Stonewalling: Sikap Diam Secara Konsisten yang Berbahaya Bagi Setiap Hubungan
Meskipun setiap orang berhak untuk bersikap diam ketika merasa kesal atau sedih, tapi jika itu dilakukan secara konsisten oleh seseorang dalam hubungan itu pertanda buruk. Karena bersikap diam tidak efektif terlebih jika itu menjadi kebiasaan, bisa mengurangi kemampuan pasangan untuk menyelesaikan konflik atau berinteraksi secara intim.
Perilaku seperti itu dinamakan Stonewalling dan ini sangat berbahaya jika terjadi dalam hubungan seseorang. Jika ingin mengetahui lebih jelas apa itu Stonewalling, simak penjelasan di bawah ini:
Apa itu Stoneawalling?
![]() Apa itu Stoneawalling/freepik.com |
Stonewalling perilaku seseorang yang melakukan penolakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Biasanya mereka akan menghindari terlibat dalam diskusi, pertengkaran, pemecahan masalah atau kerja sama. Mungkin mereka hanya duduk dengan cemberut dan diam sementara orang lain akan semakin panik karena merasa tidak didengarkan oleh mereka.
Hal itu dapat menyakitkan, membuat frustasi orang sekitar dan yang terparah dapat merusak hubungan. Mereka mungkin mengabaikan semua yang kamu katakan seolah-olah kamu membosankan atau tidak masuk akal. Ketika kamu mencoba untuk mengatasi masalah, orang yang bungkam bertindak seolah-olah kamu tidak penting atau tidak ada hal berharga untuk dikatakan kepadanya.
Bagaimana cara mengenali Stonewalling?
![]() Bagaimana cara mengenali Stonewalling/freepik.com |
Pria biasanya lebih sering menjadi orang yang diam dalam suatu hubungan dan wanita cenderung memiliki reaksi yang kuat saat dihalangi, sedangkan pria biasanya tidak. Namun, tetap saja itu bisa terjadi antara dua orang. Meski sering kali sikap diam dalam suatu hubungan terlihat jelas, tapi ini juga bisa dilakukan secara halus dan mungkin kamu tidak menyadari bahwa hubungan kamu bersikap stonewalling.
Berikut ini cara mengetahui tanda-tanda orang yang Stonewalling:
- Mengubah topik pembicaraan untuk menghindari topik yang tidak nyaman,
- Menolak untuk menjawab pertanyaan,
- Menolak untuk mengakui perilaku diam mereka,
- Menggunakan bahasa tubuh yang meremehkan, seperti memutar atau menutup mata,
- Mengabaikan apa yang dikatakan orang lain,
- Menyerang tanpa sepatah kata pun,
- Melontarkan tuduhan daripada membicarakan masalah yang terjadi,
- Terlibat dalam perilaku pasif-agresif seperti mengulur waktu atau menunda-nunda untuk menghindari pembicaraan tentang suatu masalah.
Enggak hanya selalu perhatikan perilaku pasangan kamu, tetapi juga perhatikan perilaku kamu sendiri. Mengambil tanggung jawab atas perilaku kamu sendiri merupakan bagian penting dari hubungan yang sehat dan positif. Hal ini sama seperti mengharapkan pasangan kamu bertanggung jawab atas perilaku mereka.
Efek Stonewalling pada hubungan
![]() Efek Stonewalling pada hubungan/freepik.com |
Hubungan yang ditandai dengan seringnya bersikap diam akan membuat seseorang sangat menderita sampai kedua pasangan belajar bagaimana berkomunikasi secara lebih produktif. Pasangan akan menjadi lebih jauh satu sama lain, mungkin mereka juga berhenti berhubungan intim dengan cara apapun, termasuk secara seksual. Mereka juga mungkin menjalani kehidupan terpisah, hidup bersama tanpa berbagi aktivitas atau minat.
Penyebab seseorang berperilaku Stonewalling
![]() Penyebab seseorang berperilaku Stonewalling/freepik.com |
Meskipun bersikap diam-diam bisa menyakitkan, kamu tidak perlu berasumsi bahwa itu bermaksud buruk. Karena seseorang yang berdiam diri sebelumnya juga mungkin cenderung merasa sakit hati dan marah. Sehingga mereka menjadi frustasi karena berusaha didengar dan mungkin mulai menutup diri.
Sikap diam-diam juga sering kali merupakan perilaku yang muncul dari ketakutan, kecemasan dan frustasi atau ajaran dari orang tua mereka semasa kanak-kanak. Sekalipun sikap diam itu tampak disengaja dan agresif, ingatlah bahwa orang itu sering kali digunakan oleh orang-orang yang merasa tidak berdaya atau merupakan mekanisme pertahanan yang digunakan untuk mengimbangi perasaan.



