Meghan Markle Segera Rilis Debut Buku Anak Karyanya, The Bench
Setelah mengundurkan diri dari keluarga kerajaan Inggris dan tinggal di Kanada bersama suami dan anaknya, Meghan kembali aktif berkreasi, seperti proyek kerjasamanya dengan Spotify dan Netflix. Tidak berhenti di situ, Meghan Markle yang sedang mengandung anak keduanya ini resmi menjadi penulis buku anak dengan karya pertamanya yang berjudul The Bench. Dipublikasi oleh Penguin Random House Children’s Books, buku anak yang ditulisnya itu akan dirilis pada tanggal 8 Juni mendatang.
Wanita yang berusia 39 tahun tersebut juga akan menjadi narator untuk versi audiobook dari The Bench.
![]() Cover debut buku anak Meghan Markle, The Bench, diilustrasikan Christian Robinson. Foto: harpersbazaar.com |
Diilustrasikan dengan gambar-gambar watercolor oleh pemenang penghargaan, Christian Robinson, The Bench dikemas dengan menarik dan indah. Buku anak tersebut menceritakan tentang ikatan spesial antara seorang ayah dan anak laki-lakinya dari sudut pandang sang ibu. Meghan mendapatkan inspirasi untuk menulis dari pengalamannya sendiri selama menjadi bagian dari keluarga barunya, istri dari Pangeran Harry dan ibu dari Archie Mountbatten-Windsor.
![]() Buku cerita anak, The Bench, tentang ikatan ayah dan anak laki-laki. Foto: harpersbazaar.com |
Walaupun terdapat komentar negatif bermunculan akan hal ini, seperti beberapa orang yang membandingkan, bahkan mengklaim kalau karya debut Duchess of Sussex ini plagiat buku anak lain dari segi konsep dan desain, Meghan telah menyatakan dalam press release resmi bahwa bukunya tidak hanya menangkap dan mengeksplorasi perkembangan hubungan antara ayah dengan anak laki-lakinya, tapi juga mengingatkan kita kalau cinta bisa terbentuk dalam wujud apapun dan diekspresikan dalam keluarga modern.
![]() Ilustrasi indah ayah dan anak dalam buku cerita, The Bench. Foto: harpersbazaar.com |
“Awalnya The Bench merupakan sebuah puisi yang saya buat untuk suami saya pada Hari Ayah, bulan yang sama dengan kelahiran Archie,” tutur wanita kelahiran 4 Agustus 1981 ini. Puisi tersebut menjadi sebuah cerita yang mendasari kisah yang penuh kehangatan dan sukacita dalam sebuah keluarga, khususnya bagi ayah dan anak, yang digambarkan secara inklusif. Ia berharap buku ceritanya ini dapat bermakna untuk setiap keluarga yang membaca, apapun latar belakangnya.


