. Namun, sebaiknya tetap lakukan patch test dulu, ya, sebelum menggunakannya.

6. Salicylic Acid

Salicylic acid berfungsi untuk mengontrol minyak dan mengatasi jerawat, sehingga kandungan ini umumnya ditemukan dalam produk skincare bagi mereka yang memiliki kondisi kulit berminyak dan rentan berjerawat.

Deanne Robinson M.D., FAAD, dokter kulit di Modern Dermatology di Westport, menyarankan pemilik kulit kering untuk menghindari salicylic acid, karena pada akhirnya dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering.

______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!