
Menurut Dermatolog, Ini Lho 5 Kebiasaan Pakai Skincare yang Sebaiknya Kamu Tinggalkan di Tahun 2023!

Beauties, pernah nggak sih kamu merasa sudah rajin pakai skincare tapi kondisi kulit masih begitu-begitu saja, atau justru jadi bermasalah? Kondisi ini mungkin disebabkan oleh pemakaian produk yang tidak cocok. Namun selain itu, hal ini juga ternyata bisa disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan pemakaian skincare yang kurang tepat, lho.
Mengutip dari Insider, ada beberapa kebiasaan pakai skincare yang selama ini dianggap wajar, namun ternyata tidak dianjurkan oleh para dermatolog atau dokter spesialis kulit. Apa saja? Simak daftarnya di sini, Beauties!
1. Terlalu Banyak atau Terlalu Sering Pakai Skincare
![]() Ilustrasi perempuan memakai skincare/Foto: Freepik/Makistock |
Banyak orang yang beranggapan semakin banyak atau sering memakai skincare, maka semakin banyak pula manfaat yang akan didapatkan. Padahal menurut dermatologist, rutinitas skincare yang paling tepat adalah dengan melakukan perawatan kulit basic yang sederhana.
Alih-alih menggunakan banyak produk sekaligus dalam satu waktu, dermatolog menyarankan rutinitas skincare dilakukan dengan memakai cleanser, pelembap dan sunscreen sebagai langkah kunci, kemudian kamu bisa menambahkan produk perawatan kulit tambahan sesuai dengan kebutuhan, misalnya serum.
2. Menggunakan Pelembap yang Mengandung Fragrance
![]() Moisturizer mengandung fragrance/Foto: Freepik/Freepik |
Jika kulitmu rentan mengalami rosacea, jerawat atau patchy, sebaiknya hindari memakai pelembap wajah yang mengandung parfum. Alih-alih memilih pelembap yang beroma, fokuskan pada produk-produk dengan kandungan utama ceramide, niacinamide atau oatmeal karena bahan-bahan ini tak hanya dapat membantu melembapkan dan menenangkan kulit, namun juga bisa memperbaiki skin barrier yang rusak pada kulit yang sensitif atau iritasi.
3. Memencet Jerawat
![]() Memencet jerawat bisa menyebabkan iritasi/Foto: Freepik/Yuriarcurspeopleimages |
Meski tahu ini bukan solusi yang tepat untuk mengatasi jerawat, namun banyak orang yang masih saja melakukan kebiasaan ini saat wajah sedang breakout. Kamu termasuk, Beauties? Jika iya, sebaiknya segera tinggalkan kebiasaan ini mulai sekarang ya!
Memencet jerawat bisa menyebabkan trauma kulit sehingga akan meninggalkan bekas luka kecoklatan atau kehitaman yang disebut post inflammatory hyperpigmentation (PIH). Bekas luka ini membutuhkan waktu sembuh lebih lama dibanding jerawat itu sendiri. Selain PIH, kebiasaan memencet jerawat juga bisa menyebabkan jaringan parut yang membentuk "bercak jerawat".
Sebagai solusi yang lebih tepat, dermatolog menyarankan penggunaan acne spot treatment dengan kandungan benzoyl peroxide atau salicylic acid untuk membantu mengeringkan jerawat lebih cepat.