MORE THAN PINK
Survivor Kanker Payudara Mariaty Sitorus: Saat Temukan Benjolan Segera Periksa ke Dokter, untuk Peluang Lebih Cepat Sembuh
Kasus kanker payudara terhitung tinggi, baik di Indonesia maupun dunia. Saat didiagnosis kanker payudara oleh dokter, jelas tidak mudah.
Tapi bukan berarti, tidak bisa melanjutkan hidup. Beautynesia mendapat kesempatan dengan seorang survivor breast cancer atau kanker payudara, Mariaty Sitorus. Simak yuk selengkapnya di bahwa ini!
Sejak kapan dan usia berapa Mbak Mariaty mengetahui kalau ada 'yang aneh' di tubuh, hingga beranikan diri ke dokter, lalu didiagnosis breast cancer?
Sejak tahun 2014, usia saya saat itu 34 tahun, dan saya merasa harus cek secara klinis di RS untuk memastikan apakah ini tumor ganas atau tidak. Setelah melewati operasi pengangkatan payudara kiri (mastektomi radikal) saya, saya divonis kanker payudara stadium 2 B.
Butuh berapa lama bagi Mbak untuk memproses atau menerima diri bahwa memiliki kanker payudara?
Kalau saya sekitar 2 mingguan, setelah didiagnosa saya bisa menerima saya memiliki kanker dalam tubuh saya.
Setelah diperiksa, apakah yang menjadi faktor risiko Mbak mengalaminya? Adakah faktor genetik termasuk?
Faktor genetik tidak ada, faktor risiko gaya hidup yang kurang sehat. Makanan yang tidak sehat seperti makanan yang dibakar sampai hitam, kurang makan sayur dan buah, tidur kurang, sering kena asap rokok (saya tidak merokok).
Bagaimana peran keluarga dan support system lain Mbak dalam hal ini, apakah sangat mendukung sehingga Mbak merasa tidak sendirian? Atau mungkin, adakah hal-hal yang Mbak harapkan?
Â
Support sistem saya dari keluarga, suami, dan anak-anak, juga sahabat-sahabat terdekat saya. Mereka sangat mendukung saya ketika menjalani terapi kemo selama setahun itu. Tidak pernah membiarkan saya sendirian, ataupun merasa sedih.
Oleh karenanya saya sangat bersyukur karena memiliki mereka yang tulus mencintai saya. Dan saya punya harapan ingin hidup lebih lama di dunia ini untuk mereka.
Adakah cerita atau hal yang paling berkesan bagi Mbak setelah didiagnosis penyakit ini, seperti ada yg mengubah hidup atau memberi pandangan baru?
Ya, secara kesehatan saya bisa membentengi diri saya lebih kuat lagi dengan cara melakukan hidup sehat. Rutin olahraga, makan makanan yang berserat lebih banyak (buah, sayuran), hindari asap rokok, cukup istirahat, dan kelola stres dengan baik. Saya harus mencintai diri saya, maka saya tahu apa yang terbaik untuk diri saya.Â
Misalnya, saya pasti meninggalkan lingkungan yang toxic/negatif yang membuat saya tidak nyaman dan bisa mengganggu pikiran dan jiwa saya (stres), dan satu lagi saya tidak peduli anggapan buruk orang lain terhadap saya.
Hal itu jangan sampai menjadi batu sandungan dalam hidup saya. Saya memilih jalan di mana saya mendapatkan support dan membuat saya maju juga semangat.
Dan perubahan yang paling besar adalah selalu bersyukur setiap hari dan berlapang dada dalam setiap masalah, menjadi pribadi yang kuat dan lebih sabar menghadapi tiap tantangan.
Pesan buat para perempuan, agar jangan takut deteksi dini demi peluang sembuh yang besar
Foto: IG @mariaty_sitorus
Aktif menjadi runner, apakah sebelum atau sesudah Mbak didiagnosis breast cancer?
saya sudah aktif menjadi runner itu sejak tahun 2013 mbak, bahkan dulu saya setiap hari saya bisa lari sejauh 10 km, namun untuk sekarang cukup 5 km per 2 hari sekali saja, dance workout setiap hari, semuanya dilakukan dengan konsisten.
Aktif berolahraga bukan hanya untuk kebutuhan kecantikan supaya kurus tapi untuk kesehatan seluruh tubuh (jiwa raga), lari dan dance workout adalah moment saya 'release stress' juga loh.
Dengan berolahraga, saya bisa mengurangi gula, lemak dan lainnya yang berlebihan di tubuh, sehingga buat saya jadi lebih kuat, sehat dan imun bertambah.
Sebagai suvivor, apakah yang ingin Mbak bagikan kepada pembaca Beautynesia, terkait aware dengan hal ini. Mengingat kasus kanker payudara bisa terjadi pada siapa saja, dan angka kasusnya terbilang tinggi.
Lakukan periksa payudara sendiri (sadari) maupun periksa payudara secara klinis (sadarnis) secara rutin. jika mengetahuinya lebih dini, penanganannya akan cepat dan peluang kesembuhan pun besar, Tuhan pasti berikan umur panjang untuk kita.
Lalu milikilah asuransi untuk kesehatan penyakit kanker agar pada saat pengobatan tidak sulit pembiayaannya. Karena biaya sakit kanker itu sangat mahal. Untuk mencegah sakit kanker, makanlah makanan seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh, perbanyak makan buah dan sayur. Kelola stres dengan baik, olahragalah dan tidur yang cukup.
Ilustrasi kanker payudara/ Foto:Pexels.com |
Setelah mengalami dan menjadi survivor kanker, hal-hal apa yang menurut Mbak paling nggak relevan tapi sudah terlanjur tersebar di masyarakat, sehingga ingin diluruskan? (seputar mitos kanker payudara). Juga hal-hal yang paling bikin sebal didengar/dikomentari orang lain.
Mitos-mitos ini: Kemo itu bisa memperburuk pengobatan kanker. Juga mitos penyembuhan medis itu tidak berguna, sebab pengobatan alternatif dianggap bisa menyembuhkan semua penyakit kanker. Dan penyakit kanker itu kutukan dari Tuhan
Hal-hal tersebut harus diluruskan. Sehingga mereka yang terdiagnosa penyakit kanker pertama kali, tidak merasa takut untuk dilakukan pengobatannya secara klinis, yang justru akan menyembuhkan 100% jika dilakukan lebih awal.
Banyak pasien karena takut memeriksa ke RS/dokter sejak awal, lalu menunda pengobatan klinis terlalu lama, lari ke pengobatan alternatif namun kondisi semakin parah. Jika sudah demikan, baru minta pertolongan medis. Padahal pasien kanker tersebut sudah semakin sulit untuk dipulihkan.
Inilah yang harus diubah mindset untuk masyarakat yang ketakutan akan pengobatan penyakit kanker.
Penyakit kanker itu kutukan dari Tuhan? Itu salah kaprah banget. Kena kanker ya karena ada dari genetik, ada juga karena gaya hidup yang nggak sehat.
---------------------
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi kanker payudara/ Foto:Pexels.com