5 Alasan Penting Kenapa Jam Tidur yang Cukup Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Pada umumnya, seseorang yang memiliki berat badan lebih akan melakukan diet makanan untuk mencapai berat badan yang ideal, maupun dengan berolahraga demi membakar lemak tubuh.

Tetapi ada cara lain, lho untuk menurunkan berat badan tanpa diet ketat atau lelah berolahraga. Caranya yaitu dengan memperhatikan jam tidur kamu.

Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian yang dilakukan pada orang dewasa di Amerika menunjukkan ada sekitar 30% orang yang tidur kurang dari 6 jam per hari. Dari data tersebut ternyata masih banyak yang belum tahu jika jam tidur sama pentingnya dengan diet dan olahraga.

Mengapa demikian? Berikut ini penjelasan mengapa tidur yang cukup bisa menurunkan berat badan.

Kurang Tidur Tingkatkan Asupan Kalori

Masak makanan/Pexels.com

Ketika kamu begadang di malam hari dan tiba-tiba lapar apa yang kamu lakukan? Biasanya sih, langsung membuat mie instan 'kan? itu karena kebanyakan orang yang kurang tidur cenderung akan mengonsumsi lebih banyak kalori.

Peningkatan kalori ketika kurang tidur disebabkan karena meningkatnya nafsu makan dan pilihan makanan yang ada biasanya mengandung tinggi kalori. Selain itu, orang-orang yang begadang akan memilih porsi makanan yang lebih besar.

Kurang Tidur Membuat Cepat Lelah

Lelah/Pexels.com

Setelah semalaman begadang, tubuh kita akan merasakan lelah di siang hari, membuat kita kurang termotivasi dan cepat lelah untuk melakukan banyak aktivitas seperti berolahraga. Sebuah penelitian dilakukan kepada 15 orang pria yang memiliki jam tidur buruk, hasilnya menunjukkan bahwa mereka cenderung cepat lelah selama aktivitas fisik.

Sedangkan pada penelitian lain terhadap pemain bola basket yang diminta tidur selama 10 jam selama 5-7 minggu. Hasilnya, mereka menjadi lebih cepat dan tingkat kelelahan menurun.

Kurang Tidur Faktor Utama Obesitas

Obesitas/Pexels.com

Secara umum, orang dewasa membutuhkan waktu tidur hingga 7 jam per hari. Durasi tidur yang pendek dapat meningkatkan kemungkinan obesitas sebesar 89% pada anak-anak dan 55% pada orang dewasa. Semakin kurang jam tidur seseorang, maka makin besar pula kemungkinan terjadi obesitas.

Tidur Bisa Melawan Ngidam

Tidur melawan ngidam/Pexels.com

Kurang tidur bisa mengubah kerja otak, pada malam hari kita akan sulit membuat pilihan makanan yang sehat dan akan menumpulkan aktivitas di lobus frontal otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan pengendalian diri.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika kurang tidur kita akan membayangkan makanan-makanan enak yang mengandung banyak kalori seperti mie instan, nasi goreng, atau es krim, sehingga hal tersebut bisa menaikkan berat badan. Oleh sebab itu, memiliki waktu tidur yang cukup bisa melawan rasa ingin makan di malam hari.

Mencegah Resistensi Insulin

Tidur cukup/Pexels.com

Jika kita kurang tidur maka yang terjadi adalah sel tubuh menjadi resisten insulin. Insulin adalah hormon yang memindahkan gula dari aliran darah ke sel-sel tubuh yang digunakan sebagai energi. Sementara resisten insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh kita, tak dapat menggunakan gula darah sebagaimana mestinya sebab terganggunya respon sel tubuh terhadap insulin.

Kelebihan insulin bisa membuat kita lebih cepat lapar dan memberitahu tubuh untuk menyimpan lebih banyak kalori sebagai lemak. Oleh sebab itu, kurang tidur bisa menaikkan berat badan. Kemudian resistensi insulin merupakan pelopor untuk penyakit diabetes tipe 2.

Itulah alasan mengapa tidur disebut sama pentingnya dengan diet dan olahraga, karena jam tidur yang buruk bisa mengubah cara tubuh kita dalam merespon makanan, nafsu makan meningkat, jumlah kalori banyak dan berbahaya bagi kesehatan. Memiliki jam tidur yang cukup adalah bagian penting dari pemeliharaan berat badan, Ladies.