Geranium Oil, Si Kecil yang Punya Segudang Manfaat
Geranium oil atau minyak esensial geranium semakin populer berkat manfaatnya yang beragam. Meski bentuknya kecil dan sederhana, minyak ini ternyata menyimpan banyak khasiat untuk tubuh maupun kulit.
Bahan alami yang diekstrak dari bunga geranium ini juga dikenal memiliki sifat antibakteri, antimikroba, dan anti-inflamasi. Nggak heran kalau banyak orang memanfaatkannya sebagai bagian dari aromaterapi atau campuran dalam skincare alami.
Berikut beberapa manfaat geranium oil yang perlu kamu tahu!
1. Mengatasi Jerawat dan Masalah Kulit Lainnya
Geranium oil membantu mengatasi jerawat, iritasi, dan infeksi kulit. Hal ini dikarenakan sifat antibakteri dan anti-inflamasinya./ Foto: freepik.com
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling sering dialami banyak orang. Menariknya, studi tahun 2017 menemukan bahwa geranium oil memiliki sifat antibakteri, antimikroba, dan antiseptik yang sangat efektif untuk mengurangi jerawat, infeksi kulit, dan iritasi ringan.Â
Kandungan anti-inflamasi di dalamnya juga membantu meredakan kemerahan serta peradangan akibat jerawat. Bagi pemilik kulit sensitif, minyak ini bisa menjadi pilihan alami yang aman karena sifatnya yang lembut di kulit.
2. Membantu Mengurangi Pembengkakan (Edema)
Beberapa orang mengalami edema. Geranium oil berpotensi membantu mengurangi pembengkakan pada kaki dan tangan akibat edema/ Foto: freepik.com/fabrikasimf
Edema atau pembengkakan pada tangan dan kaki sering terjadi akibat penumpukan cairan. Studi pada hewan menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi geranium oil mampu mengurangi pembengkakan tersebut.Â
Beberapa orang bahkan menambahkan beberapa tetes minyak ini ke dalam air mandi hangat untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman. Selain itu sebagai aromaterapi, geranium oil bisa memberi efek menenangkan yang mendukung pemulihan.
3. Melawan Infeksi Bakteri
Sifat antibakteri geranium oil efektif melawan berbagai strain bakteri penyebab infeksi. Salah satu studi menemukan bahwa efektivitasnya hampir setara dengan antibiotik amoksisilin./ Foto: freepik.com
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa geranium oil punya sifat antibakteri yang mampu melawan berbagai jenis bakteri penyebab infeksi. Bahkan, ada studi yang menemukan bahwa efektivitasnya hampir setara dengan antibiotik amoksisilin untuk melawan bakteri Staphylococcus aureus.
Namun, penting untuk dicatat bahwa minyak ini tidak efektif terhadap semua jenis bakteri. Jadi, penggunaannya sebagai perawatan alami sebaiknya tetap didiskusikan dengan tenaga medis jika infeksi tergolong serius.
4. Mengurangi Stres, Cemas, dan Depresi
Aromaterapi dengan geranium oil terkenal karena efek relaksasinya. Geranium oil terbukti memberikan efek menenangkan dan membantu mengurangi stres serta kecemasan./ Foto: freepik.com/pikisuperstar
Aromaterapi dengan geranium oil terkenal karena efek relaksasinya. Penelitian pada perempuan yang sedang dalam tahap awal persalinan menunjukkan bahwa menghirup minyak ini membantu mengurangi kecemasan dan memberi rasa tenang.
Bahkan, sebuah studi pada hewan menunjukkan potensi geranium oil untuk mengurangi gejala depresi ringan. Tak heran jika minyak ini sering digunakan dalam diffuser di rumah maupun klinik kesehatan.
5. Potensi Mengurangi Alergi dan Gatal
Geranium oil mengandung citronellol. Minyak ini berpotensi mengurangi reaksi alergi dan rasa gatal pada kulit./ Foto: freepik.com/karlyukav
Menurut sebuah studi pendahuluan, kandungan citronellol dalam minyak esensial geranium berpotensi efektif dalam mengurangi reaksi alergi. Beberapa bukti awal menunjukkan bahwa geranium oil bisa membantu mengurangi rasa gatal akibat alergi berkat sifat anti-inflamasinya.Â
Dengan pemakaian yang tepat, minyak ini bisa menjadi perawatan alami tambahan untuk mengatasi ketidaknyamanan di kulit.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!