Resmi Jadi Tahanan Kota, Mark Sungkar Senang Bisa Bertemu Anak dan Cucu

Terdakwa kasus dugaan korupsi dalam laporan fiktif belanja kegiatan Pelatnas Asian Games 2018, Mark Sungkar resmi menjadi tahanan kota, pada Rabu (5/5/2021). Pengalihan status ini resmi diberlakukan usai Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta mengabulkan permohonan terdakwa.

Alasan Di Balik Perubahan Status

Mark Sungkar dan anaknya/instagram.com/shireenslegacy/

Terkait alasan di balik pengalihan status tahanan dalam jadi tahanan luar/tahanan kota, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer mengungkapkan adanya jaminan dari kedua anak Mark Sungkar, yakni Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar.

“Pertimbangan dari Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, adalah berdasarkan adanya permohonan dari tim penasehat hukum terdakwa Mark Sungkar,” kata Leonard.

“Kemudian adanya jaminan dari kedua anak terdakwa,” ujar Leonard menambahkan.

Selain itu, Leonard juga menilai kondisi kesehatan dan juga umur terdakwa yang sudah lanjut usia menjadi alasan lain dari perubahan status tersebut. Diketahui bahwa Mark Sungkar sempat positif Covid-19, namun saat ini diketahui dirinya sudah sembuh. Meski begitu, pria berusia 73 tahun ini belum sepenuhnya pulih.

Senang Bisa Bertemu Anak dan Cucu

Keluarga Mark Sungkar/instagram.com/santiasokamala/

Setelah resmi menyandang status baru sebagai tahanan kota, Mark Sungkar keluar dari rumah tahanan Kejaksaan Agung RI. Ia mengungkapkan ingin sekali bertemu dengan anak dan cucunya. Sebab, ia sudah sangat rindu dengan orang-orang dekat yang sangat dicintainya tersebut.

“Yang penting sekarang sudah bisa pulang. Saya bisa berjabat tangan, meluk, istri, cucu, tidak fiktif lagi, itu sajalah,” kata Mark Sungkar.

Ia juga mengungkapkan ingin segera bertemu dan meluapkan rasa rindunya pada orang-orang yang tersayang.

"Ya kangen kangenanlah, ketemu cucu, anak," kata Mark Sungkar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (5/5/2021).

Mark Sungkar juga tak lupa mengucapkan syukur atas diterimanya permohonan untuk menjadi tahanan kota. Di momen Ramadan ini, ia juga mengungkap permintaan maaf pada orang-orang yang pernah disakiti.

Mark Sungkar dan cucu/instagram.com/shireenslegacy/

"Saya hanya mau menyampaikan satu hal saja, di bulan Ramadan ini yang sudah hampir akhir, saya mohon maaf, beribu maaf pada siapapun yang pernah saya punya salah. Saya mohon maaf lahir batin. Mudah-mudahan kita dibersihkan dosa," tutur Mark di PN Jakarta Pusat.

Sebelumnya diketahui bahwa Mark Sungkar adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PPFTI) tahun 2015-2019. Ia ditahan karena adanya dugaan kasus korupsi yang merugikan negara senilai 649,9 juta. Mark Sungkar didakwa karena membuat laporan fiktif terkait belanja kegiatan dana Asian Games 2018.