Waspada Varian Baru Corona R.1, Benarkah Bakal Seganas Delta? Cek Faktanya di Sini
Kemunculan varian baru Corona beberapa waktu ini kembali menggemparkan dunia. Berbagai negara mengalami kenaikan kasus positif secara drastis yang disinyalir terjadi akibat penyebaran sejumlah virus varian baru tersebut.
Belakangan ini, kembali ramai diperbincangkan kemunculan varian R.1 yang pertama kali teridentifikasi di Amerika Serikat, Maret lalu. Varian ini juga diketahui telah menyebar di 47 negara bagian di sana.
![]() (Pandemi belum usai, kini muncul varian baru di Amerika Serikat/Foto: pexels.com/Atypeek Dgn) |
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 26 pasien dan 20 perawat di salah satu rumah sakit AS positif terinfeksi virus Corona. Setelah melewati penelitian, sebanyak 28 spesimen dari kasus tersebut dinyatakan terinfeksi varian R.1.
Waspadai Virus Covid-19 Varian Baru R.1, Ketahui Fakta-faktanya
Meskipun Kemenkes menyatakan bahwa varian ini belum sampai ke Indonesia, kita tetap harus mewaspadai sejumlah varian baru Covid-19. Beauties, kenali fakta-fakta varian baru Corona R.1 berikut ini:
Memiliki Beberapa Mutasi
![]() (Peneliti ungkap virus varian R.1 memiliki beberapa mutasi/Foto: pexels.com/Edward Jenner) |
Varian baru R.1 merupakan salah satu varian Corona yang memiliki beberapa mutasi, salah satunya adalah mutasi D614G. Mutasi ini telah terbukti mampu meningkatkan kemampuan penularan virus. Meski belum dapat dipastikan, namun besar kemungkinan varian ini lebih menular daripada varian Corona lainnya.
Resiko Penularan Tinggi
![]() (Varian R.1 beresiko cepat menular bagi orang yang tidak vaksinasi/Foto: pexels.com/Polina Tankilevitch) |
CDC mengungkapkan, orang yang tidak vaksinasi Covid-19 akan mengalami resiko penularan yang lebih tinggi dari varian R.1. Adapun laporan CDC juga menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 masih kurang efektif untuk melawan varian R.1 ini.
Meski Berbahaya, Sejumlah Dokter Ungkap Varian R.1 Tidak Terlalu Mengkhawatirkan
![]() (Meski tak seganas Delta, pemerintah tetap himbau masyarakat waspadai varian R.1/Foto: pexels.com/Anna Shvets) |
Dokter spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, serta pakar penyakit menular Amesh A Adalja menyatakan bahwa varian R.1 ini tidak terlalu mengkhawatirkan sebab tidak seganas varian Delta. Namun, Schaffner tetap mendorong pemerintah setempat untuk mencari tahu asal dari varian R.1 agar dapat mengoptimalkan penanganan respon penyebaran varian tersebut.
Melansir dari Detik Health, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengkategorikan varian R.1 ini ke dalam variant of concern (VoC) maupun variant of interest (VoI). Sebelumnya varian ini dikategorikan sebagai 'Alert for Further Monitoring', kini varian tersebut masuk sebagai 'Variant Under Monitoring'.
WHO menyebutkan, varian R.1 ini pertama kali terdeteksi pada Januari 2021 di 'multiple countries'. Tetapi, banyak juga sumber yang mengatakan bahwa varian ini muncul pertama kali di Jepang
Beauties, itulah beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang varian baru virus Corona R.1. Meski tidak seganas varian Delta, pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperketat protokol kesehatan agar mencegah virus varian baru ini masuk ke RI.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



