Emotional Eating dan Dampaknya yang Harus Kamu Tahu
Stress merupakan hal yang bisa dialami oleh siapa saja. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi rasa tertekan yang sedang dialaminya. Beberapa orang melampiaskan stress dengan menjadikan makanan sebagai pengalihan suasana hati yang sedang tak menentu. Tak jarang porsi makanan yang dikonsumsi berlebihan dan menjadi tak terkontrol.
Hal ini biasanya disebut dengan emotional eating. Emotional eating adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan secara berlebihan saat sedang stress walaupun sedang tidak lapar. Rasa tertekan dapat melepaskan beberapa hormon stress pada tubuh yang dapat meningkatkan nafsu makan. Jika dibiarkan terus menerus tentunya akan berdampak pada kesehatan tubuh dan pikiran loh! Inilah beberapa dampak yang ditimbulkan emotional eating.
Mual sepanjang hari
![]() Mual sepanjang hari/foto: freepik.com |
Penderita emotional eating cenderung makan setiap kali merasa stress dan hal ini dapat memicu timbulnya rasa mual setelah makan. Hal ini terjadi karena porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh melebihi kapasitas yang dapat ditampung oleh tubuh sehingga gejala mual akan menyertai di kemudian hari. Dalam kasus yang parah, penderita bahkan merasa mual berkepanjangan hingga berhari-hari.
Rasa bersalah
![]() Rasa bersalah/foto: freepik.com |
Untuk mengalihkan rasa tertekan maka penderita emotional eating biasanya makan dalam jumlah yang banyak. Ketika masa tertekan telah lewat, banyak orang yang mengalami rasa bersalah karena telah mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Mereka menyadari bahwa hal-hal tersebut tidak mengubah apapun dan malah akan membuat tubuh sakit.
Obesitas
![]() Obesitas/foto: freepik.com |
Jumlah asupan makanan yang kelewat batas akan menyebabkan kenaikan berat badan. Jika hal ini dibiarkan maka emotional eating dapat memicu kenaikan berat badan tak terkontrol atau obesitas. Obesitas bukan hanya menimbulkan perubahan fisik namun juga dapat berpotensi mengarang ke penyakit komples seperi penyakit jantung, darah tinggi bahkan kanker akibat penumpukan kadar lemak di tubuh.
Diabetes
![]() Diabetes/foto: freepik.com |
Kebanyakan makanan yang dikonsumsi saat emotional eating terjadi merupakan makanan yang tidak sehat seperti junk food maupun makanan dengan kadar gula tinggi. Terlalu sering mengkonsusmi jenis makanan ini akan memicu terjadinya diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang terjadi akibat gula dalam darah meningkat. Tubuh akan gampang lemas dan sakit jika dibiarkan.
Tetap tidak bahagia
![]() Tetap tidak bahagia/foto: freepik.com |
Seperti yang kita tau emotional eating merupakan pelarian ketika sedang stress. Mungkin saat sedang makan kamu merasa puas. Namun, setelah itu kamu tetap akan merasa tertekan dan tidak bahagia. Emotional eating hanya memberikan kesenangan sesaat yang tidak berdampak terhadap psikologis kamu.
Emotional eating akan sangat buruk jika tidak segera diatasi. Dampaknya mungkin tidak langsung terasa namun akan merugikan di kemudian hari. Atasi stress kamu dengan melakukan hal-hal bermanfaat atupun konsultasi ke profesional ya!




