Apa Itu Kista Rahim? Kista ovarium atau kista rahim adalah penyakit berupa munculnya benjolan berisi cairan yang terbentuk di dalam atau permukaan ovarium (indung telur). Pada umumnya, penyakit ini tidak menimbulkan gejala apapun. Namun jika ukurannya cukup besar, bisa timbul rasa nyeri pada panggul, punggung bagian bawah, dan paha.
Tapi Ladies jangan keburu panik. Ternyata penyakit kista ini dikategorikan sebagai tumor jinak yang tidak berbahaya, lho. Meski begitu, jika penyakit ini tidak mendapatkan perawatan khusus, keberadaanya bisa berpotensi berubah menjadi tumor yang ganas dan sangat berbahaya.
Penyakit kista ini sendiri bisa timbul di organ tubuh lain seperti ginjal, pankreas, hati, dan kulit. Biasanya, penyakit kista ini paling sering dialami oleh wanita dan terjadi di dalam indung telur atau ovarium. Diagnosa penyakit kista umumnya ditandai dengan munculnya benjolan yang dapat dirasakan dengan mudah. Benjolan tersebut muncul di area kulit atau pada bagian organ yang mudah terdeteksi.
Bagaimana Cara Mendeteksinya? Agar lebih bisa mendeteksi benjolan, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan ultrasound, X-ray, CAT scans dan MRI. Biopsi jarum juga bisa menjadi cara lainnya yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit kista rahim.
Ini dilakukan untuk menentukan apabila terjadi jaringan ganas pada struktur seperti benjolan pada kulit. Biopsi ini juga bisa digunakan untuk mengurangi benjolan. Jika tidak mendapat penanganan yang lebih serius terkadang kista ovarium ini juga dapat menyebabkan kanker.
Wanita pada umumnya memiliki satu kista rahum di dalam hidupnya. Tapi tidak semua kista berbahaya dan cenderung bisa hilang dengan sendirinya ya. Kamu perlu waspada, jika terjadi benjolan yang tak kunjung hilang, semakin membesar, dan kemudian pecah. Hal ini lho yang menyebabkan terjadinya gejala penyakit kista rahim.
Jenis Kista Rahim
Ladies, ternyata kista rahim atau kista ovarium itu ada dua jenisnya, yaitu:
- Kista rahim fungsional
- Kista rahim patologis
Penyebab Kista Rahim
Nah, kalau tadi sudah membahas tentang penyakitnya, sekarang akan dibahas tentang penyebabnya. Ladies, buat kamu yang belum tahu, penyakit kista rahim ini pada umumnya muncul ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Selain itu juga penyakit kista ini bisa timbul akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Ini dia beberapa penyebab munculnya penyakit kista rahim yang harus kamu tahu.
Usia
Usia bisa menjadi penyebab munculnya penyakit kista rahim. Biasanya ini terjadi pada wanita yang berusia di antara pubertas sampai menopause dan ini akan memiliki resiko tinggi terkena dibagian ovarium. Ini sebabnya wanita di usia pubertas sampai menopause masih mengalami periode menstruasi.
Wanita yang sedang mengalami menstruasi dapat memicu munculnya benjolan cairan di bagian ovarium atau rahim. Begitu halnya bagi yang menopause ini juga bisa saja menderita kista ovarium. Walaupun tidak banyak kasus yang terjadi, tetapi munculnya benjolan berisi cairan yang terjadi pada wanita menopause justru akan sangat berbahaya dan berisiko tinggi terkena kanker ovarium.
Obat kemoterapi (Tamoxifen)
Bagi kamu yang sedang menjalani terapi dan sedang mengkonsumsi tamoxifen, akan beresiko munculnya benjolan di bagian rahim yang lebih tinggi. Walaupun mampu memberikan efek yang baik untuk wanita yang sedang menjalani terapi, namun ini dapat menyebabkan munculnya benjolan di bagian ovarium. Pada umumnya benjolan akan hilang setelah kemoterapi selesai dilakukan dan jika tidak, sebaiknya kamu periksakan lebih lanjut ke dokter ahlinya ya.
Sindrom Ovarium Polikistik
Sindrom Ovarium Polikistik juga termasuk dari penyebab munculnya penyakit kista rahim. Penyebab penyakit kista rahim yang satu ini terjadi saat tubuh tidak memproduksi cukup hormon folikel dalam rahim untuk melepaskan sel telur. Hal ini mengakibatkan timbulnya dampak yaitu terbentuknya benjolan.
Endometriosis
Penyebab penyakit kista rahim yang terakhir adalah Endometriosis. Ini akan terjadi saat bagian dari jaringan yang melapisi rahim (endomentrium) yang akan terbentuk dibagian luar rahim. Biasanya Endometriosis terjadi pada bagian tuba falopi, rahim (ovarium), kandung kemih, usus besar, vagina, atai rektum. Munculnya benjolan akibat Endometriosis akan menimbulkan rasa sakit saat berhubungan intim.
Gejala Kista Rahim
Tak hanya penyebabnya saja, munculnya penyakit kista juga bisa diketahui melalui gejala-gejala yang sering terjadi tanpa disadari. Ini dia beberapa gejala kista rahim.
- Sering buang air kecil
- Terasa nyeri saat buat air besar (BAB)
- Perut terasa kembung dan terjadi siklus menstruasi yang berubah-ubah
- Terjadi mual, muntah, dan nyeri di area payudara
- Terjadi gangguan pencernaan terus-menerus
- Gampang merasa kenyak walaupun hanya makan sedikit
- Terasa nyeri di area panggul sebelum atau selama menstruasi
- Terasa nyeri panggul yang menyebar hingga punggung bagian bawah dan paha
- Nyeri saat melakukan hubungan intim
- Sering merasa kelelahan dan pusing
Nah, itu dia tadi Ladies penjelasan mengenai kista rahim. Walaupun tergolong penyakit tumor yang tidak berbahaya namun jika penyakit ini dibiarkan saja akan dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Sebaiknya konsultasikan ke dokter ahli untuk mencegah dan menghilangkan penyakit rahim ini. Semoga bermanfaat!