BILLBOARD
970x250

Nggak Boleh Asal! Ini 5 Faktor yang Mempengaruhi Seberapa Sering Kamu Harus Keramas Menurut Ahli

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Rabu, 28 Sep 2022 09:30 WIB
Nggak Boleh Asal! Ini 5 Faktor yang Mempengaruhi Seberapa Sering Kamu Harus Keramas Menurut Ahli

Perawatan rambut yang paling mudah dilakukan adalah dengan melakukan keramas. Jika rambut jarang dibersihkan, maka bisa menyebabkan pertumbuhan rambut menjadi melambat, munculnya minyak yang dapat menyebabkan bau pada kulit kepala dan rambut, hingga terjadinya penumpukan kotoran seperti ketombe yang bisa membuat kulit kepala menjadi gatal.

Namun, sebaliknya, jika kamu terlalu sering melakukan keramas justru akan membuat kulit kepala dan rambut menjadi kering, kusam, kasar, dan bagian terburuknya adalah mengalami kerontokan. Lalu, sebenarnya seberapa sering, sih, rambut harus dikeramas agar tidak mengalami risiko seperti di atas? Apakah ada faktor yang mempengaruhinya?

Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, seorang ahli dermatologis, Shilpi Khetarpal, MD, memberikan penjelasannya. Merangkum dari Cleveland Clinic, berikut 5 faktor yang mempengaruhi seberapa sering kita harus keramas menurut ahli. Yuk, simak!

Usia

Usia menentukan seberapa sering kamu harus keramas
Usia menentukan seberapa sering kamu harus keramas/Foto: Freepik/@wayhomestudio

Usia seseorang mempengaruhi seberapa sering kamu harus keramas. Mengapa demikian? Karena usia menentukan seberapa aktif produksi kelenjar minyak yang ada di kepala. Menurut Dr. Khetarpal, usia orang yang lebih muda biasanya memiliki kelenjar minyak yang lebih aktif karena kadar hormon mereka lebih tinggi sehingga pada usia ini disarankan untuk melakukan keramas setidaknya dua hingga tiga kali dalam seminggu.

Sebaliknya, untuk orang yang sudah lanjut usia, khususnya pada perempuan setelah menopause tidak disarankan untuk melakukan keramas terlalu sering. Sebab, produksi kelenjar minyak telah mengalami penurunan androgen (kumpulan hormon), yang mana ini menjadi penyebab produksi minyak pada kelenjar minyak di kepala lebih sedikit.

Latar Belakang Etnis

kulit hitamIlustrasi/Foto: Pexels.com/anna shvets

Wah, siapa sangka ternyata latar belakang etnis bisa mempengaruhi seberapa sering kamu harus melakukan keramas, lho! Dr. Khetarpal mengatakan orang berlatar belakang etnis, misalnya, orang Afrika-Amerika memiliki rambut yang sangat kering sehingga tidak disarankan untuk terlalu sering keramas karena bisa menyebabkan kerusakan pada rambut, yang mana membuat rambut menjadi kering dan rapuh.

Dalam kasus ini, mereka bisa keramas setidaknya dua kali dalam sebulan. Sedangkan untuk kelompok lain yang bukan berlatar belakang Afrika-Amerika, bisa melakukan keramas setidaknya dua hingga tiga kali dalam seminggu untuk meminimalkan peradangan dan pertumbuhan berlebih dari ragi normal yang hidup di kulit kepala.

Panjang Rambut

Panjang rambut menentukan seberapa sering kamu harus keramas
Panjang rambut menentukan seberapa sering kamu harus keramas/Foto: Freepik/@jcomp

Pada umumnya, masalah rambut kering sering terjadi pada rambut yang lebih panjang. Menurut Dr. Khetarpal, orang yang memiliki rambut panjang lebih sulit untuk menjaga ujungnya tetap lembap karena kelanjar minyak perlu membuat minyak atau sebum turun ke setiap helai rambut sampai ke ujungnya untuk memberikan kelembaban pada rambut.

Inilah mengapa orang dengan rambut panjang tidak boleh terlalu sering melakukan keramas. Jika kamu memiliki rambut panjang, sebaiknya melakukan keramas setiap satu sampai dua kali dalam seminggu.

Tipe Rambut

Tipe rambut menentukan seberapa sering kamu harus keramas
Tipe rambut menentukan seberapa sering kamu harus keramas/Foto: Freepik/@nakaridore

Tipe rambut keriting dan kasar cenderung jauh lebih kering daripada rambut lurus. Dalam kasus rambut keriting, minyak perlu turun ke sepanjang helai rambut untuk melembabkan sampai ke ujungnya sehingga orang dengan rambut keriting tidak disarankan untuk melakukan keramas terlalu sering. 

Tingkat Aktivitas

Perempuan berolahraga
Perempuan berolahraga/Foto: Freepik/@tirachardz

Kebanyakan orang beranggapan jika melakukan banyak aktivitas seperti berolahraga atau aktivitas di luar yang menghasilkan banyak keringat harus sering melakukan keramas. Padahal, faktanya kamu tidak harus seperti itu kok, Beauties.

Menurut Dr. Khetarpal, orang yang banyak melakukan aktivitas hingga menghasilkan banyak keringat termasuk berolahraga sekali pun tidak harus melakukan keramas setiap hari. Alih-alih memperhatikan bentuk aktivitas, sebaiknya kamu lebih memperhatikan ke tipe rambut, tekstur, dan jumlah produksi minyak yang biasanya kamu alami.

“Saya biasanya menyarankan pasien untuk menjaga jadwal keramas (mencuci rambut) dengan melihat waktunya, apakah itu tiga kali per minggu, mingguan atau sebulan sekali, terlepas dari tingkat aktivitasnya,” kata Dr. Khetarpal.

Nah, Beauties itulah tadi 5 faktor yang mempengaruhi seberapa sering kamu harus keramas. Apakah selama ini kamu sudah mengetahuinya?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE