Stop Sekarang Juga! 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bikin Kulit Cepat Keriput

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Minggu, 07 Sep 2025 12:00 WIB
Stop Sekarang Juga! 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bikin Kulit Cepat Keriput
Setop Sekarang Juga! 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bikin Kulit Cepat Keriput/Foto: Freepik/frimufilms

Siapa, sih, yang nggak ingin tampil awet muda dengan kulit sehat dan bercahaya? Namun, sayangnya, banyak dari kita tanpa sadar melakukan hal-hal kecil setiap hari yang justru mempercepat proses penuaan.

Mungkin kamu pernah dengar mitos bahwa penyebab kulit cepat keriput adalah karena faktor generik atau usia semata. Padahal, kenyataannya, ada beberapa kebiasaan buruk untuk kulit lainnya yang bisa kamu hentikan. Nah, dilansir dari She Finds, kita akan bongkar 5 kebiasaan harian yang diam-diam bikin kulit cepat menua.

Melewatkan Penggunaan Tabir Surya

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Sering kali kita mengabaikan pentingnya memakai tabir surya setiap hari, padahal kebiasaan ini punya dampak besar karena merupakan cara mencegah penuaan dini. Tanpa perlindungan SPF, kulit menjadi lebih rentan terhadap sinar matahari yang bisa memicu munculnya flek hitam, garis-garis halus, dan warna kulit yang tidak merata.

Bahkan di hari yang mendung sekalipun, sinar UVA dan UVB tetap bekerja diam-diam merusak kolagen di dalam kulit. Hal ini pada akhirnya mempercepat tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan bintik gelap.

Over Eksfoliasi

Ilustrasi/Foto: Freepik

Eksfoliasi memang bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati dan membuat wajah terlihat lebih segar. Namun, jika dilakukan terlalu sering, justru bisa merusak lapisan pelindung alami kulit.

Ketika lapisan pelindung alami kulit terganggu, kulit menjadi lebih sensitif, mudah kemerahan, dan rentan mengalami penuaan dini seperti munculnya kerutan. Salah satu tanda umum bahwa kamu mungkin sudah berlebihan dalam mengeksfoliasi adalah saat wajah terasa terlalu kencang, seperti tertarik, atau bahkan perih setelah perawatan.

Mengonsumsi Terlalu Banyak Gula

Ilustrasi/Foto: Freepik/pvproductions

Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit. Saat tubuh menerima terlalu banyak gula olahan, akan terjadi proses bernama glikasi.

Proses glikasi tersebut membuat protein penting dalam kulit, seperti kolagen dan elastin, menjadi kaku dan rusak. Padahal, kedua protein tersebut berperan besar dalam menjaga kulit tetap kenyal, kencang, dan tampak awet muda.

Dehidrasi

Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp

Kulit yang sehat dan tampak segar tidak hanya bergantung pada perawatan luar seperti penggunaan pelembap. Asupan cairan dari dalam tubuh ternyata juga sangat memengaruhi kesehatan dan kesegaran kulit.

Saat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan air, kulit akan kehilangan elastisitas alaminya, terlihat lebih kusam, dan bahkan bisa tampak berkerut halus seperti kulit kering. Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan cairan setiap hari sama pentingnya dengan merawat kulit dari luar agar kesehatan dan penampilan kulit tetap terjaga optimal.

Stres Kronis

Ilustrasi/Foto: Freepik

Stres yang berlangsung terus-menerus atau kronis bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Saat kita stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol, yang jika terus-menerus tinggi kadarnya, bisa menyebabkan berbagai masalah pada kulit, misalnya, munculnya jerawat, warna kulit yang tampak kusam, hingga garis-garis halus yang tampak makin jelas.

Seorang ahli bahkan mengingatkan bahwa stres kronis bisa membuat penampilan kita tampak lebih tua hanya dalam semalam. Maka dari itu, penting untuk mengelola stres agar kulit tetap sehat dan tampak segar.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE