Review Produk Kecantikan Asli Vs Palsu ala Tasya Farasya
1. Panjang Pendeknya Kalimat Review
Review tentang penggunaan produk kecantikan memang sangat banyak di akun-akun artis atau selebgram. Review juga biasanya berisi ulasan positif yang sifatnya mempengaruhi. Tujuannya memang untuk membuat pengikutnya mengikuti dan meniru apa yang dipakainya. Inilah yang akan membuat produk kecantikan tersebut diserbu pembeli.
Foto: https://www.instagram.com/tasyafarasya/Ulasan orang terkenal sebenarnya tidak selalu sesuai kenyataan. Tasya Farasya mengatakan bahwa asli atau tidaknya sebuah review bisa dilihat dari panjang pendeknya kalimat. Review palsu biasanya menggunakan kalimat yang pendek dan singkat. Pendeknya kalimat review lantaran orang yang bersangkutan tidak benar-benar menggunakan produk tersebut.
2. Review Asli Lebih Detail
Foto: https://www.instagram.com/tasyafarasya/Review asli bisa dikenali dari kalimatnya yang lebih panjang dan detail. Orang yang benar-benar menggunakan produk yang diulasnya akan memberikan informasi lebih banyak. Tidak hanya kesan terakhir, semua aspek produk juga akan diceritakan. Mulai dari tekstur, bau, warna produk hingga kesan pertama dan penilaian pribadi pasti akan dijelaskan. Orang yang benar-benar mencoba produk tersebut tentu bisa dengan mudah mengutarakannya.
3. Waktu Pemakaian Harus Diperhatikan
Foto: https://www.instagram.com/tasyafarasya/Sebuah produk baik itu kecantikan atau kesehatan tentu membutuhkan waktu untuk bisa melihat efeknya. Review bodong hanya akan mengaku menggunakan produk ini dalam rentang waktu tertentu padahal sebenarnya tidak memakai. Bisa juga dengan menyertakan rentang waktu tapi tidak masuk akal alias terlalu dekat dari awal pemakaian hingga ulasan itu dibuat. Konsumen sudah seharusnya jeli akan hal ini agar tidak terjebak produk berbahaya.
4. Waspada Review Rombongan
Foto: https://www.instagram.com/tasyafarasya/Tanda lain yang bisa dikenali sebagai review palsu adalah ulasan secara rombongan. Cara ini biasanya dilakukan untuk produk yang baru saja dirilis dan bertujuan untuk mendongkrak angka penjualan. Review rombongan biasanya muncul secara bersamaan di banyak akun dengan kalimat yang sama. Konsumen harus bisa membedakan mana ulasan yang ditulis sendiri mana yang hanya menyalin ulang.
5. Pengulas Bodong
Foto: https://www.instagram.com/tasyafarasya/Di banyak situs penjualan online sekarang ini mudah sekali menemukan ulasan pembeli pada suatu produk. Sama seperti ulasan di media sosial, ulasan di situs penjualan juga tidak semuanya benar. Ada kemungkinan itu semua hasil kerja pengulas bodong yang memang ditugaskan dan dibayar untuk menulis review di situs penjualan online. Tentu saja ini bisa dikatakan sebagai penipuan yang bisa merugikan konsumen.