5 Tanda Ini Mungkin Menandakan Bahwa Kamu Seorang Ambivert
Ciri-ciri kepribadian kamu menentukan cara kamu berinteraksi dan bereaksi terhadap dunia di sekitar kamu. Banyak dari kita yang mungkin mengidentifikasi diri sebagai seorang yang introvert atau ekstrovert.
Introvert merupakan seseorang yang menarik energi dari refleksi yang tenang, mereka senang menghabiskan waktu sendirian atau hanya dengan satu atau dua orang teman. Sementara ekstrovert, seseorang yang menarik energi ketika berada di sekitar orang banyak, mereka senang pergi atau datang ke sebuah acara.
Tetapi selain kedua itu juga ada orang dengan tipe ambivert, mereka seseorang yang memiliki keseimbangan antara introvert dan ekstrovert. Mereka memiliki kemampuan unik untuk memanfaatkan sifat-sifat dari kedua tipe itu dan mereka merasa nyaman ketika berada di berbagai situasi.
Kalau kamu bingung dengan tanda-tanda ambivert, berikut ini adalah tanda-tanda yang harus kamu kenali untuk mengetahui apakah kamu seorang ambivert?
Merasa nyaman saat di keramaian tetapi juga menghargai waktu sendiri
![]() Merasa nyaman saat dikeramaian tetapi juga menghargai waktu sendiri/freepik.com |
Seorang ambivert akan mendapatkan energi yang baik saat berada di sekitar orang lain (seperti ekstrovert), tetapi juga nyaman menghabiskan waktu sendirian (seperti introvert). Mungkin kamu menikmati keduanya dengan porsi yang sama atau yang paling kamu nikmati berfluktuasi tergantung pada apa yang terjadi dalam hidup kamu.
Kepribadian seorang ambivert dapat berubah setiap saat, tapi ketika kamu mengalami fase butuh banyak waktu sendiri dan memikirkan bertemu dengan orang lain, itu tetap baik-baik saja untuk mereka yang ambivert.
Pendengar dan pembicara yang baik
![]() Pendengar dan pembicara yang baik/freepik.com |
Orang ekstrovert lebih suka berbicara lebih banyak, sedangkan introvert lebih suka mengamati dan mendengarkan. Tapi kalau ambivert dapat memainkan kedua peran tersebut dengan mudah dan tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Selain itu, mereka menyukai percakapan yang berbasa-basi dan menderu-deru, tetapi mereka tidak terganggu ketika percakapan mereda tau perhatian beralih ke tempat lain.
Memiliki banyak teman dan beberapa teman dekat
![]() Memiliki banyak teman dan beberapa teman dekat/pexels.com |
Mereka yang ekstrovert cenderung memiliki banyak teman, sedangkan introvert cenderung hanya memiliki sedikit teman dekat yang mereka habiskan bersama. Tapi orang ambivert memiliki keduanya, mereka memiliki jaringan besar, baik itu teman dan orang lain untuk menghabiskan waktu bersama. Serta kelompok kecil, berisikan teman-teman dekat yang benar-benar akrab dengan mereka.
Mampu memberikan keseimbangan
![]() Mampu memberikan keseimbangan/freepik.com |
Dalam kasus mengatur kelompok, orang ambivert dapat memberikan keseimbangan yang sangat dibutuhkan untuk dinamika sosial. Seorang introvert mungkin tahu kapan harus berbicara, tapi dalam situasi sosial mungkin tidak ingin berbicara ketika berada di kelompok besar.
Sementara ekstrovert, mungkin mereka tidak menyadari kapan harus berhenti berbicara. Nah, seorang ambivert mungkin akan menjadi orang yang membantu memecah keheningan yang canggung juga membuat orang lain yang tertutup merasa nyaman ketika memulai percakapan.
Stabil secara emosional saat di keramaian atau sendirian
![]() Stabil secara emosional saat dikeramaian atau sendirian/freepik.com |
Jika orang introvert menemukan bahwa mereka stabil secara emosional di tempat yang lebih tenang, sedangkan ekstrovert dapat berkembang di tempat yang ramai atau lebih hidup. Jadi seorang introvert kesulitan untuk tetap stabil secara emosional ketika di lingkungan bising, sementara ekstrovert akan merasa tidak stabil secara emosional di tempat-tempat yang sepi.
Nah, kalau ambivert mereka memiliki cara dalam banyak situasi karena sangat mudah beradaptasi dan juga mereka dapat stabil secara emosional baik itu saat di keramaian atau situasi yang sepi.




