
Sering Ditemukan di Produk Abal-abal, Apa Sebenarnya Hidrokuinon dan Merkuri Itu?

Membahas krim abal-abal memang tidak ada habisnya. Sampai saat ini, krim tersebut masih menjadi permasalahan yang belum bisa teratasi secara total. Terbukti dari banyaknya penjualan yang masih aktif mengedarkan krim abal-abal di berbagai tempat.
Beberapa waktu yang lalu, sempat heboh perseteruan seorang artis dan dokter yang membahas tentang salah satu produk kecantikan yang diduga mengandung bahan berbahaya seperti Hidrokuinon dan Merkuri. Seperti yang kita tahu, di Indonesia terdapat badan khusus yang mengatur izin edar produk mulai dari produk makanan, obat, sampai produk kecantikan yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BPOM berfungsi untuk memastikan produk-produk yang beredar aman dari bahan-bahan terlarang dan berbahaya, sehingga produk yang teridentifikasi mengandung bahan-bahan berbahaya tidak mendapat izin edar.
![]() Krim pemutih berbahaya/freepik |
Namun, saat ini banyak sekali krim pemutih dengan kandungan berbahaya yang beredar luas di pasaran. Krim-krim ini memberi iming-iming bisa menjadikan kulit putih dalam waktu yang sangat singkat. Kurangnya pengetahuan tentang produk kecantikan kulit menjadikan orang-orang tidak berpikir ulang apakah kandungan dari produk yang dipakai aman digunakan atau tidak.
Secara umum, krim berbahaya yang beredar di pasaran mengandung Hidrokuinon dan Merkuri yang terbukti memberikan efek yang signifikan pada kulit wajah dalm waktu ang sangat singkat. Lalu apa sebenarnya Hidrokuinon dan Merkuri itu?
Hidrokuinon dan Merkuri
Hidrokuinon (hydroquinone) adalah bahan aktif topical yang digunakan untuk mengatasi bercak gelap atau noda pada kulit. Adapun cara kerja bahan aktif ini adalah dengan mencegah pigmentasi pada kulit. Dikutip dari Hellosehat, American Academy Dermatology menetapkan penggunaan hidrokuinon yang aman digunakan dalam pengawasan dokter adalah 4%. Sedangkan untuk kosmetik, Cosmetic Ingredient Review (CIR) menetapkan tingkat keamanan hidrokuinon yang diizinkan adalah 1% atau kurang.
|
Pada kenyataannya, krim berbahaya yang beredar luas memiliki kandungan hidrokuinon yang melebihi batas normal sehingga sangat berbahaya untuk kulit, apalagi jika digunakan untuk jangka panjang. Hidrokuinon aman digunakan jika dalam pengawasan dokter dan sudah diperhitungkan sebelumnya.
![]() Merkuri/freepik |
Berbeda dengan Hidrokuinon, merkuri atau raksa (Hg) adalah logam berat yang digadang-gadangkan mampu memutihkan kulit wajah secara instan. Senyawa yang bersifat korosif ini banyak sekali ditemukan dalam krim pemutih berbahaya yang ada di pasaran, padahal penggunaan merkuri pada krim wajah dan skincare lain dilarang oleh BPOM karena sangat berbahaya bagi kulit.
![]() Kulit Rusak |
Dampak buruk pemakaian hidrokuinon dan merkuri ini memang tidak langsung terlihat. Pada awal pemakain, kulit memang menjadi putih dan halus hanya dalam beberapa hari saja. Namun, untuk jangka panjangnya, hidrokuinon dan merkuri dapat merusak jaringan kulit.